Anda di halaman 1dari 45

MASALAH

PENELITIAN

Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.

Metode Penelitian
LOGO
Tri Dharma Perguruan Tinggi

1 Melaksanakan pendidikan & pengajaran

2
Melaksanakan penelitian

3 Melaksanakan pengabdian kepada


masyarakat
Visi & Misi Universitas

menghimpun, memelihara, dan mentransfer nilai-nilai


Visi budaya dan pengetahuan manusia

1. Menyampaikan pengetahuan menuju penguasaan


suatu profesi
Misi
2. Mengadakan penelitian ilmiah dan mempersiapkan
calon ilmuwan masa depan

Ortega Gasset, (1966)


Top Motives or Incentivies for Encouraging invention

1. Love of inventing
2. Desire to improve
3. Financial gain
4. Necessity of need
5. Desire to achieve
6. Part of work
7. Prestisige

* Susana H. S. Leong., Associate Professor, Faculty of


Business Administration, National University of
Singapore.
Apakah Penelitian itu?

Penelitian adalah suatu penyelidikan sistematis yang


1 objektif untuk mengumpulkan informasi dalam
memecahkan masalah.

Penelitian adalah upaya yang


2 dilakukan untuk mengungkapkan dan
menemukan jalan pemecahan suatu
permasalahan.
Penelitian adalah suatu investigasi atau keinginan-
3 tahuan saintifik yang terorganisasi, sistematik, berbasis
data, kritikal terhadap suatu masalah dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusinya
Karakteristik proses penelitian:

1. Sistematis
2. Logis
3. Empiris
4. Reduktif  Memberikan
penjelasan, bukan deskripsi
secara sederhana.
5. Replicable dan transmittable.
 Pola berpikir deduktifkesimpulan untuk hal
spesifik dari gejala umum:
Contoh:
Premis mayor: Semua mhs Pascasarjana harus
mengambil mata kuliah Metode Penelitian,
Premis minor: Ita mahasiswa Pascasarjana.
Kesimpulan: Ita harus mengambil mata kuliah Metode
Penelitian

 Pola berpikir induktif  kesimpulan yg bersifat


umum dari hal-hal yg spesifik
Contoh:
 Mhs A membawa buku teks pada saat kuliah MP
 Mhs B juga membawa buku teks pada saat kuliah MP
 Kesimpulan: semua mhs membawa buku teks pada saat kuliah MP
Manfaat membuat penelitian (tesis & disertasi):

1. Melatih dalam membuat desain


penelitian dan mengeksekusinya

2. Melatih mengelola proyek

3. Melatih berkomunikasi

4. Menambah rasa percaya diri

5. Meningkatkan kualifikasi

6. Membantu mendapatkan pekerjaan


Tesis/disertasi yang baik:

1. Masalah penting
2. Disusun secara ilmiah
3. Program penelitian yang logis
4. Metodologi yang terurai dengan jelas
5. Pengumpulan data yang tepat dan cukup
6. Analisis data yang tepat dan memadai
7. Adanya perbedaan yang jelas & tegas
antara interpretasi/pembahasan dan hasil
akhir penelitian
8. Terstruktur dan ditulis dengan baik
9. Memperoleh suatu nilai intelektual yang
lebih tinggi
10. Kesimpulan yang tepat
11. Dapat dipresentasikan dengan baik
Masalah penelitian:
o Setiap penelitian harus dimulai
dari suatu masalah, tanpa ada
masalah penelitian tidak dapat
dilaksanakan
o Ada perbedaan antara apa yang
seharusnya dan apa yang ada
dalam kenyataan,
o Adanya perbedaan antara apa
yang diperlukan dengan apa
yang tersedia,
o Adanya perbedaan antara
harapan (das sein) dan
kenyataan (das sollen).
Pedoman pemilihan masalah
penelitian:
Masalah penelitian sebaiknya dapat
1. memberikan kontribusi terhadap teori yang ada
dan bidang ilmu peneliti yang berkepentingan

Masalah hendaknya memberikan motivasi timbulnya


2. permasalahan baru untuk dilakukan studi dalam
kegiatan penelitian berikutnya

Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam


3. bentuk kalimat pertanyaan.

Masalah dalam bentuk kesenjangan antara


4. yang diharapkan dengan kenyataan yang ada.
Penelitian yang baik (Cooper R.Donal & Emory W.C:1996)
 Penelitian yang baik adalah penelitian yang menggunakan
metode ilmiah.

Ciri-ciri metode ilmiah antara lain adalah:


 Maksud penelitian, atau masalahnya, harus didefinisikan dengan
jelas dan tajam dan tidak ambigu.
 Prosedur penelitian yang dipakai harus diuraikan secara cukup
rinci agar kemungkinan peneliti yang lain dapat mengulangi
penelitian tersebut.
 Desain prosedur dari penelitian harus direncanakan dengan
seksama untuk memberi hasil-hasil yang seobyektif mungkin.
 Peneliti harus melaporkan sejujurnya, kekurangan-kekurangan
dalam desain prosedurnya dan menduga pengaruhnya terhadap
hasil-hasil penelitian
 Analisis data harus cukup memadai dan metode analisis yang
dipakai harus cocok.
 Kesimpulan-kesimpulan harus dibatasi pada hal-hal yang
didukung data penelitian dan hasil penelitian.
 Keyakinan akan hasil penelitian lebih besar jika peneliti
berpengalaman, mempunyai nama baik dalam bidang penelitian,
dan mempunyai integritas.
Ciri – ciri masalah yang baik
Fraenkel & Wallen (1990)

Masalah harus fisibel


Jawaban terhadap suatu masalah dapat diperoleh
1 melalui sumber yang jelas, tidak membutuhkan biaya,
tenaga, dan waktu yang banyak

Masalah harus jelas


2 Semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap
masalah yang diteliti

Masalah harus signifikan


3 Jawaban yang ditemukan dari penelitian dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan memecahkan
masalah kehidupan manusia

Masalah bersifat etis perlu kehati-hatian


3 Masalah tidak berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan
dengan etika, moral, agama, dan keyakinan orang.
Ciri – ciri masalah yang baik

1 Masalah harus mempunyai nilai


penelitian

a) masalah harus mempunyai keaslian, up


to date, dan nilai ilmiah;
b) masalah harus padat, definitif, dan dapat
dinyatakan dalam hipotesis alternatif;
c) masalah harus merupakan hal yang
penting;
d) masalah harus dapat diuji; dan
e) masalah harus dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan.
2 Masalah harus fisibel

a) data dan metode pemecahannya harus


tersedia,
b) peralatan dan kondisi harus
mengizinkan,
c) biaya untuk pemecahan masalah harus
seimbang,
d) tidak bertentangan dengan hukum dan
adat.
3 Masalah harus sesuai dengan
kualifikasi peneliti

Masalah yang cocok dengan bidang


kemampuannya dan menarik bagi peneliti.
Pemilihan Masalah:

1. Tidak semua masalah yang ada merupakan masalah


penelitian
2. Masalah perlu dirumuskan secara jelas, mudah
dipahami dan tuntas,
3. Masalah yang akan diteliti tidak boleh dibiarkan
berkembang meluas tanpa arah, dan batas
(pembatasan masalah)
4. Pertimbangan-pertimbangan pemilihan masalah:
ketersediaan waktu, dana, tenaga dan pikiran;
tuntutan penyandang dana; dan metode-metode yang
dipergunakan (Nurdien H. Kristanto :2001).
5. Masalah yang akan diteliti harus mengandung nilai
penelitian yaitu mempunyai nilai manfaat
Kriteria masalah yang bernilai
penelitian antara lain:

* Mengandung keaslian (originalitas), baru


(novelty), atau belum pernah dirumuskan
* Dapat diuji secara empirik
* Feasible artinya dapat dilaksanakan
dengan mempertimbangkan ketersediaan
data, metode, alat dan kondisi sesuai
kemampuan dan kualifikasi peneliti
Perumusan masalah

1. Permasalahan penelitian harus dapat dijawab dengan


pengamatan atau percobaan.
2. Perumusan masalah penelitian harus berlandaskan
pada latar belakang masalah, indentifikasi masalah, dan
batasan masalah.
3. Kriteria-kriteria yang perlu dipertimbangkan, adalah:
a) Masalah harus mampu dilaksanakan (manageble
topic).
b) Masalah harus penting (significance of topic).
c) Masalah harus menarik perhatian (interesting topic).
d) Masalah harus didukung oleh data (obtainable data).
Ada 3 kriteria merumuskan masalah:
(Kerlinger:1990)

1. Mengungkapkan suatu hubungan antara dua


variabel atau lebih,
2. Dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu
dalam bentuk pertanyaan, dan memungkinkan
pengujian secara empiris.
3. Memuat alternatif yang digunakan dalam
pengujian hipotesis yang ditawarkan dalam
usulan penelitian.
Bernard (1994) mengajukan 5 pertanyaan
mengenai masalah penelitian:

1. Apakah topik penelitian benar-benar menarik?


2. Apakah masalah penelitian dapat
dipertanggungjawabkan pada penyelidikan ilmiah?
3. Apakah terdapat sumber-sumber penelitian yang
cukup untuk menyelidiki topik tersebut?
4. Apakah masalah penelitian ini merupakan masalah
aktual?
5. Apakah topik penelitian yang dibuat dapat
memberikan sumbangan teoritik?
Sumber
Masalah:
a Pengalaman pribadi dan pengalaman para ahli atau pakar
.

1. pengamatan terhadap berbagai kegiatan manusia


2. pengamatan terhadap lingkungan dan alam;
3. gejala-gejala, isu-isu dan kasus-kasus masyarakat
4. pelajaran atau perkuliahan yang pernah atau
sedang diikuti
5. diskusi-diskusi
6. pemikiran, gagasan dan intuisi pribadi.
b Teori
.

1. Suatu perangkat konstruk atau konsep dan proposisi untuk


menerangkan suatu gejala secara sistematik.
2. Suatu hipotesis dapat diangkat dari teori dan diuji
kebenarannya dengan menggunakan data di lapangan.
3. Teori-teori belajar, psikologi, ilmu perilaku, sosiologi, ekonomi
dan banyak lagi bidang lainnya.
4. Penelitian yang sumbernya dari pengalaman cenderung
bersifat aplikatif. Sebaliknya, penelitian yang masalahnya
bersumber dari teori lebih cenderung bersifat teoritis,
walaupun banyak pula penelitian tentang teori yang bersifat
teoritis aplikatif
c Kepustakaan
.
* Sumber masalah yang produktif adalah
kepustakaan.
* Bahan-bahan pustaka: buku, artikel dalam
jurnal ilmiah, atau laporan penelitian, majalah,
brosur, dan surat kabar atau media
elektronik
* Orang-orang ahli, para peneliti yang sedang
melakukan penelitian, dan seminar tentang
masalah yang masih aktual.
Jenis – Jenis Masalah Penelitian
aa. Permasalahan Deskriptif
.

Suatu permasalahan yang berkenaan dengan


pertanyaan terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri).

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang


populer dalam bidang pendidikan dan bisnis
(Emory:1985)
aContoh rumusan masalah deskriptif:
.
1. Apakah disiplin kerja karyawan PT Telkom tinggi?
2. Apakah kemampuan mengajar guru tergolong tinggi?
3. Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT Krakatau
Steel?
4. Seberapa baik interaksi belajar mengajar di SMA Negeri 1
Medan?
5. Bagaimanakah pendapat masyarakat terhadap penerapan
pajak restorasi?
6. Seberapa tinggi efektivitas perdagangan dengan sistem
multilevel marketing?
b. Permasalahan Komparatif
a
.
Suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.
Contoh:
1. Apakah ada perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan
Bank Pemerintah?
2. Apakah kompetensi mengajar guru yang telah memperoleh
sertifikasi guru lebih tinggi dari guru yang belum memperoleh
sertifikasi?
3. Apakah ada perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai
swasta nasional dan perusahaan asing?
4. Apakah siswa yang belajar melalui pendekatan matematika realistik
memperoleh hasil belajar Matematika yang lebih tinggi dari siswa yang
belajar melalui pendekatan KTSP?
5. Apakah ada perbedaan cara promosi antara perusahaan jasa dan
barang ?
6. Apakah ada perbedaan tingkat kenyamanan berbelanja di Super
Market dan Pasar Lokal menurut berbagai kelompok masyarakat?;
7. Apakah ada perbedaan kemampuan promosi antara karyawan pria dan
wanita?
c. Permasalahan Asosiatif
a
.
Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan
antara dua variabel atau lebih.
(1) Hubungan simetris
Suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan
munculnya bersamaan
Contoh:
Apakah ada hubungan antara banyaknya kodok ngorek dengan
banyaknya orang pakai payung?
Apakah ada hubungan antara warna rambut dengan kemampuan
marketing ?
Apakah ada hubungan antara sering datang ke paranormal dengan
prestasi bisnis ?
Apakah ada hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja
di bidang pemasaran ?
(2) Hubungan Asimetris atau Kausal
a
Hubungan yang bersifat akibat. Dalam masalah ini
terdapat variabel independen dan dependen
Contoh:
.
1. Apakah ada pengaruh sertifikasi guru terhadap kompetensi
mengajar guru?
2. Apakah ada pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi
kerja ?
3. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim
kerja perusahaan?
4. Seberapa besar pengaruh tata ruang toko terhadap jumlah
pengunjung ?
5. Seberapa besar pengaruh toko yang diberi AC dan
keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan ?
Contoh judul penelitiannya :
a. Pengaruh insentif terhadap prestasi kerja karyawan di PLN
Wilayah Kota Medan
b. Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan.
a
(3) Hubungan Interaktif/ Timbal Balik (Reciprocal)
* hubungan yang saling mempengaruhi.
.
* tidak diketahui mana variabel independen dan
dependen.

