Anda di halaman 1dari 24

TYPHOID

KELOMPOK 4 :
EMY NOVITASARI
FRANSISKA WIJAYA
GALUH YUNITA RISTIA
KUROTA AYUNA PULUNGAN
NABILA APRILIA
Apa pengertian
typhoid?

Typhoid adalah suatu penyakit pada usus


yang menimbulkan gejala-gejala sistemik
yang disebabkan oleh salmonella typhosa,
salmonella type A.B.C. penularan terjadi
secara pecal, oral melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi (Mansoer
Orief.M. 1999).
TANDA DAN GEJALA

Gejala umum dari demam tifoid dapat mencakup:

 suhu tinggi yang bisa mencapai 39-40 °C.


 sakit kepala.
 nyeri otot.
 sakit perut.
 kehilangan nafsu makan.
 sembelit atau diare (dewasa cenderung mendapatkan sembelit dan
anak-anak cenderung mendapatkan diare).
 ruam terdiri dari bintik-bintik merah muda kecil.
PATOFISIOLOGI

Food
(makanan)

Feces Fingers
( kotoran (jari
manusia) tangan)

Fly Fomitus
(muntah)
(Lalat)
ETIOLOGI

Etiologidari typhoid adalah Salmonella thypi/ salmonella thyphosa,


basil gram negatif yang bergerak dengan rambut getar dan tidak
berspora. (Suriadi, Yuliani Rita, 2001).

Salmonella thyposa, basil gram negatif yang bergerak dengan


rambut getar dan tidak berspora, masa inkubasi 10-20 hari dan hanya
didapatkan pada manusia. Penularan penyakit ini hampir selalu
terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
PENCEGAHAN

cara pencegahannya yaitu cuci tangan sebelum


makan dan jangan jajan sembarangan. hindari
makanan pedas karena akan memperberat kerja
usus dan pemberian vaksin.
KASUS

Rini datang ke klinik dengan keluhan demam sejak


3 hari lalu, demam naik turun lebih sering demam
pada menjelang malam hari, kepala pusing dari
pemeriksaan fisik ditemukan : lidah kotor,
temprature 40ᴼC Riwayat sering makan diluar,
lakukan asuhan keperawatan pada pasien tersebut
ASUHAN KEPERAWATAN

IDENTITAS PASIEN

 NAMA : Nn.R
 UMUR : 20 tahun
 JENIS KELAMIN : Perempuan
 PENDIDIKAN : SMK
 PEKERJAAN : Mahasiswi
 STATUS PERNIKAHAN : Belum Nikah 

ANAMNESA

 KELUHAN UTAMA : Demam sudah 3 hari ( naik turun pada malam hari ).

 KELUHAN TAMBAHAN : Kepala pusing.


PEMERIKSAAN FISIK
 Sistem penglihatan
 Posisi mata : dalam batas normal
Bentuk pupil : dalam batas normal
 Ukuran pupil : dalam batas normal
 Kelopak mata : dalam batas normal
 Pergerakan bola mata : dalam batas normal
 Reaksi terhadap cahaya : dalam batas normal
 Konjungtiva : dalam batas normal
 Tanda-tanda radang : dalam batas normal
 Pemakaian kaca mata : dalam batas normal
 Pemakaian lensa kontak : dalam batas normal
 Gangguan pada mata : dalam batas normal
• Buta : dalam batas normal
• Katarak : dalam batas normal
• Operasi : dalam batas normal
 Keluhan : dalam batas normal
SISTEM PENDENGARAN

 Daun telinga : Normal


 Karakteristik cairan (serumen) : Tidak
 Kondisi telinga : Normal
 Pemakaian alat bantu : Tidak
 Keluhan : Tidak ada
Sistem pernafasan

• Jalan nafas : bersih


• Pernafasan : tidak sesak
• Frekuensi : 20 kali/menit
• Irama napas : teratur
• Bunyi napas : vesikuler
• Pola napas : teratur
• batuk : tidak
• Penggunaan obat bantu napas : tidak
• Sputum : tidak
• Hematemesis : tidak
• Hemoptysis : tidak
• Konsistensi : encer
• Keluhan : tidak ada
Sistem kardiovaskuler

• Nadi : 80 kali/menit
• Irama nadi : teratur
• Denyut nadi : kuat
• Tekanan darah : 110/80 mmhg
• Temperatur kulit : dingin
• Warna kulit : kuning langsat
• capillary refill ≤ 3 detik : tidak
• Edema : tidak
• Tingkat kesadaran : compos mentis
• Gcs :3
• Keluhan : tidak ada
SISTEM PENCERNAAN

