Anda di halaman 1dari 49

The Use of Probiotics

in Pediatric
Gastroenterology: A
Review
of the Literature and
Recommendations by
Latin-American
Experts
Nama
NIM
ABSTRAK
ABSTRAK
Tujuan.
Kestabilan dan komposisi flora usus memainkan peran penting dalam kesejahteraan manusia sejak lahir.
Selama 50 tahun terakhir, beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi efek pemberian probiotik
dalam gastroenterologi anak. Makalah ini bertujuan untuk memberikan skor rekomendasi tentang
pemanfaatan probiotik dalam gastroenterologi pediatrik, bersama dengan review pengetahuan saat ini
mengenai manfaat, tolerabilitas, dan keamanannya.
Desain Studi.
Literatur yang diterbitkan dipilih tanpa batasan desain studi: pedoman klinis, meta-analisis, uji coba
terkontrol secara acak (RCT), studi kohort, out-come penelitian dan studi kasus-kontrol dipilih menggunakan
terminologi yang divalidasi MESH: probiotik, diare , diare akut, diare terkait antibiotik, traveler’s diare, diare
bakteri, diare nosokomial, diare profilaksis, infeksi Helicobacter pylori, kolik, kolik infantil, enterokolitis
nekrotikans (NEC), penyakit inflamasi usus, konstipasi, dan alergi. Setelah validitas dan kualitas hasil
dievaluasi, skor rekomendasi dan tingkat bukti ditetapkan untuk kondisi terkait gastrointestinal anak, sesuai
dengan pedoman Pengobatan Berbasis Bukti yang diperbarui: 1a untuk sistematik review (SR) dari RCT, 1b
untuk RCT individu, 1c untuk SR dan RCT individu, 2a untuk SR studi kelompok, 2b untuk studi kelompok
individu, 2c untuk penelitian hasil, dan 3a untuk SR studi kasus-kontrol.
Hasil dan Kesimpulan.
Konsensus kelompok Ahli Amerika Latin merekomendasikan penggunaan probiotik berikut untuk kondisi
gastrointestinal anak: pencegahan diare akut infeksi (AID): 1b untuk Bifi-dobacterium lactis, Lactobacillus
rhamnosus GG (LGG), dan L. reuteri ; pencegahan diare nosokomial: 1 b untuk B. lactis Bb12, B. bifidum,
LGG dan Streptococcus ther-mophiles; pengobatan AID: 1a untuk LGG dan S. boulardii, 1b untuk L. reuteri;
pencegahan diar-terkait terkait antibiotik: 1b untuk LGG dan S. boulardii; pencegahan diare pelancong: 1b
INTRODUC
TION
Stabilitas dan komposisi dari flora usus
memgang peran penting untuk
kesehatan tubuh sejak lahir.
Banyak studi yang dilakukan untuk
meningkatkan lingkungan hidup agi
mikroba usus untuk mengevaluasi efek
administrasi probiotik sebagai
pencegahan dan juga pengobatan
berbagai kondisi medis. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk
mempaparkan review secara detai
dan berbasis bukti mengenai
penggunaan probiotik,
pengetahuan mengenai
kegunaannya, tolerabilitas dan
keamanannya.
Posisi dari penelitian ini adalah sebgai
Objekti
f
1. Mengembangkan petunjuk
berbasis bukti untuk penggunaan
probiotik pada pasien pediatri
melalui literatur review yang
komprehensif dan kritikal.
2. Menyajikan alat untuk penggunaan
probiotik bagi dokter umum,
spesialis anak dan gastroenterolgi
pediatri
3. Memberikan kontribusi dalam
penggunaan probiotik secara klinis
pada penyakit pediatri yang
didukung dengan bukti ilmiah.
Metodolog
i
Guideline yang digunakan LATAM expert consensus

Topik Penggunaan probiotik pada kasus: infectious diarrhea


(AID), antibiotic-associated diarrhea (AAD), traveler’s
diarrhea, Helicobacter pylori infection, infantile colic,
necrotizing enterocolitis (NEC), inflammatory
bowel disease (IBD), and functional gastrointestinal
disorders; e.g., irritable bowel syndrome (IBS),
constipation,
and allergy

