Anda di halaman 1dari 15

Proses Perilaku Manusia

Dalam Persepsi dan


Pembelajaran
Persepsi

Adalah :
Persepsi tindakan menyusun,
mengenali, dan menafsirkan
informasi sensoris guna
memeberikan gambaran dan
pemahaman tentang
lingkungan
Persepsi menurut
para ahli :

• Menurut Slameto (2010:102) : persepsi adalah proses yang


menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia,
melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan
dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya,
yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
• Menurut Robbins (2003:97) yang mendeskripsikan bahwa persepsi
merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera
kemudian di analisa (diorganisir), diintepretasi dan kemudian
dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna.
Jenis-jenis
Jenis-jenis
persepsi
persepsi

1.Persepsi visual adalah Persepsi didapatkan dari indera


penglihatan. Persepsi visual merupakan hasil dari apa yang kita
lihat baik sebelum kita melihat atau masih membayangkan dan
sesudah melakukan pada objek yang dituju.

Persepsi visual ini merupakan persepsi yang paling awal


berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi dan balita untuk
memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama
dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang
biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks keseharian.
Lanjutan ….

2. Persepsi auditori adalah Persepsi yang didapatkan dari


indera pendengaran yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan Persepsi yang didapatkan dari indera
taktil yaitu kulit.
4. Persepsi penciuman atau olfaktori adalah Persepsi
didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
5. Persepsi pengecapan atau rasa adalah
Persepsididapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
Faktor-faktor dalam
Persepsi
Ciri – Ciri Persepsi

•Proses pengorganisasian berbagai pengalaman.


•Proses menghubung-hubungkan antara pengalaman masa lalu dengan
yang baru.
•Proses pemilihan informasi.
•Proses teorisasi dan rasionalisasi.
•Proses penafsiran atau pemaknaan pesan verbal dan nonverbal.
•Proses interaksi dan komunikasi berbagai pengalaman internal dan
eksternal.
•Melakukan penyimpulan atau keputusan-keputusan, pengertian-
pengertian dan yang membentuk wujud persepsi individu. (Marliani, 2010 )
Faktor Mempengaruhi Persepsi

1. Objek yang dipersepsi.


Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau
reseptor. Stimulus terbesar datang dari luar individu, namun ada juga
yang datang dari dalam iindividu. Yang langsung mengenai saraf
penerima sebagai reseptor.
2. Alat indera, saraf dan pusat susunan saraf.
Saraf sensoris harus ada unutk melanjutkan stimulus yang diterima
alat indera ke otak dan dilanjutkan saraf motoris yang menghasilkan
respon.
3. Perhatian.
Untuk menyadari dan mengadakan persepsi diperlukan adanya
perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan
dalam rangka atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang
ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
Hubungan Persepsi Dengan Pengambilan Keputusan

•Individu-individu dalam suatu organisasi mengambil keputusan.


Yaitu, mereka membuat pilihan dari antara dua alternatif atau lebih.
Pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu
masalah.
•Terdapat suatu penyimpangan antara suatu keadaan yang
diinginkan, yang menuntut pertimbangan arah tindakan alternatif.
Setiap keputusan menunut penafsiran dan evaluasi terhadap
informasi. Lazimnya data diterima dari berbagai sumber dan data
itu perlu disaring, diproses, dan ditafsirkan.
Proses Pembelajaran Individual

• Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk


memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
denganlingkungannya.
• Ciri utama dari proses pembelajaran ialah adanya perubahan tingkah laku
dalam diri individu, namun tidak semua perubahan tingkah laku mrp hasil
pembelajaran.
• Perubahan tingkah laku sebagai hasil pembelajaran adalah perubahan yang
disadari, bersifat kontinu(berkesinambungan), fungsional, positif, aktif
(melalui aktivitas individu & bukan karena kematangan),permanen,
bertujuan dan terarah. 
Penyesuaian diri adalah:
Usaha manusia untuk mencapai harmoni
pada diri sendiri dan lingkungannya.
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya
dikenal dengan istilah adjustment atau
personal adjustment.
Membahas tentang penyesuaian diri, menurut Schneiders
(dalam Ali, 2006) dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:

1. Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation).


Berdasarkan latar belakang perkembangannya, penyesuaian diri diartikan
sama dengan adaptasi (adaptation). Padahal adaptasi ini umumnya lebih
mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis.
Maka penyesuaian diri ini cenderung diartikan sebagai usaha
mempertahankan diri secara fisik (self-maintenance atau survival).
Oleh sebab itu, jika penyesuaian diri hanya diartikan sama dengan usaha
mempertahankan diri maka hanya selaras dengan keadaan fisik saja, bukan
penyesuain dalam arti psikologis.
Lanjutan…..

2. Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas


(conformity). Penyesuaian diri sebagai usaha
konformitas mengisyaratkan bahwa usaha individu
seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk selalu
mampu menghindar diri dari penyimpangan perilaku
baik secara moral, sosial, maupun emosional. Individu
selalu diarahakan kepada tuntutan konformitas dan
terancam tertolak dirinya ketika perilakunya tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
3. Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery). Penyesuaian
diri sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk
merencanakan dan mengorganisasikan respon dalam cara-cara
tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, frustasi tidak terjadi.
Dengan kata lain, penyesuaian diri diartikan sebagai kemampuan
penguasaan dalam mengembangkan diri sehingga dorongan, emosi
dan kebiasaan menjadi terkendali dan terarah.
Hal ini juga berarti penguasaan dalam diri memiliki kekuatan terhadap
lingkungan, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan realitas
berdasarkan cara-cara yang baik, akurat, sehat dan mampu bekerja
sama dengan orang lain secara efektif dan efisien, serta mampu
memanipulasi lingkungan sehingga penyesuaian diri dapat berlangsung
dengan baik.
terimakasih

Sabtu,
Sabtu,
07 Maret 2020
07 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai