tipikor. • Represif : hanya “mematikan” kasus per kasus. RENCANA STRATEGI NASIONAL PEMBERANTASAN KORUPSI
• Jangka menengah 2012 – 2014.
• Jangka panjang 2012 – 2025. PRIORITAS PENCEGAHAN KORUPSI JANGKA PANJANG (2012 – 2025)
A. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas
dalam : administrasi dan pelayanan publik. Pengelolaan keuangan negara. Penanganan perkara berbasis IT. Pengadaan barang dan jasa berbasis IT. B. Peningkatan efektifitas sistem pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan keuangan negara, serta memasukkan nilai integritas dalam sistem penilaian kinerjanya.
1. Peningkatan efektifitas pemberian ijin yang bebas
korupsi (kegiatan usaha, tenaga kerja dan pertanahan). 2. Peningkatan efektifitas pelayanan pajak dan bea cukai yg bebas korupsi. 3. Penguatan komitmen anti korupsi di semua elemen eksekutif, legislatif dan yudikatif. 4. Penerapan sistem seleksi/penempatan/propmosi pejabat publik melalui integrity assesment (tax clearance, property clearance, etc) dan pakta integritas. 5. Mekanisme penanganan keluhan/pengaduananti korupsi secara nasional. 6. Peningkatan pengawasan internal dan eksternal serta memasukkan nilai integritas ke dalam sistem penilaian kinerja. 7. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan serta kinerja menuju opini WTP dengan kinerja prima. (WDP dan disclaimer). 8. Pembenahan sistem pemerintahan melalui reformasi birokrasi . 9. Pelaksanaan e-government. FOKUS KEGIATAN PRIORITAS JANGKA MENENGAH 2012 - 2014 A. Sistem pelayanan publik berbasis IT dg fokus pada : 1) K/L dan pemda di seluruh Indonesia, dg fokus pada pemberian izin. 2) Integrasi mekanisme penanganan keluhan/pengaduan terhadap upaya PPK termasuk proses penegakan hukum. 3) Membuka akses antar lembaga untuk menindak lanjuti pengaduan yang disampaikan masyarakat. 4) Keterbukaan informasi dalam penanganan perkara (termasuk perkara korupsi), perencanaan dan penganggaran pemerintah. B. Keterbukaan SOP penanganan perkara dan pemrosesan pihak yang menyalah-gunakan wewenang. C. Penyempurnaan kode etik dengan sanksi yang jelas. D. Dalwas proses pelayanan publik, penguatan SPIP serta publikasi penyalah gunaan jabatan. E. Implementasi UU Pelayanan Publik, ketebukaan dalam penunjukkan pejabat publik. F. Penyelarasan UU Keuangan pusat-daerah. G. Pembenahan sistem melalui reformasi birokrasi dengan fokus pada lembaga penegak hukum dan peradilan. H. Sertifikasi hakim tipikor berdasarkan kompetensi dan integritas. I. Pengembangan sistem dan pengelolaan pengaduan internal dan eksternal (termasuk masyarakat) atas penyalahgunaan wewenang. J. Pemantapan administrasi keuangan negara termasuk penghapusan dana off-budget dan mempublikasikan penerimaan hibah/bantuan/donor di badan publik dan partai politik. K. Penyusunan dan publikasi laporan keuangan yang tepat waktu dengan opini WTP bagi K/L dan pemda. L. Penertiban dan publikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara bagi pejabat publik. M. Pembatasan nilai transaksi tunai. N. Penguatan mekanisme kelembagaan dalam perekrutan, penempatan, mutasi dan promosi aparat penegak-hukum berdasarkan hasil assesment terhadap rekam jejak, kompetensi dan integritas sesuai kebutuhan lembaga penegak hukum. O. Transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa. P. Transparansi dan akuntabilitas lap kerja tahunan K/L serta pemda yang dilaporkan dan dipublikasikan secara tepat waktu. Q. Penerapan pakta integritas. YANG SEDANG DILAKSANAKAN A. Pembentukan lembaga anti korupsi yaitu KPK dan lembaga ombudsman. B. Pencegahan korupsi di sektor publik, dengan mewajibkan pejabat publik melaporkan kekayaan yang dimiiki. Lelang terbuka elektronis. Penyusunan sistem rekrutmen. C. Pencegahan sosial dan pemberdayaan masyarakat. 1. Akses masyarakat untuk mendapatkan informasi. 2. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat. 3. Penyediaan sarana bagi masyarakat untuk mudah melaporkan kasus korupsi. 4. Kebebasan media untuk menyampaikan bahaya korupsi. 5. Keberadaan LSM. 6. Keberadaan electronic surveillance (CCTV). D. Pembuatan instrumen hukum. E. Monitoring dan evaluasi.