Anda di halaman 1dari 19

KONSEP

KEPERAWATAN
NEURO-OFTALMOLOGI
Definisi
Asuhan keperawatan merupakan proses atau
rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan secara langsung kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah
keperawatan sebagai suatu profesi yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,bersifat
humanistic,dan berdasarkan pada kebutuhan
objektif klien untuk mengatasi masalah yang
dihadapi klien.
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan
Definisi:
Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga,
atau masyarakat terhadap masalah
kesehatan/proses kehidupan yang aktual atau
potensial.

Diagnosa keperawatan  dasar pemilihan


intervensi keprwtn yg merpakan tanggung gugat
perawat ( NANDA, 1990)
Tujuan Pemberian Asuhan
Keperawatan
• Membantu individu untuk mandiri
• Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi
dalam bidang kesehatan
• Membantu individu mengembangkan potensi
untuk memelihara
• kesehatan secara optimal agar tidak tergantung
pada orang lain dalam memelihara kesehatannya
• Membantu individu memperoleh derajat
kesehatan yang optimal
Carpenito, L. J.,& Duespohl, T.A.
(1985)
• Kesehatan adalah keadaan sejahtera menurut
klien; tidak lagi didasarkan pada adanya penyakit
fisik
• Kesehatan adalah keadaan dinamis dan selalu
berubah, dipengaruhi oleh pola interaksi masa
lalu& masa kini
• Individu adalah ahli bagi dirinya sendiri dan
bertanggungjawab mencari& menolak layanan
kesehatan
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN NEURITIS OPTIK
• Pengertian :
Neuritis optik adalah suatu kondisi inflamasi
pada saraf optik

• Tanda khas adalah penurunan visus secara


mendadak
Manifestasi Klinis
• Visus menurun mendadak dalam hitungan jam
/beberapa hari saja
• Umumnya terjadi unilateral
• Nyeri orbita terutama saat menggerakan bola
mata
• Persepsi intensitas cahaya menurun
• Disertai gejala neurologi/infeksi virus
• Gangguandilapang pandang
• Pd pemeriksaan funduscopi terjadi hiperemi dan
edem ,peradangan papil saraf optik
Etiologi
Ada banyak kasus penyebab pasti gangguan ini
tidak diketahui , namun beberapa sebab lain
multiple skeloris, inflamasi intraokuler serta infeksi
virus

PENATALKSANAAN
Dalam pengobatan klien perlu diobservasi karena
mengalami penurunan visus,selain mendapat
terapi steroid 250 mg iv dilanjutkan peroral
prednisolon tablet.
PENGKAJIAN
1. Biodata
- Jenis Pekerjaan
- Jenis Pendidikan
2. Keluhan Utama
Penglihatan buram mendadak
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Lanjutan

4.Riwayat Kesehatan Masa lalu,termasuk riwayat


alergi, DM, HT
5.Riwayat Kesehatan Keluarga
6.Psikososial
7.Pola Aktivitas Sehari-hari
8.Pengkajian Fisik dan Data Fokus Mata
Data fokus mata
• Pemeriksaan mata dilakukan secara keseluruhan
• Pandangan kabur tiba-tiba, lapang pandang
menurun / berkurang pada satu sisi
• Pemeriksaan funduskopi ditemukan radang papil
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori visual b.d proses inflamasi
Intervensi :
- Orientasikan klien dengan lingkungan perawatan
- Adaptasikan klien dengan perubahan persepsi visual yang di
alami
- Libatkan keluarga dalam setiap aktifitas klien
- Letakan alat yang sering digunakan dekat klien atau pada sisi
mata yang lebih sehat
- Berikan pencahayaan yang cukup
- Observasi visus setiap hari

2. Ansietas
Intervensi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat
menimbulakn cidera terkait dengan perubahan
persepsi visual yang dialami pasien bersama
keluarga
- Tingkatkan jumlah stimulus untuk mencapai
input sensori yang sesuai dengan
menggunakan hurup yang besar dan warna
yang mencolok/ terang
- Kolaborasi untuk pemberian therapi steroid
sesuai program pengobatan
- Observasi TTV dan GD
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Cemas b.d perubahan pada status
kesehatannya, kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
Intervensi :
- Pantau tanda dan gejala cemas (nadi
meningkat, TD ↑, tampak gelisah )
- Berikan waktu untuk mengekspresikan
perasaannya, ijinkan bila pasien menangis
- Berikan informasi ttg diagnosis, terapi dan
prognosis (mandiri& kolaborasi )
Lanjutan
- Gali bersama pasien & keluarga tentang teknik
yang berhasil atau tidak berhasil dalam
menurunkan kecemasan
- Sediakan lingkungan yang tenang
- Libatkan keluarga sebagai untuk mendukung
pasien
- Yakinkan kembali pasien melalui sentuhan, dan
sikap empatik secara verbal dan nonverbal
secara bergantian, berikan pijatan punggung,
pijatan leher jika perlu
Lanjutan
- Anjurkan pasien tentang penggunaan teknik
relaksasi
- Obervasi TTV pasien
- Kolaborasi pemberian obat untuk menurunkan
ancietas bila perlu
Kemungkinan diagnosa lain
1. Knowledge  deficit (kurang pengetahuan)
tentang penyakit, prognosis dan pengobatan
b.d kurangnya informasi
2. Resiko ketidakefektifan penatalaksanaan
Program Teurapeutik b/d kurang pengetahuan
tentang kondisi, kurang sumber pendukung
3. Resiko jatuh b.d penurunan penglihatan
Hatur
nuhun....

Anda mungkin juga menyukai