Anda di halaman 1dari 56

SISTEM MUSKULOSKELETAL

•Muskuloskeletal terdiri dari kata :


- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
•Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (
ilmu = Myologi )
•Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ( ilmu =
Osteologi )
•Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”

07/03/2020 2
• Otot (muscle): Jaringan tubuh yang berfungsi mengubah
energy kimia menjadi energy mekanik sebagai respon
tubuh terhadap perubahan lingkungan

• Rangka (skelet): Bagian tubuh yang terdiri dari tulang,


sendi, tulang rawan (kartilago) sebagai tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi

07/03/2020
Gerak pada manusia

Alat gerak pasif Alat gerak aktif


Rangka Otot
Osteologi
Fungsi tulang
1. Penyangga dan pergerakan
2. Proteksi: melindungi organ yang lunak
3. Hemopoiesis: Tempat produksi sel darah merah, sel darah putih
dan platelet
4. Tempat penyimpanan mineral dan energi:

Mineral tulang terutama kalsium dan fosfor dapat diambil oleh


tubuh dalam jumlah sedikit ketika dibutuhkan. Lipid disimpan di sel
adipose dalam sumsum tulang kuning untuk menyimpan energi

07/03/2020
Lanjutan …
•Sistem skeletal dibentuk oleh
206 buah tulang, yang terbagi
dalam 2 bagian besar :
1. Axial skeletal
2. Appendicular skeletal

07/03/2020 6
Gbr. Skeletal
Axial skeleton :
Skull 22
Auditory ossicles 6
Hyoid bone 1
Vertebral column 26
Ribs and sternum 25
---- 80
Appendicular skeleton :
Upper extremity 64
Lower extremity 62
---- 126
Total 206

07/03/2020
Lanjutan …
2. Appendicular skeletal :
a. Ekstremitas atas, termasuk sendi dan tulang bahu
= 64 buah
b. Ekstremitas bawah, termasuk tulang- tulang panggul =
62 buah

07/03/2020 8
SKULL Face: 14 bh Cranium: 8 bh

AUDITORY:
6 bh Servical: 7 ruas

AXIAL HYOID: Sacrum:5 ruas


Toracal: 12 ruas
1 bh
VERTEBRATA Lumbal: 5 ruas Coxigis:4 ruas

IGA Sejati: 7 bh TS: 3 bh Melayang: 2

STERNUM:
1 bh
07/03/2020 9
Susunan tulang.

1.Tulang Kepala 29 tulang Terdiri dari:


A. Cranium 8 buah
• Parietal
• Temporal
• Frontal
• Sphenoidal
• Occipital

07/03/2020
Susunan tulang kepala

07/03/2020
B. Wajah 14 buah
• Maxillaris
• Zygomaticus
• Lacrimalis
• Nasalis
• Concha nasalis inferior.
• Palatinus.
• Mandibula
• vomer

07/03/2020
07/03/2020
C. Tulang pendengaran: 6 buah
• Malleus
• Incus
• Stapes.

07/03/2020
D. Tulang hyoid: 1 buah

07/03/2020
Tulang Dada
Tulang Rusuk
7 ps tlg rusuk sejati
(costa vera)

3 ps tlg rusuk palsu


(costa spuria)

2 ps tlg rusuk melayang


7 Ruas Tulang Leher

12 Ruas Tulang Punggung

5 Ruas Tulang Pinggang

5 Ruas Tulang Kelangkang


4 Ruas Tulang Ekor
Scapula: 2 bh Ulna: 2 Bh
Ekrtemitas
Klavikula: 2 bh Carpalis: 16 bh
Atas
Humerus: 2 bh Metacarpal: 10 bh

Radius: 2 bh Falangus: 28 bh
APENDICULER

Femur: 2 bh
Tibia: 2 bh
Fibula: 2 bh
Ektremitas Patela: 2 bh
Bawah Tarsal: 14 bh
Falangus: 28 bh
Metatarsal: 10 bh
07/03/2020 19
07/03/2020
Struktur Tulang
1. Pars spongiosa: tulang berongga
2. Pars compacata: tulang padat
3. Epiphysis: Bidang pertumbuhan memanjang tulang
4. Diaphysis: Batang tulang panjang
5. Metaphysis: zona transisi dari diaphysis ke epiphysis
6. Periosteum: membran dengan vaskularisasi yang
memberi nutrisi pada tulang
7. Red Marrow: sumsum tulang merah
8. Endosteum: membrane seluler yang melapisi bagian internal tulang
10. Yellow Marrow: sumsum tulang kuning