Periode February 1965–October 2014

Kriteria inklusi • Desain Studi: SR, Meta analisis, RCT, cohort dan
case control
• Metode penelitian: memiliki clinical guideline
Uji validitas • User Guidelines for Medical Literature
• Grading of Recommendations Assessment,
Development and Evaluation (GRADE)
• Oxford Centre for Evidence-Based Medicine (CEBM)
Kuesioner validitas RCT

I. Evaluasi validitas RCT • Apakah treatment diadministrasikan


secara random pada pasien?
• Apakah kontrol secara komprehensif
dan evolusioner dilakukan?
• Apakah analisis dilakukan pada
seluruh partisipan RCT
• Apakah prosedur blinding dilakukan
selama administrasi treatment?

II. Evaluasi hasil RCT • Seberapa luas jangkauan efek


treatment?
• Seberapa akurat pengukuran efek
treatment?

III. Aplikabilitas hasil • Apakah treatment dapat diterapkan


pada pasien?
• Apakah keuntungan lebih besar
dibanding efek samping?
Skoring Level of Evidence
Sejarah Penggunaan Probiotik
PROBIOTIK adalah organisme hidup
yang jika diadministrasikan dalam
jumlah cukup dapat memberi
keuntungan bagi host.
WHO/FAO mengklasifikasikan sesuai
dengan efek yang ditimbulkan.
Penggunaan probiotik sudah terbukti
dilakukan sejak jaman kuno sekitar
2000 tahun yang lalu di Roma 76AD
susu yang difermentasi sudah
diggunakan sebagai obat diare. Kata
probiotik (bios: hidup; pro:
mendukung) pertama kali diggunakan
pada tahun 1960. pada tahun 1906
Tissier mengobservasi kolonisasi
bifidobacteria pada feses yang
bersifat protektif terhadap
perkembangan diare pada anak, pada
tahun 1908 Eli Metchinkoff
mengilustrasikan keuntungan yoghurt
(lactobacillus bulgaricus). Probiotik
juga sudah teregistrasi sebagai
suplemen makanan, dan obat
bergantung pada efektifitas dan
keamanan penggunaannya
Klasifikasi dan Kriteria Penggunaan Probiotik
No. Kriteria Penggunaan Probiotik (Borchers et al.)

KLASIFIKASI berdasarkan genus


1. Organisme harus sudah diidentifikasi: genus,
contoh : Saccharomyces boulardii
spesies, dan strain
CNCM I-745, L. casei DN-114 001 or L.
rhamnosus GG (LGG) 2. Tidak besifat patogenik dan tidak toksik, tidak
dihubungkan dengan penyakit atau memiliki gen
resistensi.

3. Harus viabel dan stabil (setidaknya sementara) di


GIT, resisten terhadap bile acid dan enzim
digestif.

4. Harus bia menempel pada mukosa dan


berkolonisasi di usus (setidaknya untuk
sementara)

5. Harus stabil melalui proses pembuatan dan


penyimpanan

6. Harus memiliki jumlah sel viabel yang cukup

7. Harus melalui percobaan in vivo dan in vitro


untuk membuktikan efek probiotiknya dan
keuntungan klinis yang terdokumentasi
Mekanisme Kerja Probiotik

Mekanisme Keterangan

Imunomodulasi • Meningkatkan jumlah sel yang


mensekresi imunoglobulin di mukosa
usus
• Fasilitasi transport antigen ke bagian
limfosit submukosal untuk reaksi
imunologis immediate.

Antibakterial Produksi substasi antibakterial


Bereaksi terhadap patogen (E. coli,
Clostridioium difficile dan Salmonella
spp.)

Eksklusi kompetitif • Berkompetisi dengan patogen untuk


menempel pada mukosa usus
• Kolonisasi bakteri baik pada dinding
usus.
Probiotik vs C. difficile

C.d

• Peningkatan prod. Mucin • TLR: aktivasi imun intraseluler


• Sintesis bakterocins • Stimulasi GALT
• Sekresi defensin • Modulasi reaksi imun adaptif
dan innate
• Aktivasi Makrofag dan NK
Hasil
219 artikel ditemukan 18 artikel ditemukan
menggunakan pencarian melalui sumber lain
database

209 artikel duplikasi


dihilangkan

209 abstrak discreening

192 artikel diperiksa


eligibilitasnya

74 artikel memenuhi kriteria


dengan isu: rekomendasi
178 artikel dimasukan ke
penggunaan probiotik pada
review
anak
APLIKASI
KLINIS DARI
PROBIOTIK DI
GASTROENTR
OLOGI
01
Diare Infeksi
Akut
5.1.1
Pencegahan AID

ASI Mencegah infeksi GIT

Yang tidak
mendapatkan Mengahasil kadar serum
ASI
yang lebih tinggi
dibandingkan kelompok
SUF + β lactis HN019 dan
yang menerima diet iso-
OR galacto oligosakarida
kalori dengan pemberian
kadungan besi yang
Grade of
Recommendaon for sama
the prevenon of acute
infecous diarrhea by
probio formulas
1b for LGG, L.
reuteri, B. lacs ? Mencegah diare
5.1.2 Pencegahan Diare
Nosokomial
1994 Szajewska 2004

LGG
Strep. Bayi yang
menurun
Thermop diberi fomula
kan
hilus dan Tidak menunjukan fermentasi
infeksi
B. penurunan prevalensi diare tumbuh normal
nosokomi
bifidum pada sufor yang difortifikasi den lebih
al
menurun B. lactis Bb12 dibandingkan sedikit diare
berhubun
kan placebo berat dengan
gan
insiden [28.3 vs 38.7 %; (RR) 0.7 (95 sedikit
dengan
diare % (CI) 0.4–1.3)] dehidrasi dan
gastroent
5.1.3 Terapi AID

LGG dan S. bpulardi 


menurunkan durasi diare dan
hosptalisai pada akut
gastroenteritis pada pemberian
di fase awal penyakit

Grade of 1a for LGG, and


Recommendaon S. boulardii
for treatment of 1b for L. reuteri
acute infecdiarrhea  
02
Antibiotic-
Associated
Diarrhea (AAD)
Grade of
Recommendaon
for
Prevention of
antibiotic 1b for LGG
10% anak terkena AAD Probiotic  menurunkan associated and S.
setelah 1st line terapi. < resiko AAD. 1 dari 7 diarrhea boulardii
2tahun paling sering pasien mencegah AAD    
terkenan AAD terutama dengan pemberian
dengan pengobatan probiotic.
amoxilin-as.klavulanat LGG dan S. boularii
terbukti bermanfaat dan
efektif
03
Traveler’s Diarrhea
Dipengaruhi oleh geografik,
cuaca dan lingkungan.
Pemberian S. Boullardii  efek
yang signifikan menurunkan
insiden diare

Grade of
Recommendaon for
prevention of traveler’s 1b for S.
diarrhea boulardii
   
04
Helicobacter pylori
Infection
Studi pada orang dewasa/anak yang terinfeksi H.pylori yang
diberi probiotik L. johnsonii, S. bou-lardii ± inulin
atau L. acidophilus LB dan L. gasseri 
menurunkan kolonisasi dengan mengeradikasi
pathogen tetapi tidak membasmi H. pylori.
Pemberian probiotik pada infeksi H.Pylori tidak secara
signifikan menurunkan gejala dan masih kurangnya bukti
penggunaan probiotik pada kasus ini
Grade of
Recommendaon for
eradication of H. Pylori Not recommended
   
05
Infant Colic
Mengenai 5 – 19% neonates dan bayi pada 1 bulan pertama.
DD : alergi susu sapi, GERD, hypermotilitas usus dan masalah
hormonal.
Pemberian L.reuteri lebih baik mengurangi gejala
dibandingkan simeticon pada bayi yang diberi ASI eksklusif.
Grade of Recommendaon
for infan colic Colic prevenn: 1a for
  L. reuteri DSM 17938
  Colic treatment: 1b for
   
