Anda di halaman 1dari 17

GLOBAL INTIATIVE FOR

ASTHMA (GINA) 2018


Niswati Handayani
1710221024

Pembimbing :
dr. Rachmad Aji Saksana, Sp.PD

SMF ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
2019
DEFINISI

Merupakan penyakit heterogen ditandai


dengan peradangan jalan nafas yang
bersifat kronik . Hal ini ditandai adanya

ASMA gejala seperti mengi, sesak nafas, dada


seperti terhimpit, dan batuk dengan
intensitas bervariasi dari waktu ke
waktu, serta adanya keterbatasan aliran
udara saat ekspirasi
DIAGNOSIS
Lebih dari satu gejala berikut ini (wheezing, dispnea, batuk,
dada terasa berat), terutama pada dewasa.
Gejala dimulai saat kanak-kanak

Gejala memburuk pada malam hari atau pada awal pagi


hari.
Riwayat rhinitis alergi atau dermatitis atopi

Gejala bervariasi dari waktu ke waktu dan intersitasnya.

Riwayat keluarga asma atau alergi


Gejala dipicu oleh infeksi virus (flu), olahraga, paparan
alergen, perubahan musim, atau iritan seperti asap, atau
bau yang menyengat.
PEMERIKSAAN
FISIK
Tidak serangan -> normal
Saat serangan
Pernafasan cepat
Penggunaan otot bantu nafas
Auskultasi : wheezing +
PEMERIKSAAN
SPIROMETRI
Penurunan FEV1 > 12% dan

PENUNJANG
> 200 ml dari batas dasar
(0,75-0,80 dan kadang 0,90
pada anak-anak)

TES PROVOKASI BRONKUS


Bila hasil negatif pada pasien yang
tidak mengkonsumsi ICS dapat
mengekslusi asma akan tetapi hasil
positif tidak selalu menandakan
bahwa pasien menderita asma

TES ALERGI

Riwayat atopi meningkatkan


probabilitas pasien dengan gejala
pernapasan menderita asma
alergika
DIAGNOSIS BANDING
Usia 6-11 tahun Usia 12-39 tahun Usia > 40 tahun
a. Sindrom batuk kronik a. Sindrom batuk kronik a. Disfungsi pita suara
saluran nafas atas saluran nafas atas b. Hiperventilasi,
b. Inhalasi benda asing b. Disfungsi pita suara pernafasan
c. Bronkiektasis c. Hiperventilasi, disfungsional
d. Diskinesia silier pernafasan disfungsional c. PPOK
primer d. Bronkiektasis d. Bronkiektasis
e. Penyakit jantung e. Kistik fibrosis e. Gagal jantung
kongenital f. Penyakit jantung f. Batuk terkait obat
f. Displasia kongenital g. Penyakit parenkim paru
bronkopulmoner g. Defisiensi alfa-1 h. Emboli paru
g. Kistik fibrosis antitripsin i. Obstruksi saluran nafas
h. Inhalasi benda asing sentral
Non farmakologi

PENATALAKSANAAN Farmakologi

Terapi pemeliharaan asma awal

Terapi lainnya
1. Penghentian kebiasaan merokok
2. Aktivitas fisik
3. Penghindaran paparan alergen Non
4. Penghindaran obat-obatan yang dapat memicu asma farmakologi
5. Latihan bernafas
6. Diet sehat dan penurunan berat badan
7. Kontrol stress emosional
Farmakologi

1 Controller medication
2 Reliever (rescue) medication
Terapi
Pemeliharaan
Asma Awal

EVALUASI
1-3 bulan setelah memulai
pengobatan dan setiap 3-12
bulan setelahnya. Setelah
mengalami eksaserbasi, kontrol
kembali kurang lebih 1 minggu
setelahnya
T
E
R
A
i
Term
opla P
a s
Vaks in bron sti
kial I

L
rge pi
ale otera

Vit
A
n

am
I
un

in D
Im

N
N
Y
A
ASMA
EKSASERBASI
Tatalaksana
Asma
Eksaserbasi di
Layanan Primer
Tatalaksana Asma
Eksaserbasi di
Departemen
Emergensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai