Anda di halaman 1dari 18

BAB II

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI


1. Menjelaskan pengetian perubahan sosial;
TUJUAN
PEMBEL
AJARAN 2. Menyebutkan contoh perubahan sosial;

3. Menjelaskan pengertian perubahan;

4. Menyebutkan contoh perubahan budaya;

5. Menguraikan hubungan antara perubahan


sosial dengan perubahan budaya.
1. Bentuk Perubahan Sosial Budaya
a. Perubahan Dilihat dari Waktunya
1. Perubahan Sosial Lambat atau Evolusi
Merupakan perubahan sosial yang memerlukan waktu lama dan diikuti
oleh rentetan perubahan kecil yang terjadi secara lambat.
2. Perubahan Sosial Cepat atau Revolusi
Perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang cepat dan hal-hal
mendasar dalam masyarakat ikut mengalami perubahan.
b. Perubahan Dilihat dari Pengaruhnya
1. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil
Merupakan perubahan yang tidak membawa perubahan pada unsur
struktur sosial masyarakat.
2. Perubahan yang Pengaruhnya Besar
Perubahan yang membawa perubahan dalam sendi-sendi kehidupan
dalam suatu masyarakat.
c. Perubahan Dilihat dari Perencanaannya
1. Perubahan yang Direncanakan
Merupakan perubahan yang memang
diinginkan dan dikehendaki oleh masyarakat
atau pihak yang menginginkan perubahan.
2. Perubahan yang Tidak Direncanakan
Merupakan perubahan yang terjadi diluar
jangkauan pengawasan masyarakat.
2. Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

a. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya


• Bertambah dan berkurangnya pendududuk
• Penemua baru
• Konflik
• Terjadinya pemberontakan/ revolusi
• Perubahan lingkungan alam
• Peperangan
• Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
• Pengaruh Kebudayaan menyebabkan terjadinya
perubahan sosial budaya AL :
– Difusi : Penyebaran unsur baru
– Akulturasi : penyatuan dua unsur kebudayaan yang
berbeda
– Asimilasi : pertemuan dua kebudayaan yang melebur
menjadi kebudayaan baru, unsur kebudayaan asli hilang
– Penetrasi : perembesan unsur kebudayaan kepada
masyarakat baik secara damai maupun paksaan
– Invasi : masuknya kebudayaan asing kedalam
kebudayaan setempat dengan peperangan.
– Milenarisme : kebangkitan mengangkat golongan
masyarakat bawah.
b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
– Kehidupan masyarakat yang terasing
– Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
– Sikap masyarakat yang tradisional
– Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau
asing
– Adat istiadat.
Di kutip dari www.markijar.com ada 10 Faktor penghambat
perubahan sosial budaya :
1. Rasa khawatir terjadinya kegoyahan terhadap integrasi
masyarakat (penggunaan traktor);
2. Adat atau kebiasaan (kebiasaan masyarakat memotong
padi dengan pisau akan sulit diubah walaupun telah dikenal
alat pemotong padi);
3. Sikap masyarakat yang konservatif (tertutup) perubahan
yang datang dari luar dianggap berbahaya.
4. Hambatan Ideologis (masyarakat percaya sebelum
dilakukan pembangunan jalan raya harus dilakukan ritual
selamatan. Namun, perencana proyek pembangunan tidak
melaksanakan hal tersebut sehingga proyek akan ditolak
keberadaannya.
5. Prasangka terhadap hal-hal baru ;
6. Kepentingan-kepentingan yang tertanam
kuat;
7. Sikap masyarakat yang tradisional;
8. Hakikat hidup (ada masyarakat yang
mempunyai kepercayaan bahwa baik
buruknya kehidupan ini telah di atur.
9. Perkembangan ilmu pengetahuna yang
terlambat;
10.Kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain.
B. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala
geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan
manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi
semakin surut.
1. Bentuk Globalisasi
a. Globalisasi Bidang Budaya
Globalisasi dalam bidang budaya memberikan manfaat misalnya
memperkaya budaya bangsa. Namun di sisi lain memberikan
ancaman terhadap keberadaan budaya lokal bangsa.
b. Globalisasi Bidang Komunikasi
Dapat dilihat dari kemajuan teknologi komunikasi. Awalnya
masyarakat Indonesia berkomunikasi dengan cara tradisional,
kemudian mengalami perkembangan dalam teknologi telepon,
handphone, internet serta media sosial.
c. Globalisasi Bidang d. Globalisasi e. Globalisasi
Ekonomi Bidang IPTEK Bidang Transportasi
• Merupakan • Pesatnya • Transportasi
aktivitas ekonomi perkembangan adalah
perdagangan IPTEK mendorong pemindahan
secara global dan semakin cepatnya barang atau
terbuka. globalisasi. manusia dari
• Negara di dunia • Tujuan utama tempat satu ke
menjadi pasar perkembangan tempat yang lain.
yang satu dan globalisasi IPTEK • Kemajuan
semakin adalah perubahan teknologi
terintegrasi tanpa kehidupan masa menyebabkan
mengenal batas depan manusia perkembangan
teritorial. yang lebih baik, transportasi
mudah, murah, semakin canggih.
cepat dan aman.
2. Dampak Globalisasi
a. Dampak Positif Globalisasi
1. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kemajuan teknologi memberikan kemudahan dalam
melakukan berbagai kegiatan, meningkatkan hasil produksi.
2. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dalam penggunaan pikiran, tenaga ataupun
waktu. Efisiensi diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya
guna, dan bertepat guna dalam melakukan sesuatu.
3. Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang
perdagangan, produksi, investasi, ideologi, organisasi, pasar
modal, dan pasar kerja.
4. Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat
membuat peningkatan taraf hidup masyarakat.
5. Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
Media komunikasi jarak jauh dulu dengan menggunakan surat
menyurat. Tetapi saat ini sudah bergeser dengan surat elektronik
(email), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya.
6. Berkembangkanya Dunia Pariwisata
Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia
lewat berbagai teknologi seperti internet dan media sosial lainnya.
7. Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di
masa globalisasi seperti sekarang. Saat ini informasi beredar secara
global dan cepat.
b. Dampak Negatif Globalisasi

