Anda di halaman 1dari 15

KESELAMATAN

KESEHATAN KERJA
PADA ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA
Nama Kelompok :

1. Asya Theresa Harman Sipa (18D10118)


2. Frilly Lorina
(18D10123)
3. Gede Putra Yasa
(18D10126)
4. Ni Putu Wulan Ratnadi Asih
(18D10151)
5. Ni Wayan Nova Pebriyanti
(18D10154)
6. Putu Devi Anggreni
(18D10162)
Pendahuluan
Keselamatan dan kesehatan kerja sangat erat
kaitannya dengan kesejahtraaan manusia
pada sebuah institusi atau suatu pelayanan
sosial masyarakat. Ketika memberikan suatu
pelayanan harus faham tentang konsep
keselamatan dan kesehatan kerja ini secara
umur agar dapat bekerja sesuai dengan
ketentuan atau sop yang berlaku pada
sebuah instansi atau pelayanan masyarakat.
K3 Secara Umum?
Arti K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan
Kerja) secara umum dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:

Pengertian K3 secara keilmuan : K3 merupakan


ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.

Pengertian K3 secara filosofis : suatu upaya


yang dilakukan untuk memastikan keutuhan dan
kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja
pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya
terhadap hasil karya dan budaya menuju masyarkat
adil dan makmur.
Gambaran K3 Dalam
Keperawatan Jiwa

Masalah perilaku kekerasan


pasien hampir selalu terjadi di
ruang perawatan jiwa. Beberapa
riset menunjukkan bahwa
perawat jiwa sering mengalami
kekerasan dari klien (Fight,
2002;Nijman, Foster, dan
Bowers, 2007).
Gambaran K3 Dalam
Keperawatan Jiwa (Cont..)

Kecelakaan kerja yang dialami perawat


seperti diludahi, dipukul, ditendang dan
penghinaan terhadap perawat sehingga
menyebabkan perawat menjadi patah
tangan, memar dan trauma.

Banyak alasan yang dikemukakan oleh


perawat, salah satunya yaitu karena
mereka merasa kurang mengetahui risiko
kecelakaan akibat kerja dalam melayani
pasien dengan gangguan jiwa.
Masalah Yang
Sering Muncul Di
Ruang Lingkup
1 Violence and
Aggression.
Kep. Jiwa
2 Patient Victimization.

3 Suicide and Self-Harm.

4 Seclusion and Restraint.


Masalah Yang
Sering Muncul Di
Ruang Lingkup
5 Falls and Other
Patient Accidents.
Kep. Jiwa (Cont..)
6 Absconding and Missing
Patients.

7 Adverse Medication
Events.

8 Adverse Diagnostic
Events.
Penatalaksanaan Pada
Pasien Gangguan Jiwa
Yang Mengalami
Halusinasi
1
Melibatkan keluarga
dan petugas lain dalam
proses perawatan
2 3
Menciptakan lingkungan Melaksanakan program
yang terapeutik terapi dokter

4 5
Menggali permasalahan Memberi aktivitas pada
pasien pasien
Peran Perawat Anestesi dalam Asuhan Keperawatan Jiwa

Dalam penatalaksanaan mengenai terapi dokter terhadap pasien jiwa yang mengalami
halusinasi, perawat anestesi berperan dalam melakukan pemberian obat sedasi kepada pasien
yang akan dilakukan tindakan ECT pre-medikasi. Dimana ECT (Elextroconvulsive Terapy) tersebut
adalah suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran listrik dan menimbulkan kejang pada
penderita baik tonik maupun klonik.
Sebelum melakukan terapi ECT, perawat harus mengantisipasi kecemasan pasien dengan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. Terapi ini bermanfaat untuk terapi gangguan mental
yang berat dan tidak menunjukkan perbaikan dengan terapi obat-obatan.
Pada saat akan dilakukan terapi, ketika perawat anestesi memasakan alat pada temporal
pasien , usahakan alat yang kita pasang bertolak belakang dengan diri kita, agar nanti alat yang
kita pasang tidak mengenai torax, guna untuk menjaga keselamatan kita dalam bekerja
Kesimpulan
Konsep K3 dalam ruang lingkup kerja di rumah sakit
khususnya di bagian keperawatan jiwa harus di
pelajari dan dipahami dengan baik. Sehingga dalam
menjalankan proses asuhan keperawatan kita bisa
menjaga keselamatan diri sendiri sebagai perawat
dan juga Keselamatan pasien.
Disamping itu, kita juga harus memperhatikan
bagaimana penatalaksanaan K3 dalam setiap kasus
asuhan keperawatan jiwa. Agar sesuai dengan
perencanaan dan dapat dilaksanakan walaupun
belum optimal.
ALLPPT
Layout
Clean Text
Slide
for your
Presentation
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai