Kelainan Payudaraa RRB
Kelainan Payudaraa RRB
Proliferasi malignan dari sel epitel yang melapisi duktus atau lobulus
payudara, yang dapat disebabkan akibat interaksi dari faktor genetik
dan lingkungan yang menyebabkan akumulasi progresif dari perubahan
genetik dan epigenetik dari sel kanker payudara
Kanker payudara merupakan kanker tersering yang terjadi pada wanita dan merupakan
penyebab utama kematian pada wanita
Faktor risiko
A B C
Gambaran Kelainan Payudara
A B
Kelainan Ganas Payudara
• Sekitar 1/3 dari kanker payudara hanya bermanifestasi dengan gambaran kalsifikasi saja
tanpa disertai dengan massa
• Bentuk kalsifikasi cendrung berkelompok, dengan jumlah dalam satu kelompok sangat
bervariasi, dapat tunggal maupun multiple
• Ukuran kalsifikasi ganas biasanya lebih kecil dari kalsifikasi jinak dengan ukuran sekitar
0,08 – 5 mm dan rata-rata ukuran < 0,2 mm
• Bentuk kalsifikasi pada keganasan dapat linier, bercabang-cabang, bulat, bersudut, atau
granuler dengan batas kontur yang ireguler dan densitasnya lebih rendah dari kalsifikasi
jinak
Bentuk-Bentuk Mikrokalsifikasi Kalsifikasi linear
Mikrokalsifikasi Bercabang, Tidak Teratur,
Mikrokalsifikasi Malignan Pleomorfik
Linier Pada Karsinoma Duktus In Situ
Kelainan Ganas Payudara
Tanda Sekunder
a. Penebalan dan retraksi kulit
• Ketebalan kulit payudara normal bervariasi antara 1,5-3 mm dan simetris bilateral
dengan bagian inframamaria biasanya lebih tebal
• Penebalan kulit yang terlokalisasi biasanya terletak dekat tumor dan menunjukkan
fase lanjut dari keganasan
b. Penebalan dan retraksi c. Perubahan arsitektur
areola dan puting payudara / distorsi struktur
• Retraksi puting unilateral yang terjadi • Distorsi struktur parenkim disebabkan
secara akut harus dicurigai sebagai
karena peningkatan jaringan kolagen,
keganasan
periduktal dan sarkoma
Distorsi
struktur
parenkim
d. Gambaran duktus abnormal
Keganasan menyebabkan pemendekkan,
distorsi dan dilatasi duktus mamaria
e. Peningkatan vaskularisasi
f. Limfadenopati
• Peningkatan jumlah, densitas, dan ukuran
kelenjar limfe aksilar menunjukkan adanya
karsinoma metastasis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI MAMMAE
sinar X-ray diarahkan dari atas ke inferior, dengan posisi sinar X-ray diarahkan dari superomedial ke inferolateral, pada
yang baik menunjukkan bagian subareolar, medial dan sudut 30-60o, merupakan satu-satunya proyeksi yang dapat
lateral dari payudara. Otot pektoralis mayor terletak di menunjukkan gambaran seluruh jaringan payudara.
tengah film CC pada sekitar 30% dari individu.
Gambaran Normal Mamogram
1. Parenkim
• Jar. Fibroglandular payudara terlihat gbrn opak tidak jelas dengan densitas medium dan uk bervariasi (> 1mm)
• Pd wanita muda, jar fibroglandular sgt padat
• Sedangkan dengan bertambahnya umur maka parenkim didominasi jar lemak
Gambaran Normal Mamogram
2. Jaringan Ikat
Struktur trabekular yang merupakan kondensasi dari jaringan ikat, terlihat sebagai linea
opasitas tipis (< 1 mm) dengan densitas medium hingga tinggi. Ligamentum Cooper
merupakan jaringan penyokong payudara yang memberikan karakteristik bentuk pada
payudara, terlihat sebagai garis berlekuk di sekitar lobulus lemak sepanjang permukaan
kulit – parenkim di setiap payudara
Gambaran Normal Mamogram
3. Lemak
Payudara disusun oleh lemak dalam jumlah yang besar, yang terlihat sebagai gambaran lusen pada
mamogram. Lemak terdistribusi pada lapisan subkutan, diantara jaringan parenkim, dan di lapisan
retromammary disebelah anterior otot pektoralis
4. Nodus Limfe
Nodus limfe ditemukan di aksila dan terkadang di payudara.
5. Vena
Vena terlihat melintasi payudara sebagai opasitas linear uniform, dengan diameter sekitar 1-5 mm
6. Arteri
Arteri terlihat sebagai densitas linear uniform yang tipis dan terlihat paling baik jika terjadi kalsifikasi
seperti pada pasien dengan atherosklerosis, diabetes atau penyakit ginjal.
Gambaran Normal Mamogram
shadow) 3. Batas echo anterior lesi dan posterior lesi bervariasi dari kuat
atau menengah
4. Adanya perbedaan besar tumor secara klinis
4. Lateral acoustic shadow dari lesi dapat bilateral atau unilateral
dan secara USG
(tedpole sign)
ULTRASONOGRAFI (USG)
- Excisional biopsy dan pemeriksaan frozen section (potong beku) waktu
operasi, Ketepatan cukup tinggi 97,65 % dengan tidak ada false positif dan hanya 0,6 %
false negatif
COMPUTERIZED TOMOGRAPHY (CT)
• Studi menunjukkan MRI menjadi pemeriksaan yang sensitif untuk mendetekasi kanker
payudara
• Teknik:
Persyaratan scan resolusi tinggi dengan sinyal yang adekuat dengan suara
dan kontras dengan rasio suara mengharuskan penggunaan permukaan koil
khusus berkualitas tinggi, mampu melakukan pencitraan pada kedua
payudara. Pasien dalam posisi prone dengan payudara tergantung didalam
“cups” dengan bantalan untuk meminimalkan gerakan pasien dan getaran
yang ditransmisikan.
Gambaran Normal Gambaran Abnormal
• Kelenjar parenkim normal memiliki intensitas sedang • Meskipun MRI jarang diindikasikan sebagai penilaian tumor
dalam T1 – T2 namun lemak memiliki sinyal yang tinggi jinak, kista lebih baik diidentifikasi sebagai massa dengan
sinyal rendah pada T1 dan sinyal yang tinggi pada T2
• Kelenjar getah bening pada axilla dan intramammary
terlihat dalam dengan bentuk seperti kacang dengan • Wanita pada masa premenopause, akan terlihat foci kecil yang
terdapat lemak hilus ditengahnya intens dan peningkatan yang cepat
• Kulit memiliki gambaran intensitas sedang dan sama tipis • Pada fibroadenoma akan ditemukan bentuk ovoid atau
kecuali bagian areolar akan memberikan gambaran lebih berlobus dengan intensitas rendah pada T1
tebal beberapa millimeter
• Myxoid fibroadenoma memiliki intensitas sinyal yang tinggi
• Gambaran Gadoinium intravena, puting susu, pembuluh pada T2
darah, dan kelenjar getah bening secara normal
• Jumlah dan kecepatan dari peningkatan intensitas bergantung
meningkat
pada komposisi dari fibroadenoma
• Gambaran implan tergantung dengan isi dan lumen single
atau double
• Saline dan silicon memiliki sinyal yang tinggi pada T2
namun silicon lebih memiliki sinyal yang lebih tinggi
daripada saline pada T1
MRI Payudara
PET SCAN