Contoh rumusan masalah


a. Apakah ada hubungan antara motivasi dan prestasi?
Disini motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi
mempengaruhi motivasi.
b. Apakah ada hubungan antara kekayaan dengan
kecerdasan? Kecerdasan dapat menyebabkan kaya,
demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan
kecerdasan karena gizi dan sarana pendidikan
terpenuhi.
Kegunaan rumusan masalah:
(Miles dan Huberman:1992)

1. Pertanyaan-pertanyaan itu merupakan suatu


cara untuk membuat asumsi-asumsi teoritis
menjadi lebih tegas dibandingkan dengan yang
ada pada kerangka konseptual.

2. Pertanyaan-pertanyaan itu menegaskan


mengenai sesuatu yang paling utama dan yang
pertama ingin diketahui, sehingga
pelaksanaan penelitian menjadi terarah;
dengan demikian pengumpulan data dan
langkah-langkah penelitian lainnya dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal.
Tahapan/tingkat prosedur metode ilmiah :

 Indentifikasi masalah

 Definisi Masalah

 Merumuskan Hipotesis

 Merancang konsekuensi

 Menguji Hipotesis
Langkah-langkah sistematis penelitian:

1. Mengidentifikasi dan merumuskan


permasalahan,
2. Menyusun kerangka pemikiran teoritis,
3. Mengidentifikasi variabel penelitian,
4. Merumuskan hipotesis,
5. Membuat definisi operasional,
6. Membuat disain penelitian,
7. Membuat instrumen,
8. Mengadakan uji coba instrumen,
9. Mengumpulkan data,
10.Menganalisis data, dan
11.Menulis laporan penelitian
SISTEMATIKA PROPOSAL/TESIS/DISERTASI
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH
D. PERUMUSAN MASALAH
E. TUJUAN PENELITIAN
F. MANFAAT PENELITIAN
BAB II. KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. DESKRIPSI TEORITIS
B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
C. KERANGKA BERPIKIR
D. PENGAJUAN HIPOTESIS
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
B. METODE PENELITIAN
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
D. DISAIN PENELITIAN
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
G. TEKNIK ANALISIS DATA
34
BAB. IV. HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
B. PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS
C. PENGUJIAN HIPOTESIS
D. DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB. V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


E. KESIMPULAN
F. IMPLIKASI PENELITIAN
G. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

35
Tingkatan Penelitian:

Transfer ilmu pengetahuan (transfer of


1. knowledge) untuk S1,

2. Adaptasi (adaptation) untuk S2,

3. Inovasi (innovation) untuk S3,

Perekaan dan diskoveri (invention and


4. discovery).
Sasaran
Sasaran dan
dan Tingkatan
Tingkatan Penelitian
Penelitian menjadi
menjadi 55 Klasifikasi
Klasifikasi
bobot
bobot artikel:
artikel:

