Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK :

ANNISA
AULIA AGUSRIANI
I PUTU GUSTIAN PRASETYA
MUHAMMAD FARIZ A
MUTIARA SARI

FT. MUSKULOSKELETAL
LUKA

Luka adalah salah satu jenis cedera pada kulit yang mengalami robek, teriris,
tertusuk, atau ketika terkena benda tumpul sehingga menyebabkan memar. Selain
itu, pengertian luka lainnya adalah kondisi terputusnya jaringan lunak, baik saraf,
otot, kulit, hingga pembuluh darah.

Luka sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Namun pada umumnya
penyebab luka yang paling sering terjadi adalah akibat trauma mekanis. Pengertian
luka akibat mekanis dapat disebabkan oleh benda tumpul ataupun tajam.

Perawatan luka yang tepat diperlukan untuk mencegah infeksi, menjamin tidak ada
cedera terkait lainnya, dan mempercepat penyembuhan kulit. Harapan tambahan,
jika mungkin, adalah untuk memiliki hasil penyembuhan yang baik secara kosmetika.
MACAM MACAM LUKA

Luka tusuk
Luka insisi
(Punctured
(Incised wounds)
Wound)

Luka memar  Luka Bakar Luka gores


(Contusion Wound) (Combustio (Lacerated
) Wound)

Luka lecet Luka tembus


(Abraded (Penetrating
Wound) Wound)
Luka insisi (Incised Wounds)

 -terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yangterjadi akibat pembedahan. Luka bersih
(aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat (ligasi).

Luka memar (Contusion Wound)
 -terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak,
perdarahan dan bengkak

Luka lecet (Abraded Wound)


 -terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam

Luka tusuk (Punctured Wound)


 -terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang
kecil

Luka gores (Lacerated Wound)


 -terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat .

Luka tembus (Penetrating Wound)


 -yaitu luka yang menembus organ tubuh. biasanya pada bagian a!
al luka masuk diameternya kecil tetapi 
pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi
Ini merupakan fase awal dalam proses penyembuhan luka dan dalam kondisi ini
pembuluh darah akan menyempit untuk menghentikan pendarahan. Pada fase
inflamasi ini juga dibagi menjadi 2 yaitu inflamasi awal dan inflamasi akhir.

Fase Proliferasi
Pada proses penyembuhan luka yang kedua ini terjadi di hari ketiga hingga 2
minggu pasca luka terjadi. Pada fase ini terjadi pembentukan jaringan parut,
dan kolagen mulai tumbuh di dalam luka.

Fase Maturasi/Pematangan
Proses penyembuhan luka yang terakhir adalah tahap pematangan, dimana mulai
terjadi pada hari ke-20 hingga 1 atau 2 tahun pasca luka terjadi.
MANAGEMENT LUKA

• Tujuan utama manajemen luka adalah mendapatkan penyembuhan yang


cepat dengan fungsi dan hasil estetik yang optimal.Tujuan ini dicapai dengan
pencegahan infeksi dan trauma lebih lanjut serta memberikan lingkungan
yang optimal bagi penyembuhan luka
• Langkah pertama yang harus dilakukan adalah cuci tangan terlebih dahulu sebelum
melakukan perawatan luka, untuk menghindari infeksi. Setelah itu, baru lakukan
beberapa hal berikut ini:
• Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak,
beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan luka menghadap ke
atas.
• Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan
sabun, tapi tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi.
• Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan,
gunakan pinset steril (yang telah dibersihkan dengan alkohol) untuk mencabutnya.
Jika masih ada yang tertancap, pergilah ke dokter agar dapat dilakukan pembersihan
luka secara menyeluruh, guna mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
• Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida, obat merah, atau larutan
antiseptik yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka.
• Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu menjaga permukaan kulit
tetap lembap. Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bisa
mencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan
baik. Namun jika muncul ruam pada kulit, segera hentikan penggunan salep.
• Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka
atau goresannya kecil, tidak perlu diperban.

Jika luka cukup dalam, menganga, dan terlihat lemak atau otot, segeralah pergi ke
rumah sakit atau klinik untuk dijahit. Pada luka yang dalam atau kotor, suntikan
tetanus mungkin dibutuhkan dalam perawatan luka. Begitu juga bila Anda belum
disuntik tetanus dalam jangka waktu lima tahun terakhir. Disarankan
untuk memeriksakan diri ke dokter apabila luka tidak kunjung sembuh, menjadi
kemerahan, bengkak, terasa semakin nyeri, atau ada nanah yang keluar.
DAFTAR PUSTAKA

• https://doktersehat.com/luka/
• https://doktersehat.com/tanda-gejala-dan-pertolognan-medis-luka/
• https://www.alodokter.com/serba-serbi-perawatan-luka-terbuka-yang-baik
• https://www.scribd.com/doc/302007929/Mekanisme-Terjadinya-Luka

Anda mungkin juga menyukai