Anda di halaman 1dari 18

Metode Penelitian Pendidikan

Dan Pembelajaran Matematika

Oleh :

1. Agiestina nasution ( 17029002 )


2. Kristina hia ( 17029030 )
3. Novi isra ( 17029170 )
Identifikasi Masalah

Masalah ialah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang


seharusnya ada ( das Sollen ) dengan kenyataan yang ada ( das sein
), yakni kesenjangan antara apa yang harusnya terjadi dengan apa
yang
ada dalam kenyataan sekarang.
Secara umum sumber masalah penelitian dapat
digali dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut :

1. Bacaan
2. Pertemuan ilmiah
3. Pernyataan dari orang yang memiliki otoritas
4. Pengamatan
5. Pengalaman
6. Intuisi
7. Wawancara dan Penyebaran Kuesioner
Pengamatan

Bacaan Intuisi

SUMBER MASALAH
Pertemuan Pengalaman
ilmiah

Wawancara Pemegang
dan angket otoritas
Pemilihan masalah penelitian
Ada beberapa kriteria dalam merumuskan problematika penelitian yang baik, yaitu :
 
A. Menurut Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen (1990) dalam Yatin Riyanto

Beberapa karakteristik pertanyaan penelitian yang baik menurutnya adalah sebagai berikut:

1. Pertanyaan itu harus feasible, artinya pertanyaan atau masalah penelitian itu
memungkinkan untuk diteliti, dipandang dari segi waktu, energi, atau biaya.
2. Pertanyaan itu harus jelas, artinya pertanyaan tersebut harus dirumuskan dengan kalimat
yang sederhana yang dapat disepakati maknanya oleh sebagian besar masyarakat.
3. Pertanyaan itu harus signifikan, maksudnya bahwa masalah penelitian itu akan memberikan
sumbangan pengetahuan yang penting bagi manusia.
4. Pertanyaan itu harus etis, artinya pertanyaan atau permasalahan tersebut apabila diteliti
tidak
akan merusak atau membahayakan manusia atau lingkungan alam dan lingkungan manusia.
 
B. Menurut John W. Best (1997) dalam Yatim Riyanto (1996), menyatakan bahwa masalah
penelitian dikatakan baik (tepat dan pantas diajukan sebagai masalah penelitian), apabila
pertanyaan-pertanyaan penjajakan berikut dapat terjawab.

1. Apakah masalah tersebut dapat dijawab secara efektif melalui proses penelitian? Apakah bisa
dikumpulkan data yang relevan yang diperlukan untuk menjawab masalah tersebut?
2. Apakah masalah tersebut membawa hasil temuan yang cukup bermakna? Apakah
mengandung sesuatu yang penting di dalam masalah tersebut? Apakah pemecahan masalah
atau penemuannya nanti akan memberikan sesuatu yang baru kepada khazanah teori dan
praktik pendidikan?
3. Apakah masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru? Apakah masalah tersebut sudah
diteliti sebelumnya? Hal ini untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
4. Apakah masalah tersebut memungkinkan (fisibel) untuk diteliti? Hal ini termasuk kesesuaian
masalah dengan latar belakang peneliti sehingga peneliti perlu melakukan penjajakan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.
a) Apakah peneliti mampu untuk mendesain dan menangani masalah penelitian tersebut?
Apakah masalahnya sesuai denga bidangnya? Apakah peneliti terampil untuk
mengembangkan, mengelola, menganalisis dengan teknik-teknik statistik yang ada, serta
mampu menginterpretasikan hasil analisis data, sehubungan dengan masalah penelitian
tersebut?
b) Apakah data yang tepat yang diperlukan memungkinkan dapat diperolehnya sehubungan
dengan masalah penelitian? Apakah ada alat pengumpulan data yang memungkinkan
diperoleh dan dikuasainya, serta apakah menguasai prosedur pengumpulan data sehingga
diperoleh data yang valid dan reliabel?
c) Apakah peneliti mempunyai sumber dana yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian tersebut? Jika memerlukan dana penelitian cukup banyak, adakah
lembaga - lembaga yang relevan memberikan bantuan dananya?
d) Apakah peneliti cukup mempunyai waktu untuk menyelesaikan penelitian terhadap masalah
tersebut?
e) Apakah peneliti mempunyai keberanian dan memungkinkan dapat terus meneliti masalah
tersebut, seandainya ada banyak rintangan?
C. Sementara itu, Donald Ary dan kawan-kawan (dalam Arief Furchan, 1982
dan Yatim Riyanto, 1996) menyatakan ada beberapa kriteria permasalahan
yang baik, yaitu sebagai berikut :