1 Pengalihan (Transfer of knowledge)

2 Penyesuaian (Adaptation)

3 Pembaharuan (Innovation)

4 Perekaan (Invention)

5 Pengungkapan (Discovery)
Klasifikasi
Klasifikasi Bobot
Bobot Artikel
Artikel dalam
dalam Jurnal
Jurnal Ilmiah
Ilmiah

1 Pengalihan (Transfer of knowledge)

Artikel yang subatansinya hanya merupakan pemindahan


pengetahuan atau ilmu yg sudah diketahui untuk
meningkatkan pemahamannya, umumnya tanpa atau
hanya sedikit mengandung peningkatan sumbangan
ilmiah bermakna untuk kemajuan ilmu dan teknologi,
biasanya menyangkut bidang industri. Skripsi sarjana
minimum harus merupakan suatu pengalihan
pengetahuan.
2 Penyesuaian (Adaptation)

Artikel ilmiah yang dihasilkan dari suatu penelitian untuk


menambah pengetahuan secara horizontal, misalnya
dengan mencobakan metode yang terbukti manfaatnya
pada masalah atau objek lain yang sejenis atau meneliti
ulang suatu masalah/objek dengan pendekatan lain,
sehingga umumnya terjadi sumbangsih ilmiah secara
melebar tetapi tidak begitu mendalam. Tesis Magister
minimal memuat hasil penelitian yang bersifat adaptif.
3 Pembaharuan (Innovation)

Artikel ilmiah yang dihasilkan suatu


penelitian yang pendekatan atau
metodenya mengalami modifikasi
bermakna dengan objek atau masalah
yang diperluas sehingga dihasilkan
simpulan berarti yang secara nyata
memberikan sumbangan pendalaman dan
perluasan wawasan dan khasanah ilmu
dan teknologi. Disertasi Doktor minimal
4 Perekaan (Invention)

Artikel ilmiah yang dihasilkan


penelitian secara nyata
menyumbangkan sesuatu de novo
untuk ilmu dan teknologi berdasarkan
persyaratan pengetahuan yang
dikuasai sebelumnya karena
menciptakan sesuatu yang sudah
didambakan sebelumnya, atau tuntas
menjelaskan fenomena mendua, atau
mencetuskan teori baru. Tulisan saat
5 Pengungkapan (Discovery)

Artikel yang diturunkan dari penelitian yang


menghasilkan temuan murni suatu gejala,
fenomena, konsep, teori serba akbar, yang hasilnya
secara nyata mengubah pandangan ilmiah secara
global dengan sangat bermakna.
Penemuan Penisilin, teori evolusi Darwin, teori
lempeng tektonik, konstruksi DNA oleh Watson &
Crick, serta big bang theory adalah contoh
pengungkapan yang umumnya mendapatkan
hadiah Nobel.
Buku Referensi
1. Cooper, Donald R. , & Emory, C. William. (1995). Business
research methods. Chicago: Irwin.

2. Boyd Jr, Harper W., Westfall, Ralph., & Stasch, Stanley F.


(2004). Marketing research: Text and cases. Delhi: Richard D.
Irwin, Inc.

3. Gay, L.R; Mills ,Geoffrey E; & Airasian, Peter.(2009). Educational


research: Competencies for analysis and applications. 9th ed.
Upper saddle River, New Jersey: Pearson Edfucation, Inc.

4. Wiersma, William & Stephan G. Jurs. (2005). Research metod in


education: An Introduction. 8th ed. Sydney: Pearson
Edfucation, Inc.

5. Creswell, John W., & Clark, Vicki L. Plano. (2007). California:


Sage Publication Inc.

6. Tuckman, Bruce W. (1972). Conducting educational research.


New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
Buku Referensi
7. Jack R. Fraenkel & Norman E. Wallen. (1990), How to design
and evaluate research. New York: McGrow –Hill Publishing
Company.

8. Fred N. Kerlinger, (1973). Foundations of behavioral research.


New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc

9. Ary, Donald; Jacob, LC; Razaviech, A. (1985). Introduction to


re-search in education. New York : Holt, Rinehart, and Winston,
Inc.

10. Cochran, W. G. (1977). Sampling techniques. New York: John


Wiley & Sons.

11. Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. (1989). Educational


research: An introduction. Columbus: Merrill.

12. D.T. Campbell dan J.C. Stanley, (1963). Exprimental and quasi –
experimental design for research. Chicago: Rand McNally.
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd.

LOGO

Anda mungkin juga menyukai