Anda di halaman 1dari 11

Struktur Matahari dan Polusi

Matahari
Disusun Oleh Kelompok 8
Anggota:
1. Cichi Widiya (1730209025)
2. Yovieta Angraini (1730209049)
 
Dosen Pengampu: Evelina Astra Patriot, M.Pd
Pembahan yang akan dibahas,yaitu...
1. Tata Surya
2. Matahari sebagai Sistem Tata Surya
3. Lapisan dan Struktur Matahari
4. Unsur-Unsur Matahari
5. Fungsi dan Peran Matahari bagi
Kehidupan
Tata Surya
Tata surya adalah bagian dari benda langit
yang terdiri dari matahari, delapan planet yang
terbagi menjadi dua yaitu planet alam dan juga
planet luar, komet, asteroid, dan juga meteroid.
Tata surya juga bisa disebut sebagai sekumplan
benda-benda langit dimana sebagai pusatnya
adalah matahari. Tata surya merupakan sebuah
sistem yang terdapat diluar angkasa yang terdiri
dari bintang, planet, planet keredil, satelit alam,
asteroid, komet, meteor, serta objek-objek
lainnya. Dalam tata surya matahari bintang besar
yang merupakan pusat dan penggerak planet-
planet pengikutnya.
Matahri sebagai Sistem Tata Surya
Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan
merupakan komponen utama sistem Tata Surya
ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi.
Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti
yang cukup besar untuk bisa mendukung
kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan
sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi
ini dipancarkan keluar angkasa dalam bentuk
radio elektromagnetik, termasuk spektrum optik.
Lapisan dan Struktur Matahari
• Inti Matahari
Inti matahari adalah bagian yang paling dalam matahari.
Suhu dibagian ini diperkirakan mencapai 15 juta kelvin. Oleh
karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung.
Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.

• Zona Radiasi
Zona ini merupakan wilayah luar init matahari yang berguna
sebagai tempat transformasi energi dari itit marahari ke
seluruh permukaan matahari. Zona radiasi memiliki suhu
yang sedikit lebih rendah dibandingkan inti matahari. Energi
matahari dalam zona radiasi akan disebarkan secara acak
menuju ke segala penjuru arah dari atom ke atom yang lain.
Setidaknya dibutuhkan 170 agar dapat mencapai zona radiasi.
• Zona Konfeksi
Zona ini, panas matahari akan melakukan sebuah mekanisme
baru untuk mencapai pada permukaan matahari. Hal ini
dikarenakan suhu zona luar konveksi turun drastis menjadi sekitar
2 juta derajat kelvin dibandingkan zona radiasi bagian dalam yang
mencapai 5 juta derajat kelvin. Pada zona ini energi panas dari
matahari akan disalurkan lebih cepat dibandingkan zona radiasi.

• Fotosfer (Lapisan Cahaya)


Fotosfer adalah permukaan matahari yang tebalnya kurang
lebih 350 km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat
kuat. Sebagian chaya tersebut sampai dibumi. Oleh karena itu,
fotosfer disebut juga lapisan cahaya (energi panas), suhunya
menjadi sangat rendah. Berdasarkan spektrum cahay matahari yang
sampai dibumi, suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 5.700 K.
Pada suhu tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna
kuning hal ini sesuai dengan cahaya matahari yang berwarna
kekuning-kuningan.
• Zona Radiasi
Suhu pada zona transisi cenderung naik drastis hingga mencapai
2 juta derajat Kelvin. Zona ini juga memiliki ketebalan sekitar
100km. Para ilmuwan masih menyelidiki apa sebab dari suhu
matahari yang cenderung meningkat di luar permukaan inti.

• Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan gas di atas fotosfer yang tebalnya
sekitar 16.00 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut
lapisan atmosfer matahari. Dilapisan bawah (dekat fotosfer),
suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4000 K. Semakin ke atas,
suhunkromosfer diperkirakan mencapai 10.000 K. Kromosfer
hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total.
Pada saat itu, kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang
berwarna merah. Warna merah itu menunjukkan bahwa
kromosfer memancarkan cahaya lebih lemah dibandingkan
dengan fotofer.
• Korona
Korona adalah lapisan matahari yang paling
luar. Lapisan inijuga sering disebut lapisan
atmosfer matahari bagian luar. Hal ini
disebabkan korona juga merupakan lapisan gas.
Gas yang terdapat korona sangat tipis. Gas
tersebut sering tampak seperti mahkota putih
cemerlang yang mengelilingi matahari. Oleh
karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona,
artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas
tipis, bentuk korona selalu berubah-ubah.
Unsur-Unsur Matahari
Sebagian besar gas penyusun Matahari adalah
Hidrogen. Bisa dikatakan jika hidrogen merupakan
material penyusun Matahari yang paling banyak, yaitu
sekitar 72%. Fusi nuklir mengubah hidrogen menjadi
elemen lainnya. Matahari juga terdiri dari 26% helium
dan elemen lainnya seperti oksigen, karbon, neon,
nitrogen, magnesium, silikon, dan besi. Unsur-unsur ini
diciptakan dalam inti matahari. Gaya gravitasi
menciptakan tekanan yang luar biasa dan suhu sekitar
27 juta derajat farenheit atau sekitar 15 juta derajat
Celcius. Atom hidrogen di kompres dan dilebur bersama
yang menciptakan helium dan banyak energi, proses ini
dinamkan fusi nuklir.
Fungsi dan Peran Matahari Bagi Kehidupan

Matahari merupakan sumber energi terbesar


bagi kehidupan dibumi, sumber energi yang
dapat langsung dirasakan dan dimanfaatkan
dalam kehidupan. Banyak kegiatan manusia
yang sehari-harinya memanfaatkan energi
matahari. Energi matahari juga dapat disimpan
dan dikonversi menjadi bentuk daya lain.
Pemanfaatan energi matahari makin lama ini
semakin berkembang, dan tentunya masyarakat
menjadi lebih mudahh dan teringankan dalam
beraktivitas.
Berikut ini merupakan peranan dan fungsi dalam
kehidupan sehari-hari:
• Cahaya matahari digunakan sebagai pendaur
ulang air laut.
• Penggerak Pesawat Satelit Artifisial.
• Sebagai modal untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS).
• Memberikan vitamin D.
• Matahari merupakan benda angkasa yang
memiliki cahaya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai