Anda di halaman 1dari 22

PUSKESMAS KECAMATAN

XIII KOTO KAMPAR I


PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
REPRODUKSI
Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
SEHAT
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
KESEHATAN REPRODUKSI
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
 Bebas memilih berapa banyak dan kapan ingin memiliki anak
dengan menunda atau mencegah kehamilan
 Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman
 Meningkatkan kesehatan anak-anak
 Memperoleh penatalaksanaan masalah infertilitas
 Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (ISR) termasuk
HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi lainnya
 Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan
memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
hidup dan hubungan personal
Mengapa Remaja Perlu Tahu?
Perubahan Psikis saat Pubertas
 Pengaruh hormon
testosteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Testis memproduksi sperma
yang keluar bersama air mani
 Mimpi basah
 Ciri Kelamin Sekunder
 Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan
kaki, dada, dan wajah (kumis
& janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah
tinggi dan besar
 Muncul jerawat
Pembentukan &
Pengeluaran Sperma
Sepasang testis
menghasilkan ratusan juta
sperma matang
Sperma dialirkan melalui
saluran sperma (vas
deferens)
Bercampur dengan air
mani yang dihasilkan oleh
prostat dan kelenjar
seminalis
 fungsi: memberi makan
sperma
Keluar melalui saluran
kencing (uretra)
Mimpi Basah
Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat

Bila testis telah penuh


terisi sperma  tanpa
disadari akan keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
 Pengaruh hormon estrogen
dan progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovariummemproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
Menstruasi/Hai
d
 Tiap bulan (21-35 hari), ovarium
mengeluarkan sel telur matang 
Ovulasi
 Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
 Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh
darah
 Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu
sperma, maka tidak terjadi
pembuahan
 Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina  Menstruasi/Haid (lama
3-10 hari)
MASALAH HAID PADA REMAJA
WANITA
 Nyeri haid  Pre Menstrual Syndrome
(Dismenorhea) (PMS)
 Rasa nyeri di bawah perut,  Muncul beberapa hari
panggul dan pinggang menjelang haid
 Biasanya akan hilang bila  Gugup, mudah tersinggung,
haid telah teratur, atau dan lekas marah
setelah menikah dan  Timbul jerawat
melahirkan
 Haid tidak teratur
 Umumnya muncul di awal
dapat haid
 Bila remaja terlalu letih,
sakit atau cemas
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah
matang

 Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
hubungan seksual
PEMBUAHAN 
KEHAMILAN
Tanda-Tanda Kehamilan

 Haid terhenti
 Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Mengapa Kehamilan pada
Remaja sebaiknya dihindari?
Organ reproduksi remaja puber
mulai berfungsi sehingga
kehamilan dapat terjadi

Namun, secara fisik dan


kejiwaan remaja belum siap
untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Fisik
 Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
 Mudah terjadi keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
Risiko Kehamilan
Usia Dini
 Risiko Psikologis
 Tertekan (stress)
 Kekhawatiran yang tinggi
karena beban akan
menjadi ayah/ibu
 Malu dan bersalah
 Dimarahi orangtua
 Pertengkaran dengan
pasangan
 Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini

 Risiko Sosial
 Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
 Dikeluarkan dari sekolah
 Rencana masa depan
terganggu
 Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
 Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
Bagaimana mencegah
kehamilan usia dini?
 Hindari sentuhan langsung pada
bagian tubuh yang tidak seharusnya
disentuh orang lain tanpa tujuan
yang baik
Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara,
Mulut
Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila ada laki-laki
yang mencoba menyentuh bagian
tubuh tersebut
Remaja putra harus menghormati
teman wanitanya dengan tidak coba-
coba menyentuh bagian tubuh
tersebut

 Hindari tempat-tempat yang


sepi/gelap ketika berduaan dengan
lawan jenis
Rahasia Sukses Remaja
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah
matang

 Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
HUBUNGAN SEKSUAL
(masuknya penis ke dalam
vagina)  PEMBUAHAN
 KEHAMILAN
Mimpi Basah
Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat
Bila testis telah penuh terisi
sperma  keluar spontan
saat tidur  Mimpi Basah
Memancarnya sperma
melalui saluran kencing
disebut Ejakulasi
Biasanya didahului dengan
meregangnya penis yang
disebut Ereksi
 Terjadi karena meningkatnya
aliran darah ke dalam penis
 Umumnya saat bangun tidur
dan adanya rangsangan seksual
Pencegahan Kehamilan
Usia Dini
 Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila
teman laki-lakinya
mengajak untuk
melakukan hubungan
seksual sebelum menikah

 Remaja putra harus


menghormati teman
wanitanya dengan tidak
meminta apalagi
memaksa untuk
melakukan hubungan
seksual sebelum menikah

Anda mungkin juga menyukai