 Gigi : Baik
 Jumlah Gigi : 33
 Penggunaan Gigi Palsu : Tidak
 Gusi : Normal
 Lidah kotor : Ya
 Stomatitis : Tidak
 Saliva : Normal
 Muntah : Tidak
• Isi : Tidak ada
• Warna : Tidak ada
 Mual : Tidak
 Nafsu Makan : Baik
 Nyeri Abdomen : Tidak
 Lokasi Nyeri : Tidak ada
 Karakteristik Nyeri : Tidak ada
 Bising Usus : Tidak ada
Sistem urogenital

• Perubahan pola berkemih : tidak ada


• bak : dalam batas normal
• Pola BAK : 10 kali/hari
• Frekuensi : tidak teratur
• Jumlah : 425 cc/hari
• Warna : kuning jernih
• Distensi (ketegangan) : tidak
• Keluhan sakit pinggang : tidak
Sistem integumen

• Turgor kulit : normal


• Warna kulit : kemerahan
• Suhu : 40
• Keadaan kulit : Dalam batas normal
• Keadaan rambut : dalam batas normal
• Tekstur : dalam batas normal
• Ketombe : tidak
• Kutu : tidak
• Keluhan : tidak ada
Sistem muskuloskeletal

• Kesulitan dalam pergerakan : tidak


• Sakit pada tulang,sendi,kulit : tidak
• Fraktur : tidak
• Lokasi : tidak
• Genggaman : kuat
• Kanan : kuat
• Kiri : kuat
• Penggunaan alat bantu jalan : tidak
• Keluhan : tidak
SISTEM KEKEBALAN TUBUH

• IMUNISASI : YA
• BCG : YA
• POLIO : YA
• DPT : YA
• HEPATITIS : YA
• CAMPAK : YA
• BB SEBELUM SAKIT : 40 KILOGRAM
• BB SETELAH SAKIT : 38 KILOGRAM
• KELUHAN : TIDAK ADA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses inflamasi


kuman salmonella thypi :

   Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan


intake yang tidak adekuat, mual, muntah dan anoreksia.

Resiko devisit volume cairan berhubungan dengan intake yang


tidak adekuat, kehilangan cairan berlebih akibat muntah dan
diare.

 Gangguan pola eliminasi BAB berhubungan dengan konstipasi

Ansietas berhubungan dengan proses hospitalisasi, kurang


pengetahuan tentang penyakit dan kondisi anaknya
DIET

 Diet yang sesuai ,cukup kalori dan tinggi protein.


 Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
 Setelah bebas demam dikasih bubur kasar selama 2
hari lalu nasi tim.
 Dilanjutkandengan nasi biasa setelah penderita
bebas dari demam selama 7 hari.
Pemberian obat
 Kloramfenikol
Dosis yang diberikan adalah 4 x 500 mg perhari, dapat diberikan secara oral atau
intravena
 Tiamfenikol.
Dosis yang diberikan 4 x 500 mg per hari.
 Kortimoksazol.
Dosis 2 x 2 tablet (satu tablet mengandung 400 mg sulfametoksazol dan 80 mg
trimetoprim)
 Ampisilin dan amoksilin.
Dosis berkisar 50-150 mg/kg BB
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
1. Uji widal
Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi (aglutinin).
Tujuan dari uji widal adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum
klien yang diperkirakan menderita typhoid.
2. Pemeriksaan sgot dan sgpt
SGOT dan SGPT pada demam typhoid sering kali meningkat tetapi dapat
kembali normal setelah sembuhnya typhoid.
3. Pemeriksaan leukosit
Didalam beberapa literatur dinyatakan bahwa demam typhoid terdapat
leukopenia dan limposistosis relatif tetapi kenyataan leukopenia tidaklah sering
dijumpai
 

INTERVENSI
 Kajittv 2 jam sekali atau pagi, siang dan malam.
 Anjurkan pasien untuk minum sebanyak 8 gelas perhari.
 Berikan kompres hangat pada pasien dibagian ketiak, lipatan
paha, dan dahi.
 Berikan posisi nyaman pada pasien.
IMPLEMENTASI
1. Ttv :
tekanan darah : 110/80 mmhg
Nadi : 70 x/mnt
Suhu : 37,5oc
RR : 20 X/mnt
2. Menganjurkan klien untuk banyak minum + 2000-2500/ hari
3. Menganjurkan keluarga untuk mengompres hangat pada axilla dan
temporal dan ibu klien tampak mengganti kapas kompres sekali dalam 10
menit
4. Memberikan  informasi  kepada keluarga bahwa penyebab dari
peningkatan suhu tubuh klien disebabkan karena infeksi

Anda mungkin juga menyukai