Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA DAN

IDEOLOGI
NASIONAL (1)
A.
HAKIKAT IDEOLOGI

PANCASILA B. KARAKTERISTIK DAN MAKNA


DAN IDEOLOGI BAGI NEGARA

IDEOLOGI
NASIONAL C FUNGSI IDEOLOGI

(1)
.

D. MACAM-MACAM IDEOLOGI
HAKIKAT IDEOLOGI

Ideologi berasal dari kata “Idea” dan “Logos”. Idea (bahasa


Yunani:Eidos) adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, ide-
ide dasar dan cita-cita yang bersifat tetap dan akan dicapai
dalam kehidupan nyata. Sedangkan Logos berarti ilmu.

Secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan


tentang ide-ide (the science of ideas), atau
ajaran tentang pengertian-pengertian dasar.

Istilah “ideologi” pertama kali dilontarkan oleh seorang filsuf


Perancis, Antoine Destutt de Tracy pada tahun 1796 . Ideologi
memiliki banyak pengertian menurut para ahli. Namun, ideologi dapat
diartikan sebagai suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi yang megandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Ideologi memiliki
sifat futuristik, dalam artian, Ideologi merupakan suatu konsep yang
mendalam mengenai kehidupan nyata .
KARAKTERISTIK DAN MAKNA IDEOLOGI
BAGI NEGARA

Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam


situasi krisis

KARAKTERISTIK Ideologi merupakan pola pemikiran yang


IDEOLOGI sistematis
(menurut Soegito,
dkk) Ideologi mempunyai ruang lingkup jangkauan
yang luas, namun beragam

Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan


panutan
FUNGSI IDEOLOGI
• Fungsi ideologi adalah untuk melanggengkan status quo, dan
menampilkan kondisi-kondisi sosial yang berlaku saat itu sebagai ciri
yang tak dapat hilang dari sifat manusia.
• Ideologi memiliki 3 fungsi utama, yaitu mengesahkan, memistikkan,
dan menenteramkan.
• Ideologi juga bisa memainkan fungsinya dalam mengatur hubungan
antara manusia dan masyarakat.

Ideologi juga memiliki fungi khusus:


 Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
 Ideologi berfungsi sebagai panduan
 Ideologi berfungsi sebagai lensa
 Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konflik
sekaligus fungsi integratif.
MACAM-MACAM IDEOLOGI
Menurut Sukarna (1981) ada lima ideologi besar yakni Ideologi Fasisme, Komunisme, Liberalisme, Pancasila,
dan Islam. Berikut ini pengertian dan ajaran dari ideologi selain ideologi Pancasila.
 Ideologi Fasisme
Fasisme ialah pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran suatu
partai, yang berwatak atau bercorak nasionalis, rasialis, militeristik, dan imperialis.
Prof.Dr. William Eberstein mengemukakan unsur-unsur ajaran Fasisme sebagai berikut:
1. Tidak mempercayai pikiran (the distrust of reason).
2. Menyanggah persamaan dasar manusia (the denial of basic human equality).
3. Etika tingkah laku didasarkan atas kebohongan dan kekerasan (code of behaviour on lies
and violence).
4. Pemerintahan dilakukan oleh golongan elite (government by elite).
5. Totalitarianisme (totaliterianism).
6. Rasialisme dan imperalisme (racialism and imperialism).
7. Oposisi terhadap hukum dan ketertiban internasional (opposition to inter-national law and
order).
 Ideologi Komunisme
Ideologi komunisme ialah sistim politik sosial ekonomi dan kebudayaan berdasarkan ajaran
Marxisme- Leninisme.
Dalam mewujudkan masyarakat Komunis, menurut Sosronegoro (1984) digunakan beberapa prinsip
pelaksanaan yang merupakan ciri-ciri pokok yaitu:
1. Sistem totaliter
2. Sistem pemerintahan kediktatoran satu partai.
3. Sistem ekonomi negara.
4. Sistem sentralisme demokratis.
PERTANYAAN

1. Apa maksud dari Etika tingkah laku didasarkan atas


kebohongan dan kekerasan (Pertanyaan dari Afrian
Clemens B. kepada M. Dandi K.)
2. Bagaimana cara kita sebagai mahasiswa agar mencegah
terjadinya Ideologi Fasisme (Pertanyaan dari Agung
Perdana kepada Aditya Alphanori)
3. Ideologi sebagai bentukan nyata dari kehidupan kita, tetapi
mengapa pada ideologi fasisme bertolak belakang dengan
kehidupan nyata, bagaimana tanggapannya? (Pertanyaan
dari Nofia Anisa S kepada Meira Agustin dan ditanggapi
oleh M. Kurniawan Illahi)
4. Apa maksud dari melanggengkan status quo? (Pertanyaan
dari Diaz Puspita N. kepada Nuruldita M.)

Anda mungkin juga menyukai