(ABAT)
Promkes UPT. Puskesmas Wonogiri 1
Kesehatan Reproduksi
- Penjelasan tentang alat atau organ reproduksi
laki-laki dan perempuan
- Perubahan fisik dan psikologis pada remaja
- Proses Biologis
- Risiko Kehamilan Dini
- Pencegahan Kehamilan Pada Usia Dini
- Cara Merawat Kebersihan Organ Reproduksi
Perubahan Fisik dan Psikologis pada usia pubertas
Perempuan Laki-laki
Perubahan Fisik - Tinggi badan - Tinggi badan
- Tumbuh bulu-bulu halus - Tumbuh bulu-bulu halus
di sekitar alat kelamin di sekitar alat kelamin
dan ketiak dan ketiak
- Payudara membesar - Testis membesar
- Rongga panggul - Suara membesar
melebar
- Haid pertama/ - Mimpi basah
menarche
Perubahan Psikologis - Tertarik pada lawan - Tertarik pada lawan
jenis jenis
- Kecemasan - Kecemasan
- Lebih perasa - Lebih perasa
- Ingin menonjolkan diri - Ingin menonjolka diri
dan diperhatikan dan diperhatikan
- Mudah sedih dan marah - Mudah sedih dan marah
Prases
• Kehamilan adalah tumbuh dan berkembangnya
Kehamilan
janin dalam rahim seorang cewek. Cewek
mengeluarkan seltelur dari indung telurnya ke
saluran telur saat masa subur (ovulasi) sekai
setiap bulan. Kalo cowok setiap hari menghasilkan
sperma.
• Bila melakukan hubungan seksual saat itu maka
sel sperma dan sel telur bertemu dan membuahi
sel telur, hasilnya disebut zigot dan yang
membelah diri terus menerus sehingga
membentuk janin, zigot bergerak ke rongga rahim
dan menempel di dinding rahim dan membentu
plasenta. Zigot ini berada di rahim selama sekitar
9 bulan.
KERUGIAN SEKS PRANIKAH/ BEBAS
• Risiko menderita penyakit menular seksual (GO,
Sifilis, HIV/AIDS, Herpes simpeks, herpes genitalis
dsb.
• Remaja putri berisiko mengalami kehamilan yang
tidak diinginkan, beresiko tindakan aborsi yang
tidak aman, bila diteruskan kemungkinan bayi
kurang sehat.
• Trauma kejiwaan (depresi, rasa rendah diri, dan
rasa berdosa karena berzina)
• Remaja putri yang hamil berisiko kehilangan
kesempatan melanjutkan pendidikan/DO.
BAGAIMANA PENCEGAHANNYA ???
• Mengurangi besarnya dorongan biologis dengan
menghindari melihat/ membaca buku/ gambar yang
menampilkan gambar yang merangsang birahi,
mengenakan pakaian yang sopan, membuat
kelompok2 kegiatan yang positif dan bermanfaat
• Meningkatkankemampuan mengendalikan dorongan
biologis seperti pendidikan agama dan budi pekerti,
penerapan hukum - hukum agama dalam kehidupan
(sholat, puasa, kebaktian di gereja)
• Menghindari penggunaan narkoba, karena hal ini
akan menghancurkan kemampuan remaja dalam
pengendalian diri.at
• Membuka informasi kesehatan reproduksi bagi
remaja
PERSIAPAN REPRODUKSI SEHAT
1. Faktor Individu
2. Faktor Zat Psikoaktif
3. Faktor Lingkungan
Faktor Individu
1.Aspek Biologis
2.Aspek Psikologis
Faktor Zat Psikoaktif
Dengan berbagai alasan seseorang pernah
mempunyai pengalaman atas pengaruh zat-zat
tertentu yang memiliki efek psikoaktif. Ini dapat
menjadi pemicu penyalahgunaan.
Faktor Lingkungan
Hubungan keluarga
Pengaruh teman
Pengaruh lingkungan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
1. Risiko Kecil
• Sehat secara fisik dan mental, kehidupan agama yang
religius
• Mempunyai kemampuan adaptasi sosial yang baik
• Tidak berlama-lama larut dalam rasa marah atu
kecewa, dapat dengan cepat kembali ke emosi
normal
• Mempunyai cita-cita yang rasional
• Dapat mengisi waktu senggang secara positif
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
2. Risiko Besar
• Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasi
cenderung agresif dan destruktif
• Bila mempunyai keinginan tidak bisa menunggu,
menuntut kepuasan segera
• Pembosan, sering merasa tertekan, murung dan tidak
sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari
• Suka mencari sensasi, melakukan hal-hal yang berbahaya
• Kurang dorongan dari dalam diri sendiri untuk berhasil,
dalam pendidikan/pekerjaan, cenderung makan
berlebihan
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
• Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apatis,
menarik diri dari pergaulan atau hiperaktif, depresi,
kurang mampu menghadapi stress
• Suka tidur larut malam
• Ada riwayat penyimpangan perilaku seksual dini, putus
sekolah, dan perilaku antisosial pada usia dini
(agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan
peraturan, mulai merokok pada usia dini)
• Merasa hubungan keluarga kurang dekat, ada keluarga
yang alkoholik atau pemakai obat-obatan
• Bertean dengan alkoholik/penyalahguna NARKOBA,
kehidupan agama kurang religius
Tahapan Risiko Penyalahgunaan NARKOBA
3. Coba-coba: Kontak pertama saat remaja
4. Kadang-kadang
Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian
sampai menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena
pemakaian masih terbatas tidak ada perubahan mendasar,
masih dapat bersekolah, bekerja
5. Ketagihan
Pada tahap ini frekuensi, jenis, dan dosis pemakaian telah
meningkat. Angguan mental, fisik dan sosial yang
diakibatkannya semakin nyata.
Gaya Hidup dan
Pornografi
Makna Gaya Hidup Seseorang
1. Bahwa individu tersebut berusaha membuat seluruh
aspek kehidupannya berhubungan dengan pola yang
diinginkannya