“Radikulopati lumbal”
Pembimbing:
dr. Hernawan, Sp.S
SMF SARAF
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
Identitas
Nama : Nn. E
Usia : 16 tahun
Alamat : Purwokerto Timur
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal periksa : 7 Februari 2020
Anamnesis
KU
nyeri punggung bawah menjalar ke kaki kanan
Onset
2 minggu SMRS
RPS
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki kanan.
Nyeri awalnya dirasakan tidak mengganggu namun semenjak 1 minggu SMRS nyeri
memberat hingga pasien sulit berjalan. Skala nyeri yang dirasakan pasien ialah
6/10. Nyeri dirasakan tajam dan menjalar ke kaki kanan.
Pasien juga merasakan kesemutan pada kedua tungkai setinggi tumit hingga punggung
kaki. BAK dan BAB dalam batas normal.
Pasien mengaku bahwa sebulan SMRS pasien prnah terbanting dalm posisi duduk saat
latihan silat namun pada saat itu tidfak ada keluhan.
Pasien pernah berobat ke klinik dan diberi obat namun tetap tidak membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Sosial
Pasien seorang pelajar, yang memiliki ekstrakulikuler silat sejak 2 tahun
yg lalu. Pasien mengaku memang sering latihan, tertandang dan pernah
terbanting namun tidak menimbulkan keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : sedang/compos mentis
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 97x/m
RR: 20 x/m
Suhu : 36,5 C
Leher : pembesaran KGB (-)
Paru : SD. Ves +/+, RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/
Cor: S1>S2, murmur -, gallop –
Abdomen : Supel, datar, BU +N, Nyeri tekan -,
Status Neurologis
GCS : E4 M6 V5
Leher: Kaku kuduk –
Nervus Kranialis: dbn
Gerakan abnormal: -
Test valsava maneuver –
Tes Naffziger –
Superior Inferior
Gerak B/B T/B
Kekuatan Motorik 5/5 5/5
Proses inflammatory
Kelainan-kelainan inflamatori sehingga mengakibatkan radikulopati adalah
seperti : Gullain-Barre Syndrome dan Herpes Zoster
Proses degenerative
Kelainan-kelainan yang bersifat degeneratif sehingga mengakibatkan
radikulopati adalah seperti Diabetes Mellitus
Diagnosis
I. Anamnesis
1. Timbulnya gejala pada pasien dengan radikulopati lumbosakral sering tiba-tiba dan berupa LBP (nyeri punggung bawah).
2. Duduk, batuk, atau bersin dapat memperburuk rasa sakit, yang berjalan dari bokong turun ke tungkai kaki posterior atau
posterolateral menuju pergelangan kaki atau kaki.
3. Tanyakan penjalaran dari nyerinya, kelemahan otot, dan adanya perubahan postur tubuh, cara duduk dan berdiri, kesulitan
ketika berdiri setelah duduk atau berbaring, dan perubahan dalam posisi berjalan.
4. Tanyakan apakah ada gangguan sensasi (seperti : kesemutan, baal, dan rasa terbakar) dan gangguan dalam berkemih ataupun
defekasi.
5. Ketika memperoleh riwayat pasien, waspadai setiap red flags (yaitu, indikator kondisi medis yang biasanya tidak hilang dengan
sendirinya tanpa manajemen). \
III.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
1. Foto Polos Rontgen
2. MRI dan CT-Scan
3. Myelography
4. Nerve Conduction Study (NCS) dan Electromyography (EMG)
5. Laboratorium
Tatalaksana
Informasi dan edukasi
Farmakoterapi
Akut : asetaminofen, NSAID, muscle relaxant, opioid (nyeri berat), injeksi epidural.
Kronik : antidepresan trisiklik (amitriptilin), opioid (kalau sangat diperlukan).
Terapi nonfarmakologik
Akut : imobilisasi (lamanya tergantung kasus), pengaturan berat badan, posisi tubuh dan aktivitas, modalitas termal (terapi panas dan dingin),
masase, traksi (tergantung kasus), alat bantu (antara lain korset, tongkat).
Kronik : terapi psikologik, modulasi nyeri (akupunktur, modalitas termal), latihan kondisi otot, rehabilitasi vokasional, pengaturan berat badan,
posisi tubuh dan aktivitas.
Invasif nonbedah
Blok saraf dengan anestetik lokal.
Injeksi steroid (metilprednisolon) pada epidural untuk mengurangi pembengkakan edematous sehingga menurunkan kompresi pada radiks saraf.
Bedah
Indikasi operasi pada HNP :
Skiatika dengan terapi konservatif selama lebih dari 4 minggu : nyeri berat / intractable / menetap / progresif.
Defisit neurologik memburuk.
Sindroma kauda.
Stenosis kanal : setelah terapi konservatif tidak berhasil.
Terbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan neurofisiologik dan radiologik.
Daftar Pustaka
Adams and Victor’s. 2014. Principle of Neurology 8th Edition. New York : Alsevier.
De Jong R. 2016. The neurologi examination. 4th ed. Hagerstown: Harper & Row.
FKUI. 2015. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :Fakultas Kedokteran UI.
Mardjono, Mahar. 2014. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : Dian Rakyat.
Richard S. Snell. 2015. Clinical Neuroanatomy 6th Edition. New York : Alsevier.
Rowland LP. Merritt’s textbook of neurology. 7th ed. 2014. Philadelphia : Lea & Febiger.
Smith WS, Johnston SC. Cerebrovascular Diseases. In: Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. California: University of
California, San Framsisco, 2015.
Snell, Richard S. 2015. Neuroanatomi Klinik. Jakarta : EGC.