Anda di halaman 1dari 30

DIGESTI DAN ABSORPSI MAKANAN

DAN ZAT GIZI DI SALURAN


PENCERNAAN
Ayatun Fil Ilmi, SKM, MKM
DIGESTI
PENCERNAA
N
MAKANAN
Lemak
Protein
Karbohidrat
Zat Makanan :
Mineral
Vitamin
Air
SUMBER KALORI

Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori
Protein : 1 gr Protein = 4 kalori
Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
1. MULUT
Gigi dan lidah
3 buah kelenjar liur
a. Sub lingualis : air + lendir
b. Sub maksilaris : air + lendir
c. Parotid : air

pH liur : 6,5 – 6,8 air , garam, lendir, enzim


LAMBUNG
dan
BAGIAN-
BAGIANNYA
2. KERONGKONGAN (esofagus) : makanan
diteruskan oleh Gerak peristaltik
3. LAMBUNG : - air
- lendir
Getah Lambung
- asam lambung (HCl)

Enzim Renin : Menggumpalkan protein susu

Pepsinogen : Pepsin: Protein pepton


HCl
Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik
sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus
halus secara teratur:

- lambung bersifat asam


- Usus halus bersifat basa

Katup pilorik di lambung akan mengendur


bila terkena asam lambung

Katup pilorik yang ada di usus halus akan


mengkerut atau menutup apabila terkena
asam dan mengendur apabila terkena basa
Getah
Usus
Erepsin : Protein Asam amino
Maltase : Maltosa Glukosa

Sukrase : Sukrosa Glukosa + fruktosa


(sakarase)
Laktase : Laktosa Glukosa + galaktosa
Kantung Empedu
Kolesistokinin Kantung Empedu

Empedu

mengaktifkan steapsin
mengemulsikan lemak
Sekretin PANKREAS

Getah Pankreas

Tripsin : Protein asam amino


Amilopsin : Amilum disakarida

Steapsin/ Lemak asam lemak + gliserin


lipase :
HATI – KANTUNG EMPEDU – PANKREAS – USUS HALUS
4. USUS HALUS
a. Duodenum ( usus 12 jari)
b. Yeyenum (Usus kosong)
c. Ileum (Usus penyerapan)

Dinding usus

Getah usus
Hormon sekretin
Asam pada
makanan dari Hormon kolesistokinin
lambung
PENYERAPAN TERJADI PADA VILI USUS HALUS
Struktur Usus Halus
Penyerapan di usus halus :

Karbohidrat monosakarida
Protein as. Amino
Lemak as. Lemak & gliserol

Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin kapiler darah


Asam lemak & Gliserin Pusat Lakteal (pembuluh limf)
aliran darah sistem limfatikus
5. USUS BESAR ( Kolon )
Berhubungan dengan usus halus
dan terdapat sekum yang relatif
kecil dengan usus buntu. Berfungsi
menyerap kembali air yang masuk
dalam proses pencernaan
menyebabkan feses menjadi lebih
padat

6. REKTUM
Merupakan bagian ahir dari kolon,
dimana feses disimpan sampai bisa
dikeluarkan
7. ANUS
Lubang tempat pengeluaran sisa-
sisa pencernaan, dengan bantuan
kontraksi kolon menciptakan
dorongan untuk defekasi
Prinsip Dasar
Absorbsi
Gastrointestinal
Dasar Anatomi
Absorpsi
Tampak banyak lipatan  Valvula koniventes (lipatan
Kerckring)
Terdapat berjuta vili kecil di seluruh permukaan epitel usus
halus sampai dengan katup ileosekal
Adanya vili pada permukaan mukosa memperluas daerah
absopsi total sampai 10x lipat
Struktur
Vili
Permukaan absortif usus halus
a.Struktur makroskopik usus halus
b.Satu lipatan sirkuler usus halus yang meningkatkan luas
permukaan penyerapan 3x lipat
c.Tonjolan mikroskopik berbentuk jari (vili) yang
meningkatkan daerah absorpsi total menjadi 10x lipat
lagi
d.Gambaran mikroskop elektron sebuah epitel vili, yang
memperlihatkan adanya mikrovili, yang meningkatkan
absorpsi menjadi 20x lipat lagi
Setiap sel-sel epitel usus pada masing-masing vili ditandai oleh satu brush
border
Mikrovili ini meningkatkan daerah permukaan yang terpapar oleh materia-
material usus paling sedikit 20x lipat
Gambar a  mikrograf elektron brush border sel
epitel usus halus pada orang normal

Gambar b  mikrograf elektron brush border


pendek dan gempal pada sel epitel usus halus
seorang pasien dengan enteropati gluten
CARA
ABSORPSI

Anda mungkin juga menyukai