  L. reuteri DSM 17938
   
06
NEC
Emergensi GIT yg paling sering pada neonates dan penyebab
utama morbiditas dan mortalitas pada bayi preterm.
Probiotik  mengurangi resiko NEC
Grade of Recommendaon 1a for B. breve, mixtures of
   
for prevenon of Bifidobacterium and
  Streptococcus, LGG,
necro L. acidophilus and L. reuteri
  DSM
  17938
07
IBD
Probiotik  meregulasi aktivasi TLR.
Penelitian pada ulcerative colitis  efektif sebagai terapi
adjuvant dan mempertahankan remisi

  Grade of Recommendaon for  


  Ulcerave coli 1b for VSL#3
 
  Pouchi Not recommended
Crohn's disease Not recommended
    
08
IBS
IBS  gangguan fungsional GIT yang ditandai dengan
gangguan defekasi  peningkatan motilitas dan sekresi usus
 makanan, emosional, inflamasi dan bakteri.
LGG  mengurangi frekuensi nyeri dan meningkatkan
kualitas hidup

Grade of Recommendaon for improving symptoms of IBS


2c for LGG and VSL#3
09
Constipation
Probiotik  mempengaruhi komposisi feses
Akan tetapi pemb erian LGG  tidak memiliki efek yang
signifikan

   
Grade of
Recommendaon for Not
constipation recommended
     
10
Allergy
Demartitis atopi  signifikan perbaikan setelah pemberian
probiotik.(beberapa penilitian)
Komposisi flora normal pada anak dengan atopic eczema dan
dermatitis dengan/tanpa alergi makanan adalah sama
Evidence
Grade of inconclusive,
recommendation insufficient
firallergy  
   Not recommended
Probiotik Pada Produk Dijual dan
Formula untuk anak
Isu utama yang digaris
bawahi adalah kontrol
kualitas dan keamanan
produk probiotik yang
dijual di pasaran.

• 40-47% produk susu dinyatakan “mislabeling” dalam


fungsinya sebagai probiotik
• Hanya beberapa strain saja yang memiliki bukti ilmiah
Grade Bukti tidak cukup
dapat menimbulkan efek baik bagi tubuh: lactobacilli
rekomendasi
(LGG, L.reuteri, L. johnsonii) dan bifidobacteria (B.
probiotik pada
lactis Bb12), Escherichia coli (E. coli Nissle 1917) dan
produk yang dijual
dipasaran dan beberapa enterococci
formula untuk
anak
Efek Samping dan
Keamanan

Kembung Flatulensi Bakteremia

Kasusnya terjadi pada <1/1


Probiotik diklasifikasikan sebagai “generally juta pengguna lactobacillus
recognized as safe” (GRAS) karena efeknya (pada neonatus dan orang
yang sedikit dan mudah ditolerir oleh manusia. dewasa yang
immunicompromise
Batasan Penelitian
Dari 74 studi yang termasuk dalam kriteria
inklusi massalah yang paling sering ditemukan
adalah kurangnya deskripsi dari prosedur
randomisasi, alokasi kelompok dan prosedur
blinding. Secara umum bias dari publikasi
individual tidak dievaluasi oleh review-er kami.
Kesimpulan
● Probiotik terbukti efektif dalam mencegah dan juga mengobati beberapakondisi medis khusunya yang
terkait saluran pencernaan pada anak
● Probiotik juga efektif pada infeksi spesifik, penyakit inflamasi dan gangguan fungsional, degan catatan
strain tertentu berfungsi untuk penyakit tertentu.
● Beberapa probiotik diggunakan secara luas pada beberapa penyakit dengan data pendukung.
● Secara statistik dapat menurunkan intensitas konsultasi untuk gastroenteritis akut khususnya yang
disebabkan oleh virus ketika probiotik spesifik dikombinasikan dengan ORS
● LGG, L. reuteri dan S. boulardii adalah probiotik yang paling sering diteliti. Beberapa lactobacilli dan
S. boulardii terbukti paling efektif.
CRITICAL
APPRAISAL
IDENTITAS

Ya (+), Tidak (-),


No Kriteria TR (Tidak
relevan)

Judul Makalah

Tidak terlalu panjang atau


1
terlalu pendek - (14 kata)

Menggambarkan isi utama


2 penelitian +

3 Cukup menarik +
Tanpa singkatan, selain yang
4 +
baku

Pengarang dan Institusi

Nama-nama dituliskan sesuai


5 +
dengan aturan jurnal
ABSTRAK
Ya (+), Tidak (-),
No Kriteria TR (Tidak
relevan)
ABSTRAK

