Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR-FAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD
SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

OLEH :
 
ADE SULISA NINA
NPM 1926040014.P
Pendahuluan
Angka Kematian Bayi
◦ WHO 2019 :
2,5 juta anak meningggal pada bulan
pertama
AKB 40% (1990) → 47% (2019)
◦ SDKI 2017 :
AKN (15 / 1.000 KH),
AKB (24/1.000 KH)
◦ Sum-Sel :
AKN 2015 : 578 kematian
AKN 2016 : 556 kematian
AKN 2017 : 540 kematian
◦ Lubuklinggau :
2016 : 6,10 / 1.000 KH
2017 : 4,10 / 1.000 KH
2018 : 0,5 / 1.000 KH

◦ Rumusan masalah
faktor-faktor apa saja yang berhubungan
dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mempelajari faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian asfiksia
neonatorum di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
Tujuan Khusus
◦ Untuk mengetahui distribusi frekuensi
kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui distribusi frekuensi
prematuritas bayi di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui distribusi frekuensi
ketuban pecah dini di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui distribusi frekuensi partus
lama di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui distribusi frekuensi jenis
persalinan di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui hubungan antara
prematuritas bayi dengan kejadian asfiksia
neonatorum di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui hubungan antara
ketuban pecah dini dengan kejadian
asfiksia neonatorum di RSUD Siti Aisyah
Kota Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui hubungan antara
partus lama dengan kejadian asfiksia
neonatorum di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
◦ Untuk mengetahui hubungan antara jenis
persalinan dengan kejadian asfiksia
neonatorum di RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau.
Manfaat
◦ Bagi STIKES Tri Mandiri Sakti

◦ Bagi Rumah Sakit

◦ Bagi Peneliti Selanjutnya


TINJAUAN PUSTAKA
Asfiksianeonatorum adalah keadaan
dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir
(Sarwono, 2007)
Menurut Manuaba (1998) dalam (Rukiah,
2019) Asfiksia neonatorum adalah
keadaan bayi yang tidak dapat bernafas
spontan dan teratur, sehingga dapat
menurunkan O2 dan makin meningkatkan
CO2 yang menimbulkan akibat buruk
dalam kehidupan lebih lanjut.
Faktor yang mempengaruhi
asfiksia
Faktor ibu :
Preeklampsia dan eklampsia, Pendarahan abnormal ,
Partus lama atau partus macet, Demam selama
persalinan, Infeksi berat, Kehamilan postmatur,
Penyakit ibu

Faktor Tali Pusat


Lilitan tali pusat, Tali pusat pendek, Simpul tali pusat,
Prolapsus tali pusat.
 
Faktor bayi
Bayi prematur, Persalinan dengan tindakan, Kelainan
kongenital, Air ketuban bercampur mekonium
Tanda & Gejala Asfiksia
 Tidak bernafas atau bernafas
megap-megap
 Warna kulit kebiruan
 Kejang
 Penurunan kesadaran
Kerangka Konsep

Variabel Dependen Variabel Independen

prematuritas

Ketuban pecah dini


Asfiksia Neonatorum

Partus lama

Jenis persalinan

Bagan 1 Kerangka Konsep


Cara Skala
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
0=
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang atau sama
Mengisi Prematur
1 Prematur dengan 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan lahir. (Donna L Wong check list Ordinal
check list 1 = Tidak
2004)
Prematur
Ketuban Ketuban pecah dini / Early Prematur Rupture of Membrane (PROM) adalah 0 = KPD
Mengisi
2 Pecah Dini pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan pada primi kurang check list 1 = Tidak Ordinal
check list
(KPD) dari 3 cm dan multipara kurang dari 5 cm (Prawirohardjo, 2008) KPD
0 = Partus
Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam, yang Mengisi Lama
3 Partus Lama check list Ordinal
dimulai dari tanda-tanda persalinan. check list 1 = Tidak
Partus Lama
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah
cukup bulan (37-42 minggu) atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir 0 = Dengan
Jenis Mengisi
4 atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan dengan presentasi check list Tindakan Ordinal
Persalinan check list
belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18 jam, tanpa komplikasi baik 1 = Spontan
pada ibu maupun pada janin (Machmudah, 2010)
0 = Asfiksia
Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas
Mengisi Berat
5 Asfiksia secara spontan dan teratur yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan check list Ordinal
check list 1 = Asfiksia
asidosis (Indrayani, 2016)
Sedang
Hipotesis
Ha1 : Ada hubungan antara prematuritas
dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
H01 : Tidak ada hubungan antara prematuritas
dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Ha2 : Ada hubungan antara ketuban pecah dini
dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
H02 : Tidak ada hubungan antara ketuban pecah
dini dengan kejadian asfiksia neonatorum di
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Ha3 : Ada hubungan antara partus lama dengan
kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau
H03 : Tidak ada hubungan antara partus lama
dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD
Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
Ha4 : Ada hubungan antara jenis persalinan
dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD
Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
H04 : Tidak ada hubungan antara jenis persalinan
dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD
Siti Aisyah Kota Lubuklinggau
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau pada bulan Maret
2020.

Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan
menggunakan pendekatan cross sectional,
dimana data-data yang menyangkut variabel
bebas dan variabel terikat dikumpulkan
dalam waktu bersamaan (Hidayat, 2011).
Populasi dan Sampel
Populasi Penelitian
Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh bayi yang
mengalami asfiksia neonatorum pada bulan
Januari – Desember 2019 yang berjumlah
103 bayi.
 
Sampel Penelitian
pada penelitian ini sampel diambil secara
teknik total sampling, yaitu seluruh
anggota populasi yang berjumlah 103 bayi.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu data
yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan data yang sudah
ada. Instrument penelitian ini menggunakan lembar check list
mengenai prematuritas, ketuban pecah dini, partus lama, jenis
persalinan serta tingkat asfiksia dengan melihat catatan rekam
medik.
 
Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan Data
Editing
Coding
Tabulating
Entry Data
Cleaning data

Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis Bivariat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai