KECEMASAN
(ANXIETY)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kecemasan ringan
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan
sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada
dan meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ringan
dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan
dan kreativitas.
Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah
kelelahan, iritabel, lapang persepsi meningkat, kesadaran
tinggi, mampu untuk belajar, motivasi meningkat dan
tingkah laku sesuai situasi
EMPAT TINGKAT KECEMASAN
(Gail W. Stuart, 2006: 144)
2. Kecemasan sedang
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada
masalah yang penting dan mengesampingkan yang lain
sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif,
namun dapat melakukan sesuatu yang terarah.
Manifestasi yang terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan
meningkat, kecepatan denyut jantung dan pernapasan
meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat
dengan volume tinggi, lahan persepsi menyempit,
EMPAT TINGKAT KECEMASAN
(Gail W. Stuart, 2006: 144)
3. Kecemasan berat
Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang
dengan kecemasan berat cenderung untuk memusatkan
pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak dapat
berpikir tentang hal lain. Orang tersebut memerlukan
banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu
area yang lain.
EMPAT TINGKAT KECEMASAN
(Gail W. Stuart, 2006: 144)
4. Panik
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror
karena mengalami kehilangan kendali.
Orang yang sedang panik tidak mampu melakukan
sesuatu walaupun dengan pengarahan.
GEJALA-GEJALA KECEMASAN
(Dadang Hawari, 2006: 65-66)
1. Pengalaman
Pada cemas ringan individu dapat menginterpretasikan
pengalaman masa lalu, saat ini, dan masa datang.
Pada cemas sedang memandang pengalaman saat ini dengan
arti masa datang.
Pada cemas berat memandang pengalaman saat ini dengan
arti masa lalu.
Pada tingkat panik, individu tidak mampu mengintergrasikan
pengalaman, dapat berfokus hanya pada hal saat ini
(Carpenito, 1995)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECEMASAN
2. Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi status kesehatan mental
seseorang. Individu dengan tingkat pendidikan rendah
memiliki faktor resiko terjadi gangguan mental
dibandingkan yang berpendidikan lebih tinggi (Stuart &
Sundeen, 1991).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECEMASAN
4. Jenis kelamin
Jenis kelamin berpengaruh terhadap terjadinya gangguan
mental seseorang, karena antara laki-laki dan
perempuan mempunyai cara penyelesaian masalah yang
berbeda-beda (Stuart & Sundeen, 1991).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECEMASAN
5. Suku
Kebudayaan mempengaruhi terhadap gangguan psikis
seseorang. Karena setiap suku memiliki metode
penyelesaian masalah yang berbeda (Stuart & Sundeen,
1991).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECEMASAN
6. Umur
Dibandingkan dengan kelompok umut yang lebih muda,
orang yang lebih tua lebih cepat mengatasi problem
kejiwaan dan dapat mengantisipasi bila masalah yang
dihadapi timbul kembali (Stuart & Sundeen, 1991).
FAKTOR PEMICU TIMBULNYA
KECEMASAN PADA SISWA
1. Pembelaan
Usaha yang dilakukan untuk mencari alasan-alasan yang
masuk akal bagi tindakan yang sesungguhnya tidak masuk
akal, dinamakan pembelaan. Pembelaan ini tidak
dimaksudkan agar tindakan yang tidak masuk akal itu
dijadikan masuk akal, akan tetapi membelanya, sehingga
terlihat masuk akal. Pembelaan ini tidak dimaksudkan untuk
membujuk atau membohongi orang lain, akan tetapi
membujuk dirinya sendiri, supaya tindakan yang tidak bisa
diterima itu masih tetap dalam batas-batas yang diingini oleh
dirinya.
UPAYA MENGURAGI KECEMASAN
2. Proyeksi
Proyeksi adalah menimpakan sesuatu yang terasa dalam
dirinya kepada orang lain, terutama tindakan, fikiran
atau dorongan-dorongan yang tidak masuk akal sehingga
dapat diterima dan kelihatannya masuk akal.
UPAYA MENGURAGI KECEMASAN
3. Identifikasi
Identifikasi adalah kebalikan dari proyeksi, dimana orang
turut merasakan sebagian dari tindakan atau sukses yang
dicapai oleh orang lain. Apabila ia melihat orang berhasil
dalam usahanya ia gembira seolah-olah ia yang sukses
dan apabila ia melihat orang kecewa ia juga ikut merasa
sedih.
•.
UPAYA MENGURAGI KECEMASAN
5. Represi
Represi adalah tekanan untuk melupakan hal-hal, dan
keinginan-keinginan yang tidak disetujui oleh hati
nuraninya. Semacam usaha untuk memelihara diri supaya
jangan terasa dorongan-dorongan yang tidak sesuai
dengan hatinya. Proses itu terjadi secara tidak disadari.
UPAYA MENGURAGI KECEMASAN
6. Subsitusi
Substitusi adalah cara pembelaan diri yang paling baik di
antara cara-cara yang tidak disadari dalam menghadapi
kesukaran. Dalam substitusi orang melakukan sesuatu,
karena tujuan-tujuan yang baik, yang berbeda sama
sekali dari tujuan asli yang mudah, dapat diterima, dan
berusaha mencapai sukses dalam hal itu.
TUGAS