1. Westernisasi
Perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme
dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan.
2. Demoralisasi
Globalisasi menjadikan paham-paham barat masuk secara
leluasa ke Indonesia. Paham tersebut belum tentu sesuai dengan
nilai yang dimiliki bangsa Indonesia. Hal ini menyebabkan nilai-
nilai sosial masyarakat memudar, memudarnya nilai dan norma
sosial memunculkan dekadensi moral atau demoralisasi.
3. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Perbedaan tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain
dalam bidang sosial dan ekonomi.
4. Kriminalitas
Kriminalitas sebagai bentuk tindakan yang melanggar norma hukum.
5. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat
lingkungan menjadi tercemar.
6. Kenakalan Remaja
Kartini Kartono menjelaskan bahwa kenakalan remaja sebagai gejala
patologis sosial remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pegabaian
sosial. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua
perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum
yang ditujukan pada orang, binatang dan atau barang-barang.
7. Individualisme yang Semakin Tinggi
Perilaku mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan atau
kepentingan orang lain.
3. Upaya Menghadapi Globalisasi

a. Upaya menghadapi globalisasi budaya


1. Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk
kemudian diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
2. Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk
menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
3. Menyukai dan menggunakan produk-produk asli Indonesia.
4. Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang
memiliki budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli
Indonesia agar tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang
karena diklaim negara lain.
5. Mematenkan setiap budaya Indonesia serta mempublikasikannya agar
tetap terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga
memilikinya.
6. Berpegang teguh pada nilai religius, spritual, dan memupuk rasa
kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
7. Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.
b. Upaya menghadapi Globalisasi IPTEK
1. Berkompetisi dalam kemajuan IPTEK.
2. Meningkatkan motif berprestasi.
3. Meningkatkan kualitas/ mutu sumber daya
manusia terutama di bidang penguasaan
IPTEK agar kita mampu bersaing.
4. Selalu berorientasi ke masa depan.
5. Meningkatkan penguasaan kita terhadap
teknologi modern di segala bidang sehingga
tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa
lain.

Anda mungkin juga menyukai