Anda di halaman 1dari 46

UKURAN PENYEBARAN

DATA
BY: KELOMPOK IV
PENGERTIAN PENYEBARAN DATA
Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik
Apa itu ukuran parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa
penyebaran? besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata
hitungnya. Dengan kata lain, Ukuran penyebaran data
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh
data menyebar dari rata-rata atau dari titik
pemusatannya.
Kita perlu mempelajari ukuran penyebaran
data karena kita merasa bahwa mengetahui
Kenapa perlu nilai tengah saja kurang cukup,tanpa
mempelajari disertai dengan pengetahuan tentang
ukuran seberapa besar data tersebut menyebar
penyebaran disekitar nilai tengahnya.
data?
Kegunaan Ukuran Penyebaran :
1. Untuk menentukan apakah suatu nilai rata-rata dapat
mewakili suatu rangkaian data / tidak
2. Untuk perbandingan terhadap variabilitas data, misal
nya data curah hujan dan suhu udara.
3. Membantu penggunaan ukuran statistik, misalnya dal
am membandingkan ukuran penyebaran sampel terh
adap populasi
UKURAN PENYEBARAN DATA
1. JANGKAUAN DATA
Jangkauan data atau disebut juga dengan range / rentang merupakan
jarak antara data terbesar dengan data terkecil, atau jangkauan yang
menyatakan perbedaan dari nilai terbesar dan terkecil dari suatu jajaran
data. Yang biasa dilambangkan dengan huruf R.

Dengan menggunakan rumus:


Keterangan:
R = jangkauan data/range
X max = data terbesar
X min = data terkecil
2. JANGKAUAN ANTAR KUARTIL
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas dan
kuartil bawah. Jangkauan antarkuartil dinotasikan dengan yang da
pat dirumuskan sebagai berikut.

3. JANGKAUAN SEMIIN TERKUARTIL

Jangkauan semiinterkuartil atau simpangan kuartil (Qd) merupakan


setengah dari jangkauan antarkuartil. Jika dituliskan dalam notasi
matematika, maka nilai Qd adalah sebagai berikut.
Contoh :
Tentukanlah jangkauan data, jangkauan antarkuartil dan jangkauan semiinterkuatil dari data berikut.
a. 3, 5, 1, 4, 2, 7, 9, 6, 6, 8 ,7
b. 2 , 3, 3, 8, 8, 9, 7, 6, 5, 7, 7 , 4
Penyelesaian :
4. SIMPANGAN RATA – RATA
Simpangan rata-rata atau(deviasi mean)ialah merupakan sua
tu jarak antara nilai-nilai data menuju rata-ratanya. Simpangan rata –
rata ( SR) merupakan termasuk ke dalam ukuran penyebaran data sep
erti halnya Varian dan Standar Deviasi.
Rumus Simpangan Rata – Rata
Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan serta dinyata
kan oleh . Dari data tersebut dapat ditentukanlah simpangan rata-rata
(SR) dengan menggunakan sebuah rumus sebagai berikut.
Contoh Soal :

Tentukanlah simpangan rata – rata dari


data 3, 4, 5, 2, 6
Setelah diperoleh meannya, kemudian
Penyelesaian : menentukan simpangan rata – ratanya

Untuk menentukan simpangan rata – rata


terlebih dahulu menentukan nilai mean
dari data tersebut. Mean data tersebut
adalah sebagai berikut.
a. SIMPANGAN RATA – RATA BERKELOMPOK
Adapun rumus simpangan rata – rata berkelompok adalah seba
gai berikut.
Contoh Soal
Tentukan simpangan rata
– rata dari data pada
distribusi frekuensi
berikut.
5. RAGAM (VARIANS)

Ukuran penyebaran data yang paling umum dan paling sering


digunakan pada ilmu statistika adalah Ragam (Varians) dan
Simpangan Baku (Deviasi Standar).
Ragam atau varians adalah nilai yang menunjukkan besarnya
penyebaran data pada kelompok data. Dengan kata lain, Ragam
atau varians merupakan ukuran penyebaran data yang
mengukur rata – rata jarak kuadrat setiap nilai data terhadap
nilai meannya. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.
a. Ragam atau Variasi untuk Data Tunggal.

Ragam data tunggal dapat ditentukan dengan rumus berikut :


Contoh soal
Tentukanlah ragam atau varians dari data 7, 2, 5, 4, 8, 3, 6

Penyelesaian :
Untuk menentukan ragam atau varians dari data 7, 2, 5, 4, 8,
3, 6, terlebih dahulu perlu dicari rataan hitungnya.
b. Ragam atau Varians untuk Data Berkelompok

Ragam data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus


berikut.
Contoh Soal
Hitunglah ragam atau
varians dari data dalam
yang tersaji dalam tabel
dibawah
Dari tabel tersebut, maka nilai
meannya ialah sehingga

Maka nilai varians dari data pada


tabel tersebut adalah 421, 16
6. SIMPANGAN BAKU (DEVIASI STANDAR)

Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan


akar kuadrat dari varians. Simpangan baku sering dilambangkan
dengan S.
a. Simpangan Baku untuk Data Tunggal

Simpangan baku untuk data tunggal dapat ditentukan dengan


rumus sebagai berikut.
Contoh Soal
Tentukanlah deviasi standar
dari data 3, 4, 4, 5, 7, 8 , 8 , 9

Penyelesaian :
Data 3, 4, 4, 5, 7, 8 , 8 , 9
b. Simpangan Baku untuk Data Berkelompok

Simpangan baku untuk data berkelompok dapat ditentukan den


gan rumus sebagai berikut.
CONTOH SOAL
Hitunglah deviasi standar dari data
dalam yang tersaji dalam tabel di
bawah ini
Dari tabel tersebut, maka nilai sehingga
meannya ialah

Maka nilai simpangan baku atau devias


i
standar dari data pada tabel tersebut
adalah 20,52.
7. SISTEM KUARTIL

Menurut Andi (2007), Ukuran lokasi (ukuran letak) dimaksudkan


seba-gai besaran atau ukuran untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas berdasarkan letak data dari sekumpulan data yang
dipunyai.
Yang termasuk ukuran lokasi (ukuran letak) antara lain adalah
kuartil, desil dan persentil.

Maka dapat diartikan bahwa ukuran lokasi (ukuran letak)


merupakan ukuran untuk melihat dimana letak salah satu data dari
sekumpulan banyak data yang ada
1. KUARTIL
Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi
menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah disusun
menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya disebu
t kuartil. Ada tiga buah kuartil, yakni kuartil pertama,
kuartil kedua, dan kuartil ketiga yang masing-masing dis
ingkat dengan K1, K2, dan K3. Pemberian nama ini dimu
lai dari nilai kuartil paling kecil. Untuk menentukan nilai k
uartil dapat dilakukan dengan dua kategori yaitu, nilai ku
artil yang belum di kelompokkan (data tunggal), dan j
uga data yang sudah dikelompokkan (data kelompok).
a. Kuartil Data Tunggal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kuartil membagi data
menjadi empat bagian sama banyak. Sehingga terdapat tiga nilai kuartil
yang membagi data tersebut. Sebelum membagi data, pastikan bahwa
data sudah diurutkan terlebih dahulu. Ilustrasinya dapat dilihat seperti
gambar di bawah.
Rumus mencari nilai kuartil untuk data tunggal dibedakan menjadi dua
kasus, yaitu untuk jumah data ganjil dan jumlah data genap.
Untuk n genap :
Untuk n ganjil:
Langkah-langkah mencari tiga nilai kuartil
data tunggal untuk jumlah data genap adalah
sebagai berikut.
 Carilah nilai yang menjadi nilai tengah
(median atau Q2).
 Membagi data di sebelah kiri median
menjadi dua bagian yang sama dan meng
hasilkan kuartil bawah atau Q1.
 Membagi data di sebelah kanan median
menjadi dua bagian sama dan me
nghasilkan kuartil atas atau Q3.
Contoh Soal
Perhatikan data nilai matematika yang diperoleh sekelompok siswa berikut.

Nilai kuartil bawah pada data yang di berikan di atas adalah ….

Pembahasan:
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengurutkan data dan mencari nilai
mediannya. Data yang telah diurutkan dan nilai median dapat dilihat pada gambar
di bawah.
Selanjutnya, mencari nilai kuartil bawahnya (Q1), diperoleh dari nilai t
engah dari data terurut di sebelah kiri median.

