STRUKTUR BUMI

 BENTUK DAN SIFAT FISIK

 STRUKTUR BUMI
SUSUNAN KIMIA BUMI
GELOMBANG GEMPA DALAM BUMI
 BENTUK DAN SIFAT FISIK
Bentuk bumi (Sec. Sederhana ) : bulat (bola)
Bentuk yg lebh teliti : spheroid (bulat lonjong) ......(gambar)
Spheroid: panjang sb di kutub < sb di khatulistiwa

Bumi tersusun 3 lapisan : kerak, mantel, inti .......(gambar)

Pembagian lap didasarkn pd sifat fisik: kec gelomb gempa,
temperatur, densitas

Rotasi bumi & gy sentripetal : permukaan bumi di

kutub lebh datar drpd di khatulistiwa
Perbedaan panjng radius kedua daerah = 21 km
 GAYA TARIK BUMI
Bentuk spheroid : perubahan gaya tarik pd permukaan
Nilai g di kutub > g di khatulistiwa
Alat pengukur gravitasi : gravitymeter
Ilmu yg mempelajari : gravimetry
Berat Jenis Bumi
No Bagi Struktur Kedalaman (km) ρ (g/cm3)
1 Inti :
a. Inti dalam 5.000 – 6.370 8 - 12
b. Inti luar 2.900 – 5.000
2 Mantel 50 – 2.900 3,6 - 6
3 Kerak 0 – 50 1,6 – 3,3
SIFAT PANAS (TEMPERATUR) BUMI

Panas bumi berasal dari dua sumber yaitu panas

matahari (external heat) dan dalam bumi (internal heat)
Bumi menerima panas dr mthr (M) rerata 1021
kalori/tahun
Di setiap tempat bumi menerima panas dr M, berbeda
jumlah, brgantung pd:
a)Distribusi tanah dan air (menyerap & mengeluarkn)
b)Keadaan tinggi & rendah muka bumi ( crustal relief)
c)Proses perkembangn dunia tumbuhan
Penelitian para ahli menyatakan secara umum : bhw
makin kedalam panas bumi semakin meningkat

Data penggalian di Kaspia Utara :

No Kedalaman (m) Temperatur (oC )

1 550 42,2
2 1000 55,2
3 1500 69,9
4 2000 80,4
5 2500 94,4
6 3000 108,3

Kenaikan derajat temperatur pada tiap pertambahan

100 m kedalaman disebut geothermal gradient
 KEMAGNETAN BUMI
KUTUB UTARA GEOGRAFIS (KUG) DAN SELATAN GEOGRAFIS
(KSG)
Dg acuan khatulistiwa: KUG ( 90 derajat LU ) dan KSG (90 derajat
LS).
Kutub utara magnet bumi terletak ( 70 derajat LU dan 100 derajat
BB).
Perbedaan letak kedua jenis kutub ini membuat sumbu magnet bumi
(SMB) memotong sumbu bumi (SB) : 11 derajat

Deklinasi : sudut simpangan antara kutub magnet dan

kutub geografis
Deklinasi timur : arah kompas (pencari utara) menunjuk
ke sebelah timur dr arah utara geografis
Deklinasi barat : arah kompas menunjuk ke sebelh barat
dr arah utara geografis. Deklinasi nol : jarum kompas
berada pd (garis bujur) meridian yg melalui kutub2 magnet
bumi
Inklinasi : sudut yg dibentuk jarum kompas thd bidang
khatulistiwa magnet bumi
Khatulistiwa magnet bumi: bidang yg tegak lurus pd sb
magnet bumi dan sama jaraknya thd kedua kutub
magnet
Tunggingan semakin besar jika makin dekat kutub
magnet bumi
Tepat di atas kutub magnet, tunggingan itu 90 derajat
 STRUKTUR BUMI

1. Kerak bumi .......(gambar)

Kerak bumi atau lithosfera: merup kulit luar
Tebal, wil. deretan pegunungan: 70 km,
wil. kontinen : 30 – 40 km
wil. samudra : 5 km
Bag atas crust : lapisan SIAL (silicon aluminum), tersusun
oksigen, silisium, dan alumunium
Lapisan dibawahnya : lapisan SIMA (silicon magnesium),
tersusun (dominan) unsur silisium dan magnesium.

