Oleh :
1. Bacaan
2. Pertemuan ilmiah
3. Pernyataan dari orang yang memiliki otoritas
4. Pengamatan
5. Pengalaman
6. Intuisi
7. Wawancara dan Penyebaran Kuesioner
Pengamatan
Bacaan Intuisi
SUMBER MASALAH
Pertemuan Pengalaman
ilmiah
Wawancara Pemegang
dan angket otoritas
Pemilihan masalah penelitian
Ada beberapa kriteria dalam merumuskan problematika penelitian yang baik, yaitu :
A. Menurut Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen (1990) dalam Yatin Riyanto
Beberapa karakteristik pertanyaan penelitian yang baik menurutnya adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan itu harus feasible, artinya pertanyaan atau masalah penelitian itu
memungkinkan untuk diteliti, dipandang dari segi waktu, energi, atau biaya.
2. Pertanyaan itu harus jelas, artinya pertanyaan tersebut harus dirumuskan dengan kalimat
yang sederhana yang dapat disepakati maknanya oleh sebagian besar masyarakat.
3. Pertanyaan itu harus signifikan, maksudnya bahwa masalah penelitian itu akan memberikan
sumbangan pengetahuan yang penting bagi manusia.
4. Pertanyaan itu harus etis, artinya pertanyaan atau permasalahan tersebut apabila diteliti
tidak
akan merusak atau membahayakan manusia atau lingkungan alam dan lingkungan manusia.
B. Menurut John W. Best (1997) dalam Yatim Riyanto (1996), menyatakan bahwa masalah
penelitian dikatakan baik (tepat dan pantas diajukan sebagai masalah penelitian), apabila
pertanyaan-pertanyaan penjajakan berikut dapat terjawab.
1. Apakah masalah tersebut dapat dijawab secara efektif melalui proses penelitian? Apakah bisa
dikumpulkan data yang relevan yang diperlukan untuk menjawab masalah tersebut?
2. Apakah masalah tersebut membawa hasil temuan yang cukup bermakna? Apakah
mengandung sesuatu yang penting di dalam masalah tersebut? Apakah pemecahan masalah
atau penemuannya nanti akan memberikan sesuatu yang baru kepada khazanah teori dan
praktik pendidikan?
3. Apakah masalah tersebut merupakan sesuatu yang baru? Apakah masalah tersebut sudah
diteliti sebelumnya? Hal ini untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
4. Apakah masalah tersebut memungkinkan (fisibel) untuk diteliti? Hal ini termasuk kesesuaian
masalah dengan latar belakang peneliti sehingga peneliti perlu melakukan penjajakan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.
a) Apakah peneliti mampu untuk mendesain dan menangani masalah penelitian tersebut?
Apakah masalahnya sesuai denga bidangnya? Apakah peneliti terampil untuk
mengembangkan, mengelola, menganalisis dengan teknik-teknik statistik yang ada, serta
mampu menginterpretasikan hasil analisis data, sehubungan dengan masalah penelitian
tersebut?
b) Apakah data yang tepat yang diperlukan memungkinkan dapat diperolehnya sehubungan
dengan masalah penelitian? Apakah ada alat pengumpulan data yang memungkinkan
diperoleh dan dikuasainya, serta apakah menguasai prosedur pengumpulan data sehingga
diperoleh data yang valid dan reliabel?
c) Apakah peneliti mempunyai sumber dana yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian tersebut? Jika memerlukan dana penelitian cukup banyak, adakah
lembaga - lembaga yang relevan memberikan bantuan dananya?
d) Apakah peneliti cukup mempunyai waktu untuk menyelesaikan penelitian terhadap masalah
tersebut?
e) Apakah peneliti mempunyai keberanian dan memungkinkan dapat terus meneliti masalah
tersebut, seandainya ada banyak rintangan?
C. Sementara itu, Donald Ary dan kawan-kawan (dalam Arief Furchan, 1982
dan Yatim Riyanto, 1996) menyatakan ada beberapa kriteria permasalahan
yang baik, yaitu sebagai berikut :
1. Permasalahan tersebut harus sesuai dengan ilmu yang sudah dan atau
sedang dialami. Dalam khazanah keilmuan dikenal adanya peta
keahlian. Untuk dapat melaksanakan kegiatan penelitian dengan baik
seseorang harus menguasai dua hal, yaitu materi atau substansi dari
bidang ilmu yang akan diteliti, dan teknik atau metodologi untuk
melakukan penelitian dengan baik dan benar.
2. Permasalahan yang dipilih harus sesuai dengan minat calon peneliti.
3. Permasalahan yang dipilih harus penting dalam arti mempunyai
kemanfaatan yang luas.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas menurut Yatim Riyanto (1996),
dapat disimpulkan bahwa ciri dari problematika penelitian yang baik adalah
apabila dalam problematika penelitian tersebut memenuhi dua kriteria, yaitu
kriteria yang bersifat subjektif dan bersifat objektif.
Walaupun mungkin berangkat dari kerangka referensi yang luas, uraian latar
belakang permasalahan harus secara sistematik membatasi permasalahan
yang hendak di teliti. Sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dan
data yang menyertainya pembaca akan dapat menahan pertanyaan-
pertanyaan apakah yang dapat timbul dan perlu diperoleh jawabannya lewat
penelitian.
Terimakasih