Jadi, nilai kuartil bawahnya adalah 59


Data Berkelompok

Terdapat tiga nilai kuartil pada data kelompok, yaitu kuartil bawah, kuartil tengah,
dan kuartil atas. Rumus kuartil data kelompok diberikan seperti persamaan di
bawah
Keterangan:
i = 1 untuk kuartil bawah
i = 2 untuk kuartil tengah
i = 3 untuk kuartil atas
Tb = tepi bawah kelas kuartil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil
fi = frekuensi kelas kuartil
p = panjang kelas interval
Contoh Soal Kuartil Data Kelompok

Perhatikan tabel di samping!


Kuartil atas dari data pada tabel adalah..

Pembahasan:
Jumlah data : n = 4 + 6 + 8 + 10 + 8 + 4 = 40
Kuartil atas = Q3
Letak kuartil atas berada di 4/3 bagian data. Sehingga, letak
kuartil atas berada di data ke-30. Caranya adalah seperti
berikut.
Perhatikan tabel yang sudah dilengkapi dengan frekuensi komulatif kurang dari
(fkk) dan letak kuartil atas.

Sehingga, nilai kuartil atasnya adalah :


2. DESIL

Desil adalah cara membagi n data terurut menjadi 10 bagian


data yang masing-masing bagian mempunyai jumlah data
yang sama. Setiap n data terurut dibagi menjadi 10 bagian,
sehingga terdapat 9 nilai desil.
Ilustrasi pembagian n data terurut menjadi 10 bagian sama
banyak dan letak nilai desilnya dapat dilihat pada gambar di
bawah.
a. Desil Data Berkelompok
Rumus desil data tunggal dinyatakan dalam persamaan di bawah

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, …, 9)
n = banyak data

Contoh Soal Desil Data Tunggal


Pada pelajaran Statistik terdapat sebanyak 10 mahasiswa, dengan nilai :
60,80,90,70,85,95,75,65,70,65. Maka tentukanlah nilai desil D6.
Penyelesaian :
Data terurut:
60,65,65,70,70,75,
80,85,90,95.
Menentukan letak desil ke
6
b. Desil Data Kelompok
Cara mencari nilai desil pada data kelompok dapat menggunakan rumus desil
untuk data kelompok yang diberikan di bawah

Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 10 (1, 2, 3, … ,9)
Tb = tepi bawah kelas desil
n = jumlah seluruh frekuensi
fk = jumlah frekuensi sebelum kelas desil
fi = frekuensi kelas desil
p = panjang kelas interval
Contoh Soal Desil Data Kelompok
Berdasarkan data pada tabel dibawah ini, tentukanlah desil ke -8

Penyelesaian :
Sebelum menentukan desil ke-8 pada data berkelompok, terlebih
dahulu kita mencari interval sebuah kelas.
3. PERSENTIL
persentil merupakan nilai dari sekumpulan data yang dibagi menjadi
100 bagian yang sama. Selain itu persentil memiliki 99 bagian,
dimulai dari Ps1  sampai dengan Ps99

a. Percentile Data Tunggal


untuk menentukan  nilai persentil yang belum dikelompokkan (data
tunggal), memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu:Langkah pertama
menyusundata, dengan mengurutkan data dimulai dari yang terkecil
sampai yang terbesar dan selanjutnya Menentukan letak persentil yang
diminta dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
i = bilangan bulat kurang dari 100 (1, 2, 3, …, 99)
n = banyak data

Contoh Soal Percentile Data Tunggal


Diketahui sebuah deret data 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5. Tentukan persentil ke-30 ?
Penyelesaian:
Data diurutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11
Berdasarkan rumus mencari persentil tunggal diatas maka,
b. Percentile Data Kelompok

mencari persentil data berkelompok harus


lah dibuat susunan dristribusi frekuensi
terlebih dahulu, dalam hal ini semata-
mata untuk mempermudah perhitungan.

Rumus persentil data kelompok


adalah

.
Contoh Soal Percentile Data Berkelompok
Diketahui sebuah kelompok data seperti tabel dibawah ini, Tentukanlah letak persentil
kelompok ke-25 ?
Penyelesaian:

Letak Persentil ke-25 = (25/100). 40 = 10, yaitu data pada tabel ke-10
dan kelas pada Persentil ke-25 = 51 – 55 sehingga diperoleh :

Anda mungkin juga menyukai