Anda di halaman 1dari 15

Kesunyataan Mulia Ke-3

TERHENTINYA DUKKHA

KELOMPOK 3
Ryan Andika, Chastine Harlim, Kelvin Kohar, Dina Winaya
LEARNING OBJECTIVE

• Mengetahui Kesunyataan Mulia Ke-3


• Mengetahui cara terlepasnya dukkha
• Mengetahui Nibbana secara lebih dalam
MATERI BAHASAN

 1. Akhir dukkha
 2. Terlepasnya Dukha
 3. Nibbana
AKHIR DUKKHA (DUKKHA-NIRODHA)

 Dukkha -> tidak kekal, dapat diakhiri


 Akhir Dukkha -> nibbana atau Nirvana
 Tanha -> Sebab yang menimbulkan Dukkha

“Jika tidak ada Tanha, maka tidak ada dukkha”


TERLEPASNYA DUKKHA

 Manusia dapat terlepas dari nafsu


keinginan (tanha)
 Manusia memiliki jasmani -> dukkha-
dukkha selalu ada
 Ada dukkha yang bisa terlepas selama
masih hidup
NIBBANA
 Berasal dari kata ni dan vana.
 Nibbana:
 Terbebas dari kemelekatan dan nafsu keinginan
 Padamnya keserakahan, kebencian, dan kebodohan
batin
 Nibbana sering dianggap sebagai suatu
kekosongan
 Dalam Agama Buddha, Nibbana bukanlah suatu
kekosongan atau keadaan hampa
SAUPADISESA NIBBANA

 Nibbana dengan sisa badan jasmani


 Terlepas dari viparinama dukkha dan
sankhara dukkha
 Tetap ada dukkha-dukkha
ANUPADISESA NIBBANA

Nibbana tanpa sisa dari badan


jasmani
Terlepas dari Dukkha-Dukkha
NIBBANA DENGAN KESUNYATAAN

 Nibbana pernah disebut dengan kesunyataan


 Kesunyataan – kebenaran mutlak; segala sesuatu
adalah relative, bekondisi dan tidak kekal dan
tidak terdapat unsur yang tidak berubah, kekal
dan mutlak baik di dalam maupun di luar dirinya.
 Realisasi kesunyataan - melihat benda menurut
keadaan sebenarnya tanpa khayalan atau
kebodohan sehingga tanha terkikis habis dan
dukkha dapat dilenyapkan, nibbana
ORANG YANG MEREALISASI NIBBANA
 Bebas dari:
 Keinginan yang mementingkan sendiri
 Kebencian, kebodohan, kesombongan, tinggi
hati dan kekotoran batin lainnya

 Sehingga:
 Hati bersih, penuh dengan cinta kasih yang
universal, belas kasihan, ramah tamah dan
penuh pengertian
ORANG YANG MEREALISASI NIBBANA
 Orang yang paling bahagia
 Bebas dari semua keruwetan dan gangguan pikiran,
ketakutan, kekesalan dan kekecewaan yang menyiksa
orang lain.
 Tidak menghiraukan apa yang akan datang, hidup
sepenuhnya pada saat sekarang
 Bebas dari kegelisahan, tenang dan penuh damai

 Tidak ingin apa-apa sehingga memberikan


bantuan dengan tulus dan bersih
SETELAH NIBBANA

Nibanna adalah kesunyataan


terakhir
Setelahnya, tidak mungkin ada apa-
apa lagi
KESIMPULAN

 Cara untuk menghindari dukkha adalah Nibbana


atau Nirvana
 Nibbana berarti terbebas dari hawa nafsu dan
perlekatan
 Nibbana dapat dicapai dengan cara
melenyapkan tanha
SARAN
DAFTAR REFERENSI

 1. Widyadharma MPS. Dhamma-sari. 12th ed.


Unkown: 2006.

Anda mungkin juga menyukai