1. Masalah hendaknya merupakan masalah yang pemecahannya akan


memberikan sumbangan kepada bangunan pengetahuan di bidang sosial
pendidikan.
2. Masalah hendaknya merupakan masalah yang akan membawa kepada
persoalan baru, juga kepada penelitian berikutnya.
3. Permasalahan hendaknya merupakan permasalahan yang dapat diteliti.
4. Permasalahan tersebut harus sesuai bagi peneliti, menarik bagi peneliti,
sesuai dengan bidang yang dikuasai dan waktu yang tersedia baginya.
D. Menurut Suharsimi Arikunto (1989) dalam Yatim Riyanto (1996),
menyatakan bahwa permasalahan penelitian yang baik perlu
mempertimbangkan 3 (tiga) hal berikut:

1. Permasalahan tersebut harus sesuai dengan ilmu yang sudah dan atau
sedang dialami. Dalam khazanah keilmuan dikenal adanya peta
keahlian. Untuk dapat melaksanakan kegiatan penelitian dengan baik
seseorang harus menguasai dua hal, yaitu materi atau substansi dari
bidang ilmu yang akan diteliti, dan teknik atau metodologi untuk
melakukan penelitian dengan baik dan benar.
2. Permasalahan yang dipilih harus sesuai dengan minat calon peneliti.
3. Permasalahan yang dipilih harus penting dalam arti mempunyai
kemanfaatan yang luas.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas menurut Yatim Riyanto (1996),
dapat disimpulkan bahwa ciri dari problematika penelitian yang baik adalah
apabila dalam problematika penelitian tersebut memenuhi dua kriteria, yaitu
kriteria yang bersifat subjektif dan bersifat objektif.

1. Kriteria subjektif biasanya berhubungan dengan peneliti, yaitu yang


menyangkut kemampuan dan keahlian.
2. Minat
3. Biaya penelitian
4. Waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian
5. Alat dan fasilitas yang tersedia
6. Penguasaan metodologi penelitian.
Sedangkan pertimbangan objektif merupakan pertimbangan yang datang
dari arah dan akar masalahnya itu sendiri. Pertimbangan objektif ini
mengarah pada pemberian sumbangan kemanfaatan, yang meliputi:

(1) pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan, dan


(2) pemecahan masalah-masalah praktis.
Perumusan masalah
Menurut Yatim Riyanto, (1996: 7) dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian, antara
lain berikut :

1. Rumusan masalah hendaknya singkat dan bermakna.


2. Rumusan masalah hendaknya dalam bentuk kalimat tanya (question).
3. Rumusan masalah hendaknya jelas dan konkret.
4. Masalah hendaknya dirumuskan secara operasional.
5. Rumusan masalah hendaknya mampu memberi petunjuk tentang
memungkinkannya pengumpulan data di lapangan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam penelitian tersebut.
6. Perumusan masalah haruslah dibatasi lingkupnya sehingga memung-
kinkan penarikan kesimpulan yang tegas.
Latar Belakang Masalah

Penguraian latar belakang permasalahan dimaksudkan untuk


mengantarkan dan menjelaskan mengenai latar belakang
mengapa sesuatu dianggap sebagai permasalahan, fenomena
apakah yang tampak di mata peneliti atau yang terjadi di lapangan
sehingga memerlukan penelitian.
Diperlukan penyajian data atau fakta yang relevan dan mendukung uraian
mengenai pentingnya permasalahan yang dibicarakan.

Misalnya, isu utama (problem issu) yang akan diteliti :

1. Berdasarkan pengamatan/observasi awal/laporan : ada data yang


menunjukkan kinerja guru sekolah atau prestasi siswa menurun dari
tahun ke tahun.
2. Ketika seminar pendidikan : Dilontarkan tentang kurangnya minat siswa
ke sekolah kejuruan.
3. Berdasarkan pengalaman : Perkembangan sekolah tidak menunjukkan
peningkatan yang positif.
Penguraian permasalahan harus berangkat dari latar belakang yang bersifat
umum, yaitu berada dalam kerangka pemikiran yang luas dengan
mengaitkan topik penelitian pada banyak hal yang relevan menuju ke
permasalahan yang lebih spesifik dan terpusat pada pokok persoalannya.

Walaupun mungkin berangkat dari kerangka referensi yang luas, uraian latar
belakang permasalahan harus secara sistematik membatasi permasalahan
yang hendak di teliti. Sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dan
data yang menyertainya pembaca akan dapat menahan pertanyaan-
pertanyaan apakah yang dapat timbul dan perlu diperoleh jawabannya lewat
penelitian.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai