Anda di halaman 1dari 21

ZAT PELARUT

hello!
✘ ALMAFITRI OCTAVIRANY (03031381722083)
✘ FAHIRA NUZULUL HULWA (03031381722075)
✘ FERINA (03031381722092)
✘ HANI ALYA NOVIANTI (03031281722017)
✘ INDRY PERMATA HANI (03031381722086)
✘ NURUL FARADHILAH (03031381722090)
✘ RIZKI HIDAYAT (03031281722047)
2

Zat pelarut atau solvent yang berasal
dari minyak bumi terdiri dari campuran
senyawa hidrokarbon berupa parafin,
naftena, dan aromatik.

3
SENYAWA HIDROKARBON
pada minyak bumi
A. PARAFIN B. NAFTENA C. AROMATIK

✘ Pengertian secara • Naftena adalah ✘ Aromatik adalah


awam berarti senyawa hidrokarbon hidrokarbon-
minyak tanah atau jenuh yang hidrokarbon tak jenuh
lilin minyak bumi. membentuk struktur yang berintikan atom-
cincin dengan rumus atom karbon yang
✘ Secara kimia molekul CnH2n. membentuk cincin
mempunyai nama benzen (C6H6).
sistematik alkana. • Umumnya, di dalam
minyak bumi mentah, ✘ Contohnya benzen
✘ Parafin bersifat naftena merupakan (C6H6), metilbenzen
kedap air dan kelompok senyawa (C7H8), dan naftalena
biasanya dapat hidrokarbon yang (C10H8).
digunakan untuk memiliki kadar
melapisi karton terbanyak
4 kedua

Zat pelarut yang terutama
terdiri dari senyawa
hidrokarbon aromat yang
disebut zat pelarut aromatis.
Sedangkan yang utama dari
campuran senyawa
hidrokarbon parafin dan
naften disebut zat pelarut
5
Zat pelarut alifatis
Zat pelarut alifatis adalah zat pelarut yang mengandung
hidrokarbon parafin dan naftena.

Zat pelarut alifatis diperoleh dari distilasi minyak mentah dan


merupakan fraksi bensin, sehingga berbau bensin.

6
Zat pelarut aromatis
Zat pelarut aromatis adalah zat pelarut yang mengandung
hidrokarbon aromatik dan pelarut alifatik.

Zat pelarut aromatis diperoleh dengan proses reforming (.


Zat pelarut aromatis mempunyai bau yang kuat yang
disebabkan oleh bau senyawa aromatIK.

7

Zat pelarut hidrokarbon pada umumnya
stabil, yaitu zat pelarut umumnya tidak
bereaksi dengan bahan-bahan, tidak
terurai karena pemanasan yang sedang
atau karena adanya air. Zat pelarut
hidrokarbon tidak korosif terhadap
logam.
8
Pengolahan minyak bumi

✘ DESTILASI
✘ CRACKING
✘ REFORMING
✘ POLIMERASI
✘ TREATING
✘ BLENDING

9
Senyawa Turunan Zat Pelarut
1. Benzena
Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul
C6H6. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak
bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang
paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri.

10
2. Petroleum Eter
Petroleum eter adalah fraksi minyak bumi yang terdiri dari
hidrokarbon alifatik dan mendidih dalam kisaran 35‒60 ° C;
biasa digunakan sebagai pelarut laboratorium.
Petroleum eter terdiri dari hidrokarbon alifatik dan biasanya
rendah aromatik. Dibuat dengan hidrodesulfurisasi dan dapat
dihidrogenasi untuk mengurangi jumlah hidrokarbon aromatik
dan lainnya.

11
3. Dietil Eter
Dietil eter, yang juga dikenal sebagai eter dan etoksi
etana, yaitu cairan mudah terbakar yang jernih, tak
berwarna, dan bertitik didih rendah serta berbau khas..
Berformula CH3-CH2-O-CH2-CH3, dietil eter digunakan
sebagai pelarut biasa dan telah digunakan sebagai anestesi
umum. Eter dapat dilarutkan dengan menghemat di dalam
air (6.9 g/100 mL).

