Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN

(PLANNING)
Pengertian Perencanaan
 Penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai hasil yang diinginkan (Louis
A.Allen dalam Manulang, 2005: 40)
 Perencanaan adalah fungsi seorang manajer
yang berhubungan dengan pemilihan dari
berbagai alternatif dari tujuan,
kebijaksanaan, prosedur, dan program
( Koontz dan O’Donnel dalam Manulang,
2005: 40)
 Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan
yang harus dilaksanakan oleh kelompok
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
(Terry dalam Majid, 2005: 16)
Pengertian Perencanaan (Lanjutan)
 Perencanaan adalah menyusun langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah atau
pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah
pada pencapaian tujuan tertentu (Hadari
Nawari dalam Abdul Majid, 2005: 16)
 Perencaan adalah proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang
tindakan yang akan dilakukan pada waktu
yang akan datang (Nana Sudjana dalam
Abdul Majid, 2005: 16)
Pointer perencanaan dari para ahli:

 Serangkaian tindakan untuk mencapai hasil


 Pemilihan alternatif, kebijaksanaan,
prosedur dan program
 Menetapkan pekerjaan untuk mencapai
tujuan
 Langkah menyelesaikan masalah untuk
mencapai tujuan
 Proses sistematis mengambil keputusan
yang akan dijalankan
PROSES PERENCANAAN
(PLANNING)
Pengertian :
 Adalah uraian sistematis mengenai tujuan

yang akan dicapai oleh organisasi


berdasarkan pada identifikasi potensi
daya dukung, metode mencapai tujuan,
penetapan indikator keberhasilan, model
monitoring dan evaluasi
Salah satu aspek penting perencanaan
adalah
1. Pembuatan keputusan (decision
making),
2. Proses pengembangan
3. Penyeleksian sekumpulan kegiatan
untuk memecahkan suatu masalah
tertentu
EMPAT TAHAP DASAR PLANNING

T
U
Tahap II Tahap III
Tahap I
Menetap
Merumus Mengindentifi Tahap IV J
kan kasikan Mengembang
kan
Keadaan Kemudahan & kan Kegiatan U
Tujuan
Sekarang Hambatan A
N
EMPAT TAHAP DASAR
PERENCANAAN (PLANNING):

Tahap 1, Menetapkan tujuan atau


serangkaian tujuan dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja

Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini


tahap ini memerlukan informasi terutama
tentang keuangan dan data statistik, yang
diperoleh melalui komunikasi
Tahap 3, Mengidentifikasikan kemudahan
dan hambatan
Kekuatan dan kelemahan serta kemudahan
dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan

Tahap 4, Mengembangkan rencana atau


serangkaian kegiatan untuk pencapaian
tujuan
 Pengembangan berbagi alternatif kegiatan
untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-
Alasan Perencanaan
(Handoko, 2008: 80)
 Protective benefits: perencanaan
dimaksudkan untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pengambilan keputusan

 Prositive Benefits: dimaksudkan untuk


meningkatkan sukses pencapaian tujuan
organisasi.
Manfaat Perencanaan
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan
2. Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah
utama
3. Memungkinkann manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara
berbagai bagian organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah
dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha dan dana
Kelemahan Perencanaan:

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan


mungkin berlebihan pada kontribusi yang
nyata
2. Cenderung menunda kegiatan
3. Terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi
4. Kadang-kadang hasil yang paling baik
didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara
yang tidak konsisten
Kegiatan Perencanaan
(Louis A. Allen dalam Manulang, 2005: 43-44)

 Meramalkan (forecasting)
 Menetapkan maksud dan tujuan
(establishing objective)
 Mengacarakan (programming)
 Menyusun tata waktu (scheduling)
 Menyusun Anggaran (budgeting)
 Mengembangkan prosedur (developing
procedure)
 Menetapkan dan menafsirkan kebijakan
(establishing & interpreting policy)
Proses Pembuatan
Rencana (Manulang, 2005: 45-47)

Menetapkan tugas dan tujuan


Mengobservasi dan menganalisis
Mengantisipasi berbagai
kemungkinan
Membuat sintesis
Menyusun rencana
Sifat Perencanaan (Nasution,
2003: 15)
 Berjangka waktu (panjang, menengah, pendek)
 Berjenjang, menggunakan tahapan
pelaksanaan
 Terpadu
 Berkelanjutan
 Terukur
 Realistis
 Akurat
 Menantang
Ciri-ciri Perencanaan yang baik
(Manulang)

 Sesuai visi, misi yang akan diwujudkan


 Mudah dipahami
 Fleksibel
 Sistematis
 Mempunyai stabilitas
 Menjaga perimbangan
 Mencakup semua tindakan yang
diperlukan
Tipe Perencaan
 Perencanaan Strategik (Renstra)
Adalah proses pemilihan tujuan organisasi,
penentuan strategi, kebijakan dan penetapan
metoda yang diperlukan untuk menjamin bahwa
strategi dan kebijakan telah diimplementasikan.

Atau proses perencanaan jangka panjang yang


disusun dan digunakan untuk menentukan dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Perencanaan Operasional
(Operational plans)
Penguraian lebih terperinci bagaimana
rencana-rencana strategik akan dicapai.
Ada 2 tipe rencana operational,
a. Rencana sekali pakai

b. Rencana tetap
MISI

TUJUAN

RENCANA
STRATEGIS

RENCANA – RENCANA OPERASIONAL


RENCANA RENCANA
SEKALI PAKAI TETAP

A KEBIJAKAN
PROGRAM N
G
G PROSEDUR &
A METODE STANDAR
R
A
PROYEK N PERATURAN
Perbedaan Rencana Strategik dan
Operasional
(Handoko, 2008: 93)
Aspek Renstra Rencana
Operasional
Pusat Bahasan Kelangsungan dan Masalah
Pengembangan Jangka pengoperasian
Panjang
Sasaran Tercapainya tujuan Tercapainya tujuan
jangka panjang sekarang
Batasan Lingkungan sumber daya Lingkungan sumber
waktu yang akan datang daya sekarang
Hasil yang Pengembangan potensi Efisiensi dan stabilitas
diperoleh mendatang
Informasi Peluang di waktu Dunia bisnis sekarang
mendatang
Kepemimpinan Mengilhami perubahan Konservatif

Pemecahan Antisipasi, menemukan Berdasar pengalaman


Masalah pendekatan baru masa lalu
SELESAI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai