DALAM ISLAM
OLEH :
KELOMPOK 2
PENGERTIAN
Manusia adalah mahluk ciptaan allah yang sangat misterius dan sangat menarik.al
quran tidak mengglongkan manusia kedalam kelompok binatang selama mannusia
mempergunakan akalnya dan karunia tuhan lainnya.namun,jika manusia tidak
mempergunakan akal dan berbagai potensi pemberian tuhan ia akan menurunkan
derajatnya sendiri enjadi hewan seperti yang dinyatakan allah dalam alquran :
Artinya: “….mereka(jin dan manusia punya hati tapi tidak digunakan untuk
memahami ayat-ayat Allah, punya mata tetap tidak digunakan untuk melihat
tanda-tanda kekuasaan Allah, punya telinga tetapi tidak mendengar ayat-ayat
Allah. Mereka (manusia) yang seperti sama (martabatnya) seperti hewan ternak
bahkan lebih rendah lagi dari binatang”. Qur’an surah Al’araf ayat 179
Konsep
Tujuan
Tujuan utama allah SWT menciptakan manusia adalah agar manusia dapat menjadi
khalifah atau pemimpin di muka bumi.
Tugas
Tugas utama manusia adalah beribadah dan menyembah Allah SWt, menjalani
perintahnya serta menjauhi larangannya.
Sebagai al- Nas
Dalam al- Qur’an manusia juga disebut dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran
cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya dengan manusia lain
atau dalam masyarakat. Manusia sebagaimana disebutkan dalam ilmu pengetahuan,
adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya
(baca keutamaan menyambung tali silaturahmi)
Sebagai Bani Adam
Islam memandang manusia sebagai bani Adam untuk menghormati nilai-nilai
pengetahuan dan hubungannya dalam masyarakat.
Sebagai al- Insan
Alqur’an manusia juga disebut sebagai Al insan merujuk pada kemampuannya
dalam menguasai ilmu dan pengetahuan serta kemampuannya untuk berbicara
dan melakukan hal lainnya (baca hukum menuntut ilmu).
Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
Manusia juga disebut sebagai makhluk biologis atau al basyar karena manusia
memiliki raga atau fisik yang dapat melakukan aktifitas fisik, tumbuh,
memerlukan makanan, berkembang biak dan lain sebagainya sebagaimana ciri-
ciri makhluk hidup pada umumnya. Sama seperti makhluk lainnya di bumi seperti
hewan dan tumbuhan, hakikat manusia sebagai makhluk biologis dapat berakhir
dan mengalami kematian, bedanya manusia memiliki akal dan pikiran serta
perbuatannya harus dapat dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
QS. Al-Alaq ayat 1-2
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka
berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan
hari perhitungan.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Tafsir
QS. Al-Alaq ayat 1-2
Dari tafsir Ibnu Katsir :
Ayat – ayat tersebut merupakan rahmat pertama yang dengannya Allah menyyangi
hamba-hamba-Nya sekaligus sebagai nikmat pertama yang diberikan kepada
mereka . Di dalam ayat-ayat tersebut juga trmuat peringatan mengenai
permulaan penciptan manusia dari segumpal darah . Dan bahwasanya diantara
kemurahan Allah adalah Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya . Dengan demikian, Dia telah memuliakannya dengan ilmu . Dan
itulah hal yang menjadikan bapak umat manusia ini , Adam mempunyai kelebihan
atas malaikat . Terkadang, ilmu berada dalam akal pikiran dan terkadang juga
berada dalam lisan . Juga terkadang berada dalam tulisan. Secara akal, lisan, dan
tulisan megharuskan prolehan ilmu , dan tidak sebaliknya .
Asbabun Nuzul