07/03/2020
1. Pars Spongiosa: merupakan jaringan tulang yang berongga
seperti spons (busa). Rongga tersebut diisi oleh sumsum
darah merah yang dapat memproduksi sel-sel darah
2. Pars Compacta: Teksturnya halus dan kuat, memiliki sedikit
rongga dan lebih banyak mengandung mineral.
3. Periosteum: Selaput luar tulang yang tipis. Mengandung
osteoblast (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan
pembuluh darah. Merupakan tempat melekatnya otot-otot
rangka ke tulang dan berperan memberikan nutrisi untuk
tulang

07/03/2020
Jenis-jenis tulang
berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisik tulang

1. Tulang Rawan (Cartilago)


Adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh
darah dan saraf kecuali lapisan luarnya
(perikondrium). Bersifat lentur karena tersusun
oleh serabut kolagen dan elastin.
Terdiri dari 3 tipe:
a. Tulang rawan hialin: tulang yang berwarna
putih sedikit kebiru-biruan. Ditemukan pada
laring, trakea, bronkus, cuping hidung dan rangka
janin.

07/03/2020 27
b. Tulang rawan elastin: tulang yang
mengandung serabut-serabut elastis.
Ditemukan pada daun telinga, tuba eustachius
c. Tulang rawan fibrosa: Tulang yang
mengandung banyak sekali bundel -bundel serat
kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat
kuat dan lebih kaku. Ditemukan pada discus
vertebrae dan simfisis pubis.
2. Tulang Keras (osteon). Seringkali kita sebut
tulang yang berfungsi menyusun sistem rangka

07/03/2020
Sel – sel penyusun tulang :
Osteoblast : Sel ini bertanggung jawab atas pembentukan matriks
tulang, sehingga banyak ditemukan pada tulang yang sedang tumbuh
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan
untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
Osteoclast : sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix
tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah
matrix  mineral tulang  tulang kalsium fosfat terlepas kedalam
darah.
Osteoprogenitor: menghasilkan osteoblast selama pertumbuhan
tulang dan osteosit pada permukaan dalam jaringan tulang

07/03/2020
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk
osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan
terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk
perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)
Pada bulan ke-2 dalam kandungan:
1. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang
rawan (kartilago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
pembentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas
(sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
(lamela) dari dalam ke luar.
Metabolisme Tulang
Diatur oleh hormon paratirod, + Vit. D
Peningkatan kadar PTH menyebabkan kalsium dan fosfat diabsorpsi
dan bergerak memasuki serum
function in
the regulation
of blood ion
levels of
calcium and
phosphate

Kalsium diserap diusus


dibantu oleh 1,25-
Dihidroksikolekalsiferol
Remodeling Bones
Tulang merupakan jaringan hidup, dari waktu ke
waktu akan terjadi proses perombakan pada tulang.
Tulang akan dibongkar atau diserap (resorbsi) dan
dibentuk kembali dalam suatu proses dinamis yang
disebut Remodelling Tulang. Proses remodelling
tulang melibatkan 2 jenis sel tulang, yaitu: osteoclast
dan osteoblast.

Anak: Osteoblas>Osteoklas
Dewasa: Osteoblas~Osteoklas
Tua, imobilisasi: Osteoklas>>>

07/03/2020
Bentuk- bentuk Tulang

1. Tulang panjang
2. Tulang pendek
3. Tulang pipih.
4. Tulang tak beraturan.
5. tualang sesamoid

07/03/2020
1. Tulang panjang/tulang pipa:
Memiliki bentuk seperti pipa/tabung. Tulang
panjang terdiri dari 3 bagian yaitu:
-Kedua ujungnya disebut epiphysis
- Bagian tengah disebut diaphysis
Contoh tulang panjang:
• Os femur, os fibula, os tibia, os metatarsalia,
ossa phalanges pedis etc
• Os humerus, os radius, os ulna, os metacarpalia,
ossa phalanges manus etc

07/03/2020
2. Tulang pendek:
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang
pendek dan berbentuk seperti kubus (3 dimensi).
Memiliki pergerakan yang terbatas
Contoh: os carpalia, os tarsalia

07/03/2020
3. Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan
tulang spons. Sering berfungsi sebagai pelindung atau
memperkuat.
Contoh: costae, sternum, scapula, cranium

07/03/2020
4. Tulang tak beraturan
Tulang yang bentuknya tidak termasuk ke dalam tulang
panjang, tulang pendek, dan tulang pipih.
Contoh: Os vertebra, Os sphenoideus, Os ethmoideus,
os mandibular

