FAKULTAS KEDOKTERAN
CASE BASED DISCUSSION
UNIVERSITAS ISLAM AL-
DEFINISI
Perdarahan saluran cerna bagian atas didefinisikan sebagai
perdarahan yang terjadi di sebelah proksimal ligamentum Treitz
pada duodenum distal.
Tinjauan Pustaka Sebagian besar perdarahan saluran cerna bagian atas terjadi
sebagai akibat dari ulkus peptikum yang disebabkan oleh H. pylori
atau penggunaan obat – obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID)
dan alkohol.
ATEMESIS MELENA
Definisis
Ulkus peptikum merupakan kerusakan jaringan mulai dari
mukosa, submukosa, sampai dengan muskularis mukosa dari
Tinjauan Pustaka saluran makan bagian atas dengan diameter >5mm yang dapat
diamati secara endoskopis atau radiologis
ULKUS PEPTIKUM
Etiologi
Kebanyakan ulkus terjadi jika sel-sel mukosa usus tidak
menghasilkan produksi mukus yang adekuat sebagai
perlindungan terhadap asam lambung
Tinjauan Pustaka Infeksi H.Pylori
Penggunaan obat-obatan seperti : Anti inflamasi non steroid
(NSAID), glukokortikosteroid
konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin
ULKUS PEPTIKUM
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
ULKUS PEPTIKUM
Manifestasi Klinis
Hematemesis-melena
Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan
asimptomatis. Keluhan-keluhan itu misalnya nyeri timbul pada ulu
hati. Biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan tepat
Tinjauan Pustaka lokasinya.
Kadang-kadang disertai dengan mual-mual dan muntah.
Pada kasus yang amat ringan perdarahan bermanifestasi sebagai
darah samar pada tinja dan secara fisis akan dijumpai tanda-tanda
anemia defisiensi dengan etiologi yang tidak jelas
ULKUS PEPTIKUM
Cont’d…
Pada pemeriksaan fisik biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali
mereka yang mengalami perdarahan yang hebat sehingga
menimbulkan tanda dan gejala gangguan hemodinamik yang
nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardia sampai
gangguan kesadaran
Tinjauan Pustaka Nyeri perut, epigastrium klasik dengan keparahan yang berkaitan
dengan makan, setelah sekitar 3 jam untuk mengambil makan
(ulkus duodenum klasik lega oleh makanan, sedangkan ulkus
lambung diperburuk oleh itu);
Perut kembung dan kepenuhan;
kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
ULKUS PEPTIKUM
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis ulkus peptikum ditegakkan berdasarkan pengamatan
Tinjauan Pustaka klinis, hasil pemeriksaan radiologi dan endoskopi, disertai biopsi
untuk pemeriksaan histopatologi, tes CLO (Campylobacter Like
Organism), dan biakan kuman Helicobacter pylori.
ULKUS PEPTIKUM
1. ENDOSKOPI
visualisasi dan dokumentasi fotografik sifat ulkus, ukuran, bentuk
dan lokasinya dan dapat memberikan suatu dasar/ basis referensi
untuk penilaian penyembuhan ulkus.
1. RADIOGRAFI
Pemeriksaan radiografi pada saluran gastrointestinal bagian atas
juga bisa menunjukkan ulkus peptikum.
Tinjauan Pustaka Diagnosis ulkus peptikum biasanya dipastikan dengan
pemeriksaan barium radiogram.
Bila radiografi barium tidak berhasil membuktikan adanya ulkus
dalam lambung atau duodenum tetapi gejala-gejala tetap ada,
maka ada indikasi untuk melakukan pemeriksaan endoskopi.
Pemeriksaan kadar serum gastrin diduga ada karsinoma
lambung (sindrom Zolliger-Ellison)
ULKUS PEPTIKUM
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan tukak peptik adalah menghilangkan keluhan/
gejala penderita, menyembuhkan tukak, mencegah relaps/
kekambuhan dan mencegah komplikasi.
Tinjauan Pustaka Non-farmakologi
Istirahat , menghindari stress, kecemasan dan penggunaan
analgesic karena hal tersebut memegang peranan dalam
peningkatan asam lambung
Diet cair, lunak
ULKUS PEPTIKUM
Farmakologi
Antagonis Reseptor H2 -->
PPI (Proton Pump Inhibitor)
Sulkrafat
Tinjauan Pustaka Koloid Bismuth
Analog Prostaglandin : Misoprostol
Antasida
ULKUS PEPTIKUM
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada umumnya
Perdarahan
Tinjauan Pustaka Anemia
Perforasi
Gastric Outlet Obstruction
Pasien dalam kasus ini di diagnosis mengalami hematemesis
melena ec ulkus peptikum berdasarkan:
Dari hasil anamnesis pada kasus diatas, didapatkan pasien pasien
datang dengan keluhan muntah darah dan BAB berwarna hitam
PEMBAHASAN seperti aspal, pasien juga mengaku sering konsumsi obat
KASUS penghilang nyeri. Hal tersebut merupakan salah satu factor
pencetus untuk terjadinya peptic ulser pada memakaian obat
NSAID jangka panjang. selain itu pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan di uluhati pasien
PERJALANAN KONDISI KLINIS PASIEN
PEMBAHASAN
KASUS
PERJALANAN KONDISI KLINIS PASIEN
PEMBAHASAN
KASUS
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bagaimana proses perjalanan
penyakit yang diderita pasien dari awal hingga membentuk
berbagai manifestasi klinis yang ditemukan sampai saat ini.
Terapi harus segera diberikan guna memperbaiki kondisi klinis dan
mencegah perburukan lebih lanjut. Untuk terapi yang diberikan
PEMBAHASAN pada pasien antara lain:
KASUS Infus NaCl 0.9% 8 tpm
Bertujuan untuk maintenance cairan tubuh pasien, diberikan 8 tetes
permenit bertujuan untuk mengurangi beban kerja dari oragan
jantung.
Esomeprazole 8 mg/jam
Merupakan salah satu obat golongan PPI, pemberian esomeprazole pada
kasus ini bertujuan untuk menghambat pengeluaran asam lambung yang
dapat memperparah kondisi pasien, mengingat kerja dari obat ini adalah
penghambat pompa proton yang menekan sekresi HCL.
Asam tranexamat 3 x 500 mg
PEMBAHASAN Pemberian asam tranexamat pada kasus ini bertujuan untuk menghentikan
perdarahan yang terjadi pada saluran cerana pasien.
KASUS
Antasida 3 x 10 mg
Bertujuan untuk menetralisir asam lambung.
sukralfat 3 x 10 mg
Bertujuan sebagai sitoprotektif mukosa lambung terhadap pengaruh asam
dan pepsin
KESIMPULAN
Pasien laki – laki usia 86 tahun, dari dasil anamnesa pasien
mengeluhkan Muntah darah. Darah yang dimuntahkan saat itu
berwarna merah kehitaman, berbentuk gumpalan – gumpalan kecil
dan berisikan makanan yang dimakan. Pasien juga mengeluh nyeri
ulu hati dan BAB berwarna hitam seperti aspal. Sebelumnya pasien
mengaku sering konsumsi obat pereda nyeri. Hal tersebut
merupakan salah satu factor pencetus untuk terjadinya peptic ulser
pada memakaian obat NSAID jangka panjang. selain itu pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan di ulu hati pasien.
Sekian dan Terimakasih