6 Abstrak satu paragraph atau Terstruktur


terstruktur

7 Mencakup komponen IMRAD -

8 Secara keseluruhan informatif +

9 Tanpa singkatan selain yang +


baku
10 Kurang dari 250 kata  - (345 kata)
INTRODUCTION

Ya (+), Tidak
No Kriteria (-), TR (Tidak
relevan)
PENDAHULUAN
11 Ringkasan, terdiri atas 2-3 -
Paragraf
Paragraf pertama mengemukakan alasan
12 +
dilakukan penelitian

13 Paragraf berikutnya menyatakan +


hipotesis atau tujuan penelitian
Didukung oleh pustaka yang
14 relevan +

15 < 1 halaman -
METODE
Ya (+), Tidak Ya (+),
No Kriteria (-), TR (Tidak No Tidak (-), TR
Kriteria
relevan) (Tidak
METODE relevan)
Disebutkan desain, tempat dan METODE
16  +
waktu penelitian Ditulis rujukan bila teknik
Disebutkan populasi sumber 24 - 
17  + pengukuran tidak dirinci
(populasi terjangkau
Pengukuran dilakukan secara
18 Dijelaskan criteria inklusi eksklusi  + 25 - 
tersamar
Disebutkan cara pemilihan subyek
19 + Dilakukan uji keandalan
(teknik sampling) 26  -
Disebutkan perkiraan besar sampel pengukuran (Kappa)
20  -
dan alasannya Definisi istilah dan variabel penting
27  +
Besar sampel dihitung dengan dikemukakan
21  -
rumus yang sesuai 28 Ethical clearance diperoleh  -
Komponen-komponen rumus besar 29 Persetujuan subyek diperoleh -
22  -
sampel masuk akal
Observasi , pengukuran serta Disebut rencana analisis, batas
30  +
23 intervensi dirinci sehingga orang  - kemaknaan, dan power penelitian
lain dapat mengulanginya Disebutkan program computer
31  -
yang dipakai
RESULT & DISCUSSION
Ya (+),
Tidak (-),
 No HASIL TR (Tidak
relevan)
32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian +
33 Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsi -
34 Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi -
35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti +
36 Dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya -
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar -
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat +
39 Tabel dan ilustrasi informatif & memang diperlukan +
40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah -
41 Semua outcome yg penting disebutkan dalam hasil -
42 Subyek yg drop out disebutkan dalam analisis -
43 Analisis dilakukan dengan uji yg sesuai +
44 Ditulis hasil uji statistika, degree of freedom & nilai p +
45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan -
46 Disertakan interval kepercayaan +
47 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat  -
Ya (+),
Tidak (-),
 No. DISKUSI TR (Tidak
relevan)
48 Semua hal yg relevan dibahas +
49 Tidak sering diulang hal yg dikemukakan pada hasil +
50 Dibahas keterbatasan penelitian, dan dampak terhadap hasil +
51 Disebut penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil -
52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian +
53 Dibahas hubungan hasil dengan teori/peneliti terdahulu  +
54 Dibahas hubungan hasil dengan praktek klinis -
55 Efek samping dikemukakan dan dibahas  -
56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi  -
57 Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika -
58 Disertakan simpulan utama penelitian +
59 Simpulan didasarkan pada data penelitian +
60 Simpulan tersebut sahih +
61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian -
62 Disertakan saran dari pemerintah selanjutnya  -
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Ya (+), Tidak (-),
TR (Tidak
Relevan)
63 Ucapan terimakasih dapat ditujukan pada orang yang tepat +

64 Ucapan terimakasih dinyatakan secara wajar +


DAFTAR PUSTAKA Ya (+), Tidak (-),
TR (Tidak
Relevan)
65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan journal +
66 Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka +
LAIN-LAIN Ya (+), Tidak (-),
TR (Tidak
Relevan)
67 Bahasa yang baik dan benar, mudah dibaca, informatif dan +
efektif
68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat asas +
THANK YOU.”

Anda mungkin juga menyukai