5. Tulang sesamoid
Tulang kecil yang dikelilingi oleh tendon
Contoh: os patella
07/03/2020
ARTHROLOGY

07/03/2020
• Tulang: Struktur
• Otot+ Syaraf: Kekuatan
• Sendi: Pergerakan

07/03/2020
Di dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan secara
erat maupun tidak erat. Hubungan tulang yang satu
dengan yang lainnya disebut artikulasi. Agar artikulasi
tersbut dapat bergerak dipelukan struktur khusus
aynag dinamakan SENDI.
Terdapat 3 jenis hubungan anatar tulang:
1. Sinartrosis: Sendi yang tidak dapat digerakkan
2. Amfiartrosis: Sendi yang pergerakannay sedikit
3. Diartrosis: Sendi yang pergerakannya bebas

07/03/2020
1. SINARTROSIS
Hubungan antar kedua ujung tulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat
yang kemudian mengalami penulangan (osifikasi) sehingga sama sekali tidak
bias digerakkan.
Ada 2 tipe sinartrosis, yaitu:
a. Suture
Hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan jaringan ikat serabut ikat
padat. Contoh: tulang tengkorak
b. SinkondrosisHubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago
hialin. Sendi Contoh .Articulatio sternoclavicularis
Articulatio sternocostalis

07/03/2020
2. Amfiartrosis
Sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit digerakkan
Dibagi menjadi 2:
a. Simfisis: sendi yang dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih
seperti cakram. Contoh:
Symphysis pubis
 Articulatio manubriosternalis
 Articulatio intercorporis vertebralis
b. Sindesmosis: sendi yang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligament. Contoh:
• Articulatio tibiofibularis
• Articulatio radio-ulnaris

07/03/2020
3. Diartrosis
Hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh
jaringan sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang yang lebih
bebas.
Terjadinya gerakan yang bebas pada persendian dimungkinkan oleh
adanya suatu susunan atau struktur khusus yang dibangun oleh ligamen,
kapsul, cairan sinovial, membran sinovial, dan tulang rawan hialin.
1. Ligamen: merupakan suatu jaringan yang berfungsi seperti karet
gelang yang kuat guna mengikat kedua ujung tulang. Ligamen
mencegah terkilirnya (dislikasi) kaki atau lengan pada bagian
pergelangan, namun tetap menjaga adanya pergerakan tulang
2. Kapsul, merupakan lapisan serabut yang menyelimuti sendi dan
membentuk suatu rongga sendi

07/03/2020
3. Membran snovial, merupakan selaput yang membatasi permukaan
kapsul dan dapat mensekresikan cairan sinovial. Cairan sinovial berfungsi
sebagai cairan pelumas bagi ujung-ujung tulang.

4. Tulang rawan hialin, adalah jaringan tulang rawan yang menutup kedua
ujung tulang. Hal ini penting untuk menjaga benturan antara dua ujung
tulang yang keras, sehingga menjadi lebih bebas dan aman untuk bergerak.

07/03/2020
Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan
tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
• Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
• Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
Struktur Sendi

07/03/2020
1. Sendi Peluru
Sendi ini disebut sendi peluru karena dari hubungan dua
tulang tersebut dapat terjadi gerakan ke segala arah. Hal ini
disebabkan bagian bongkol sendi yang bentuknya seperti bola
atau peluru masuk ke dalam cawan sendi dari tulang lain.
Misalnya hubungan antara tulang gelang bahu dengan tulang
lengan atas, dan hubungan antara gelang panggul dengan
tulang paha

07/03/2020
2. Sendi Engsel
Sendi ini disebut sendi engsel karena arah gerakannya hanya
satu arah, seperti engsel pintu. Hal ini terjadi karena hubungan
antara bongkol tulang yang masuk ke dalam mangkuk tulang
yang tidak berlaku dalam, dan juga adanya bagian pengganjal.
Misalnya hubungan tulang atau sendi pada siku dan pada lutut

07/03/2020
3. Sendi Pelana
Sendi ini disebut sebagai sendi pelana karena dari hubungan
dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat bergerak kedua
arah seperti orang yang naik kuda di atas pelana. Contohnya
hubungan antara pergelangan tangan dan tulang ibu jari

07/03/2020
3. Sendi Putar
Sendi ini disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang
tersebut, tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang
yang lain. Misalnya hubungan antara tulang atlas dan tulang
pemutar (tulang aksis) sehingga kepala kita dapat bergerak
berputar, hubungan antara radius dan ulna

07/03/2020
Referensi :
1. Evelyn C.Pearce (1993), Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis, Gramedia, Jakarta
2. Lewis, Heitkemper and Dirksen (2000),
Medical Surgical Nursing, Mosby,
Philadelphia
3. Pusdiknakes (1990), Asuhan Keperawatan
pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal, Jakarta

07/03/2020 56

Anda mungkin juga menyukai