12
4. Karbon Tetraklorida
Karbon tetraklorida adalah senyawa kimia dengan rumus CCl4.
Senyawa ini banyak digunakan dalam sintesis kimia organik.. Pada
keadaan standar (suhu kamar dan tekanan atmosfer), CCl4 adalah
cairan tak berwarna dengan bau yang "manis".

5. Metilbenzen ( Toulena )
Toluena, dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana,
adalah cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan
aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena.
Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas
dalam stok umpan industri dan juga sebagai pelarut..

13
6. Naftalena
Naftalena merupakan senyawa organik dengan rumus
molekul C10H8. Naftalena merupakan senyawa hidrokarbon
polisiklik aromatik sederhana, berbentuk kristal padat
berwarna putih dengan bau yang khas dan terdeteksi oleh
indra penciuman pada konsentrasi serendah 0,08 ppm. Selain
itu, naftalena juga berfungsi sebagai fumigan (kamper, dsb),
dan surfaktan.

14
7. Lilin Parafin
Parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkana
dengan formula CnH2n+2. Bentuk padat parafin, disebut lilin
parafin, berasal dari molekul terberat mulai C20H42 hingga
C40H82. Berbeda dengan bahan bakar yang dikenal di
Britania dan Afrika Selatan sebagai minyak parafin atau
hanya parafin, yang disebut sebagai kerosin di sebagian
besar AS, Australia dan Selandia Baru.

15
8. Siklopentana
Siklopentana adalah senyawa hidrokarbon alisiklik yang
sangat mudah terbakar dengan rumus kimia C5H10 dan
bilangan CAS 287-92-3. Senyawa ini berbentuk cincin terdiri
dari 5 atom karbon.

16
9. Sikloheksana
Sikloheksana adalah sikloalkana dengan rumus molekul C6H12.
Sikloheksana digunakan sebagai pelarut nonpolar pada industri
kimia, dan juga merupakan bahan mentah dalam pembuatan asam
adipat dan kaprolaktam, keduanya juga merupakan bahan produksi
nilon.

10. Dekalin
Decalin ( decahydronaphthalene ), adalah pelarut industri. Cairan
tidak berwarna dengan aroma aromatik, digunakan sebagai pelarut
untuk banyak resin atau bahan bakar tambahan..

17
Kegunaan zat pelarut minyak bumi

✘ Penggunaan zat pelarut,hidrokarbon, umumnya digunakan


sebagai:

• Zat pelarut dan pengencer dalam pabrik cat.


• Zat pelarut pada obat pembunuh serangga.
• Zat pelarut untuk mengekstraksi lemak dan minyak nabati dan
hewani.
• Zat pelarut dalam industri karet.
• Pelarut dry cleaning
• Bahan campuran pada pembuatan crayon.
18
FLOWSHEET PEMBUATAN DIETHYL ETER

19
Any Question?

20
Kesimpulan
✘ Zat pelarut atau solven yang berasal dari minyak bumi terdiri
dari campuran senyawa hidrokarbon parafi, naften, dan aromat.
✘ Senyawa-senyawa tersebut menghasilkan beberapa senyawa
kimia seperti benzena, petroleum eter, dietil eter, karbon
tetraklorida, metil benzena, naftalena, lilin parafin, siklopentana,
sikloheksana, dan dekalin.
✘ Zat pelarut hidrokarbon pada umumnya stabil, yaitu zat pelarut
umumnya tidak bereaksi dengan bahan-bahan, tidak terurai
karena pemanasan yang sedang atau karena adanya air.
✘ Proses pengolahan pelarut dari minyak bumi, melalui tahapan-
tahapan berikut: Destilasi, Cracking, Reforming,Polimerasi,
Treating sama Blending.
21

Anda mungkin juga menyukai