KERJA
2. Pelemahan Motivasi
3. Pelemahan Fisik
Jenis:
1. Kelelahan Otot
2. Kelelahan Umum
PENYEBAB KELELAHAN
Penyebab kelelahan terbagi menjadi 2:
Kelelahan Fisiologi
Kelelahan Psikologis
Faktor terjadinya kelelahan kerja muncul dari
berbagai aspek, seperti faktor internal, seperti usia
pekerja dan masa kerja yang berhubungan dengan
pekerjaan dan lingkungan kerja yang tidak kondosif,
sehingga dapat menyebabkan masalah. Dan faktor
eksternal yang dapat menyebabkan kelelahan kerja
seperti beban kerja, shift kerja dan kebisingan.
BAGAIMANA CARA MENGETAHUINYA?
Perlunya pengukuran kelelahan kerja pada
setiap pekerja di perusahaan sehingga tidak
terjadi kecelakaan kerja akibat kelelahan yang
berakibat pada turunnya produktivitas. Untuk
mengetahui dan menilai kelelahan dapat
dilakukan pengukuran / pengujian pada pekerja
mengenai :
1. Waktu reaksi (reaksi sederhana atas rangsang
tunggal atau reakssi kompleks yang
memerlukan koordinasi)
2. Konsentrasi (pemeriksaan Bourdon Wiersma,
uji KLT)
3. Uji fusi kelipan (flicker fusion test)
4. Elektro-ensafalogram (EEG)
Adapun tanda atau gejala atau 1. Cenderung untuk lupa
perasaan yang ada 2. Kurang percaya diri
hubungannya dengan kelelahan,
jika tanda kelelahan 1-10 maka 3. Cemas terhadap sesuatu
melemahnya kegiatan, 11-20 4. Tidak dapat mengontrol diri
melemahnya motivasi, 21-30 5. Tidak tekun dalam melakukan
gambaran kelelahan fisik pekerjaan
sebagai akibat dari keadaan
6. Sakit kepala
umum yang kelelahan, dapat
dilihat pada daftar berikut : 7. Kaku pada bahu
8. Nyeri punggung
9. Pernapasan tertekan
1. Perasaan berat dikepala
10. Merasa haus
2. Menjadi lelah seluruh badan
11. Suara serak
3. Kaki merasa berat
12. Merasa pening
4. Menguap
13. Spasma kelopak mata
5. Merasa kacau pikiran
14. Tremor pada anggota tubuh
6. Mengantuk
15. Merasa kurang sehat
7. Merasa berat pada mata
8. Kaku dan canggung dalam
gerakan
9. Tidak seimbang dalam berdiri
10. Mau berbaring
Menurut beberapa ahli konsep kelelahan
adalah reaksi fungsional pusat kesadaran
dipengaruhi oleh dua sistem antagonistis
yaitu:
sistem penghambat (inhibisi) dan,