Anda di halaman 1dari 31

Spektrometri

Resonansi Magnet Inti


Laida Neti Mulyani
Jarum kompas

U U U

diputar dilepas

S S S
keadaan keadaan keadaan
normal energi tinggi normal
Momen magnetik inti

• Suatu inti yang mempunyai spin akan


berputar dan menghasilkan medan
magnet kecil yang disebut momen
magnetik inti, suatu vektor.
TEORI:
• Setiap inti atom mempunyai muatan karena memp. proton.
• Sebagian inti atom seolah berputar (spin) pd porosnya.
• Pada aksis inti, spin muatan akan menghasilkan dipol magnet.

• Spin muatan akan membawa arus dan


H
berasosiasi dng medan magnet H
menghasilkan dipol magnet inti yg
karakteristik, yaitu bilangan kuantum spin I.
• I = 0, ½, 1, 1 ½ ,--- dst.

4
Tipe 1:
• Inti dengan I = 0 (inti tidak berputar).
Inti yang mempunyai jumlah proton dan jumlah netron genap
(misal: 12C, 16O).
Tidak memp medan magnet, tdk berinteraksi dng medan magnet yg
diberikan, sehingga bukan merup. kromofor NMR.

Tipe 2:
• Inti dengan I > ½ dan merupakan bilangan bulat (1, 2, 3, dst.)
Mempunyai proton maupun neutron ganjil
Mempunyai magnetic moment dan electric quadrupole
Contoh: I = 1: 2H, 14N .
Sulit diobservasi dan spektrumnya melebar.

I = 3/2: 11
5 B, 35
Cl,
17
37
Cl,
17
79
35 Br, 81
Br
35

5
Tipe 3:

• Inti dengan I = ½.

Mempunyai proton genap dan neutron ganjil atau sebaliknya.

Mempunyai momen magnet, merupakan NMR tampak, ttp tidak


mempunyai nuclear electric quadrupole.

Misal: 1H, 13C dengan kelimpahan 1,06%, 19F, 31P, 15N.

Kelompok ini yang terpenting untuk elusidasi setruktur kimia.


(Hampir) semua senyawa organik mengandung H dan/atau C.

6
• Suatu transisi inti atom (spin flip) dapat diamati dengan cara
memberikan medan magnit yang konstan, dan memvariasi
frekuensi radiasi EM (atau sebaliknya), sampai kombinasi Ho
dan frekuensi iradiasi (sesuai dengan karakter inti atom) dapat
tercapai.

Keadaan ini disebut resonansi inti = resonance


Orientasi momen magnetik inti

gelombang radio
+ +

H0 paralel antiparalel H0
(energi rendah) (energi tinggi)
resonansi
I = 1/2 I=1

• Energi yang diperlukan untuk spin-flip E


inti tergantung pada kekuatan medan
 =
h
magnet Ho.
 = K Ho
9
JEOL 60 MHz NMR (LDB Unair)
Hitachi 90 MHz NMR
cap
DIAGRAM NMR SPECTROMETER
inside : 3 mm diameter NMR tube
containing D2O and DSS

outside : 5 mm diameter NMR tube


containing sample in H2O

4 cm
JENIS MAGNET YANG DIGUNAKAN:
• Magnet permanen : untuk medan magnet rendah dan
digunakan secara rutin.

• Elektromagnet

• Superkunduksi solenoid : menggunakan pendingin


helium cair.

Persyaratan magnet untuk NMR:

• Menghasilkan medan magnet kuat


• Mempunyai medan magnet homogen
• Medan magnet yang dihasilkan stabil
• Pada kondisi yang tepat, sampel dapat mengabsobsi radiasi
elektromagnetik pada daerah frekuensi radio sesuai dengan
frekuensi yang karakteristik dari sampel.
• Spektrum NMR merupakan plot absorbsi radiasi radio frequensi dan
pergeseran kimia (d).
• Sebagai standar internal digunkan tetrametil silan (TMS) yang
mempunyai d = 0,0 ppm.

SENYAWA X

CDCl3 2.97 3.09


2.00 TMS
1.05

8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 1.0 0.0


ppm
14
STANDAR REFERENSI:
TMS : tetramethylsilane (d=0,00 ppm)
DSS: sodium 2,2-dimethyl-2-silapentane-5-sulfonate
(d = 0,015 ppm)
CH3

• TMS relatif inert. TMS: H3C Si CH3


• Titik didih rendah (26.5 oC), shg mudah
CH3
dihikangkan setelah pengukuran
• Hanya mempunyai 1 tipe proton dan 1 tipe karbon
• Adanya Si menyebabkan chemical environment dari C dan
H tidak seperti umumnya, shg. tidak overlap dengan sampel.
• Larut dalam solven organik yg biasa digunakan untuk NMR.
• Tidak terpengaruh oleh pengaruh solvent atau pengomplek, karena
tidak mempunyai gugus polar.

UP-S2-AnFisKim-Apr 2010-Hendig W 15
 (sample) -  (TMS) dalam Hz
ppm = x 106
frekuensi spektromer (Hz)

• 1H : 0 ~10 ppm range.


• 13C : 0 ~ 220 ppm range
Kendala pengukuran
NMR :

Cuplikan untuk NMR spektroskopi cukup besar yaitu


sekitar 10 mg karena sensitifitas yang rendah.

Harga alat sangat mahal

Karena itu TMS juga digunakan sebagai internal


standar dalam 13C-NMR.

UP-S2-AnFisKim-Apr 2010-Hendig W 17
Spektrum 1H NMR
Pengaruh medan imbasan

medan imbasan
kuat, proton
medan imbasan terperisai
lemah, proton
tak terperisai

diperlukan H0 yang diperlukan H0 yang


lebih lemah untuk lebih kuat untuk
beresonansi beresonansi

naiknya kuat H0
Kerapatan elektron dan medan
imbasan
• Besarnya medan imbasan tergantung pada kerapatan elektron (semakin
rapat semakin terperisai.
• Kerapatan elektron dipengaruhi oleh keelektronegatifan heteroatom
(efek induksi).

H3C F H 3C Cl H3C Br H3C I


(ppm) 4,3 3,0 2,7 2,1

meningkatnya perisai
Ikhtisar geseran kimia
berbagai jenis proton
alisiklik, alifatik

alifatik -substitusi

alkuna

alifatik -monosubstitusi

alifatik -disubstitusi

alkena

aromatik dan heteroaromatik


aldehida

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Proton-proton yang ekivalen dan tak
ekivalen

empat H ekivalen
tiga H ekivalen dua H ekivalen

CH3CH2Cl CH3CH2OCH2CH3

H CH3 enam H ekivalen


dua H ekivalen
Cl H
H3C Br enam H ekivalen tiga H tak ekivalen
tiga H ekivalen
H H
H CH3
AUC dan Integrasi

Br

H3C CH3

50 mm

CH3

100 mm

33 mm
Kopling dan pemisahan

Ha Hb Ha Hb

C C C C

paralel H0 antiparalel
 untuk Ha  untuk Hb
Aturan n+1

puncak tiga H ini terpisah oleh puncak dua H ini terpisah


dua atomH tetangga menjadi oleh tiga H tetangga menjadi
2+1=3 puncak (triplet) 3+1=4 puncak (kuartet)

CH3CH2Cl

tak ada H tetangga: puncak tak


OCH3 terbelah (singlet)

Cl H satu H tetangga: puncak terbelah


menjadi dua (doblet)

enam H ekivalen: singlet


Cl H satu H tetangga: puncak terbelah
menjadi dua (doblet)
NO2
Tetapan kopling
• Adalah jarak antara sub-sub puncak dari
puncak yang mengalami pembelahan.
• Lambang: J. Hb Ha
• Satuan: Hz. Hb
• Tak tergantung Hb
besarnyapada H0.
Diagram pemisahan spin-spin

Ha Hb
Diagram pemisahan untuk proton b:
Ha Hb
1. Tanpa kopling
Ha

Diagram pemisahan untuk proton a: 2. Kopling dengan satu Ha


Jab
Ha
3. Kopling dengan Ha yang kedua
1. Isyarat Ha tanpa kopling
Jab Jab
2. Isyarat terpisah oleh Hb 4. Kopling dengan Ha ketiga

Jab
3. Jarak antara dua garis = Jab
Jab Jab Jab
1 1 4. Angka banding luas area di
bawah kurva 1 3 3 1
Spektrum alkohol dan amina
• Pada suhu kamar terjadi pertukaran kimia yang cepat dengan
runutan asam sehingga puncak tidak terpisah oleh proton tetangga.

• Geseran kimia tergantung pelarut, suhu, konsentrasi (pengaruh


ikatan hidrogen)
H+ H+
H3C O H3C O H H3C O
H H H
Beberapa hal yang memperumit
spektra
• Proton-proton tetangga tidak ekivalen.

H H O puncak proton ini terurai oleh


Cl C C C tiga macam proton tetangga
yang tak ekivalen
H CH2 H
Cl
• Geseran kimia proton-proton terkopling tidak
berbeda jauh, terjadi pemiringan (leaning): puncak
tengah membesar, puncak pinggir mengecil.
Spektrometri NMR Karbon-13

• Memberikan informasi mengenai karbon-karbon dalam suatu


molekul organik.
• Spektrum 13C-NMR lebih sederhana dibanding 1H-NMR karena pada
13
C-NMR tidak ada pemisahan spin 13C-13C.
• Pada spektrumnya tidak dicantumkan integrasi.
Geseran kimia beberapa jenis
karbon
C-O dan C-N

C alkil

C alkunil

C alkena dan aromatik

C ester, amida dan karboksil

C aldehida dan keton

200 150 100 50 0 ppm

Anda mungkin juga menyukai