Bidang batas ant lap SIMA dan mantel : bid Mohorovicic

diskontinuitas
Mantel

Mantel bumi : lapisan di bawah kerak, dr dari bidang

moho ( 35 km) s/d kedalaman 2.900 km
Lap mantel luar : 3,6 – 4 (g/cm3 ),
dalam : 5 – 6 (g/cm3 ),
Mantel dominan tersusun dr batuan peridotit dan dunit.

INTI BUMI

Inti bumi : dua bagian

bagian dalam : padatan dan
bagian luar : leburan kental
Massa jenis rata-rata inti : 10 g/cm3
Bahan penyusun : besi dan nikel.
Susunan kimia bumi
Kerak bumi: terdiri atas kerak benua dan kerak samudra
Kerak benua: silikat, magnesium, besi, alumunium,
kalsium dan silika bebas (SiO2).
Kerak bumi samudra: peridotit dan dunit.
Para peneliti: kerak samudra tersusun dr basal.
Kerak samudra lebih banyak mengandung potasium
sodium, dan silika.
Sec umum kerak bumi tersusun: sandstone (tanah liat,
batu gamping), dan limestone (batu granit, basal)
Mantel (2.900 km): penyusun magnesium + silikat besi.
Inti bumi (5.100 – 6.370) km: dua bag inti luar dan inti ,
bahan penyusun meteorit besi (Fe) dengan 10% nikel (Ni).
 Gelombang Seismik dalam Bumi
KERAK BUMI
Kec. Gel sesimik dlm kerak samudra : 7 km/s,
kerak benua : 6 km/s
Dg perbedaan kec. Gel pada kedua kerak ,
diprediksikan batuan penyusun berbeda.
Gelombang P dlm kerak samudra (oceanic crust) 7
km/s,
Penyusun dari batuan basalt.
Pada kerak benua ( continental crust) gel P 6 km, yg
diprediksi dari batuan granit.
Batas yang memisahkan lapisan mantel dan kerak bumi
disebut Mohorovicic discontinuity (“Moho”).
Mantel
Gel. P dlm mantel : 8 km/s
Penyusun mantel (ahli geologi) : ultramafic rock
(peridotit).
Kec. Gel. P menurun (low velocity zone) pada
kedalaman (100 – 250 ) km; dikenal teori plate tectonic
(lapisan asthenosphere).
Bahan penyusun : batuan hsl leburan batuan yg brasal dr
lapisan atas dan bawah.
Batuan ini ( t < temperatur) dr batuan dibawahnya; titik
lebur dikontrol oleh tek dan temp. Batuan pd astenosfer
: dg temp lebih dekat dg titik lebur batuan penyusun, dpt
dimaknai dg dua alasan, yaitu 1) menunjukkan daerah
magma diproduksi, 2) memiliki batuan yg kekuatan kecil
sehingga mudah mengalir.
Di atas astenosfer yakni lithosfer , tebal 100 km dari muka
bumi. Lap lithosfer lebih kuat drpd lap astenosfer.
Tek . bertambah thd kedalaman bumi, batas ant lapisan-lapisan
dlm mantel bermakna tekanan menentukan perubahan struktur
internal. Tekanan pd kedalaman 400 km, mineral olinive brubah
jadi mineral spinel.

GEL SEISMIK DLM INTI BUMI

Data gel. seismik tidak semua dpt menjalar dlm inti bumi
Gel. P dpt menjalar inti (fluid).
Gel. P dan gel. S berbeda sifatnya
Gel. P tampak jelas pada rentang 0o - 103o .
Interval 103o - 142o : daerah bayangan (shadow zone) gel. P.
Daerah yg dibatasi 142o melintang kekanan dan kekiri bola bumi
merupakan daerah refraksi gelombang P.
Gelombang S : tidak menjalar dlm fluid, hanya menjalar
dlm medium padat.
Daerah bayangan gel. S adalah 103o BT sampai 103o BB
membentang kekanan dan kekiri bola bumi.
Hal ini menunjukkan bhw bahan penyusun inti bag luar
wujud liquid (cair).
Gel. P mengalami pembiasan dlm inti,
brdasarkn analisis seismogram bahwa inti luar (liquid)
dan inti dalam (padat/solid).