Anda di halaman 1dari 14

ASMA

KELOMPOK 4
1. Sutriani Wardani
(201801015)
2. Resky shafa
(201801011)
3. Inna (201801008)
Defi nisi
Asma bronkial adalah penyakit saluran nafas yang dapat pulih yang
terjadi karena spasme bronkus disebabkan oleh berbagai sebab
misalnya allergen, infeksi dan latihan. (Hudak & Gallo, 1997;
225).Asma adalah inflamasi dari plasma akut dari otot halus pada
bronkus dan bronkiolus dengan peningkatan produksi dan pelengketan
mukus. (Susan Martin Tucker,et.al, 1998; 2215)

Asma bronkial adalah penyakit jalan nafas obstruksi intermitten,


reversibel dimana trakea dan bronki berespon dalam secara hiperaktif
terhadap stimuli tertentu yang dimanifestasikan dengan penyempitan
jalan nafas yang mengakibatkan dispnea, batuk, dan mengi. (Brunner
and Suddarth, 2001; 593)
Etiologi

Faktor-faktor penyebab dan pemicu asma antara lain debu rumah


dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan
lain-lain. Beberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu sapi,
ikan laut, buah-buahan, kacang juga dianggap berperanan penyebab
asma. Polusi lingkungan berupa peningkatan penetrasi ozone, sulfur
dioksida (SO2), nitrogen oksid (NOX), partikel buangan diesel, partikel
asal polusi (PM10) dihasilkan oleh industri dan kendaraan bermotor.
Makanan produk industri dengan pewarna buatan (misalnya tartazine),
pengawet (metabisulfit), dan vetsin (monosodium glutamat-MSG) juga
bisa memicu asma. Kondisi lain yang dapat memicu timbulnya asma
adalah aktifitas, penyakit infeksi, emosi atau stress.
Klasifi kas
i
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkial dapat diklasifikasikan menjadi 3tipe, yaitu :
1.      Ekstrinsik (alergik)
Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang
spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin)
dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi
genetic terhadap  alergi. Oleh karena itu jika ada faktor – faktor pencetus spesifik
seperti yang disebutkan di atas, maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik
2.      Instrinsik (non alergik)
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak
spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh
adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi.Serangan asma ini menjadi lebih berat dan
seri n sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronchitis
kronik dan emfisiema. Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan
3.      Asma gabungan
Bentuk asma ynag paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik
dan non alergik
Patofi siolagi
Manifestasi klinis
a)      Tanda
Sebelum muncul suatu episode serangan asma pada penderita, biasanya akan ditemukan tanda-tanda
awal datangnya asma. Tanda-tanda awal datangnya asma memiliki sifat-sifat sebagai berikut, yaitu sifatnya
unik untuk setiap individu, pada individu yang sama, tanda-tanda peringatan awal bisa sama, hampir sama,
atau sama sekali berbeda pada setiap episode serangan dan tanda peringatan awal yang paling bisa
diandalkan adalah penurunan dari angka prestasi penggunaan “Preak Flow Meter”.
b)      Gejala
      1.   Gejala Asma Umum
Perubahan saluran napas yang terjadi pada asma menyebabkan dibutuhkannya usaha yang jauh lebih
keras untuk memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru.Hal tersebut dapat memunculkan gejala
berupa sesak napas/sulit bernapas, sesak dada, mengi/napas berbunyi (wheezing) dan batuk (lebih sering
terjadi pada anak daripada orang dewasa).
2.   Gejala Asma Berat
Gejala asma berat (Hadibroto & Alam, 2006) adalah sebagai berikut yaitu serangan batuk yang hebat,
napas berat “ngik-ngik”, tersengal-sengal, sesak dada, susah bicara dan berkonsentrasi, jalan sedikit
menyebabkan napas tersengal-sengal, napas menjadi dangkal dan cepat atau lambat dibanding biasanya,
pundak membungkuk, lubang hidung mengembang dengan setiap tarikan napas, daerah leher dan di antara
atau di bawah tulang rusuk melesak ke dalam, bersama tarikan napas, bayangan abu-abu atau membiru
pada kulit, bermula dari daerah sekitar mulut (sianosis), serta angka performa penggunaan Preak Flow
Meter dalam wilayah berbahaya (biasanya di bawah 50% dari performa terbaik individu).
Pemeriksaan penunjang

a.       Pemeriksaan fisik
b.      Sinar X (rontgen) : terlihat adanya hiperinflasi paru-paru diafragma mendatar.
c.       Tes fungsi paru
d.      GDA
e.       Pemeriksaan laboratorium
Komplikasi

a.       Pneumothorak
b.      Emfisema
c.       Atelektasis
d.      Aspirasi
e.       Kegagalan jantung / gangguang irama jantung
f.       Asidosis
Penatalaksanaan.

Prinsip umum pengobatan asma bronchial adalah :


a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera.
b. Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma
c. Memberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya mengenai penyakit asma,
baik
pengobatannya maupun tentang perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan
pengobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau perawat yang merawatnya.
Pengobatan pada asma bronkial terbagi 2, yaitu:
a. Pengobatan non farmakologik:
-  Memberikan penyuluhan.
-  Menghindari faktor pencetus.
-  Pemberian cairan.
-  Fisiotherapy.
-  Beri O2 bila perlu.
PENGKAJIA
N
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tidak efektifnya kebersihan jalan nafas berhubungan


dengan peningkatan produksi secret bronchospasme,
menurunnya energy
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
kurangnya suplai O2 bronchospasme, obstruksi jalan
nafas oleh secret destruksi alveoli
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan  berhubungan dengan
Dispnea, fatique, efek samping pengobatan produksi
sputum, anoreksia, nausea/vomiting
NO Diagnosa Kep. Tujuan Intervensi
1. Tidak efektifnya Tujuan : 1.      Auskultasi bunyi nafas catat
kebersihan jalan nafas adanya wheezing, ronchi
berhubungan dengan Jalan nafas kembali efektif
peningkatan produksi setelah diberikan perawatan 2.      Kaji frekuensi pernafasan catat
secret bronchospasme, selama 2 hari rasio inspirasi dan ekspirasi
menurunnya energy
KH : 3.      Kaji pasien untuk posisi yang
aman, misalnya peninggian kepala,
1.      Demam menurun tidak duduk pada sandaran
2.      Tidak ada cemas 4.      Observasi karakteristik batuk
menetap, batuk pendek, basah.
3.      RR : normal Bantu tindakan untuk keafektifan
memperbaiki upaya batuk
4.      Irama nafas normal
5.      Berikan air hangat
5.      Pergerakan sputum keluar
dari jalan nafas 6.      Kolaborasi obat sesuai indikasi
bronkodilator Spiriva 1x1 (inhalasi)
6.      Bebas dari suara nafas
tambahan
2. Gangguan pertukaran Tujuan : 1.      Kaji frekuensi kedalaman
gas berhubungan pernafasan dan ekspansi dada.
dengan kurangnya Pertukaran gas adekuat Catat upaya pernafasan termasuk
suplai O2 setelah diberikan perwatan penggunaan otot bantu
bronchospasme, selama 3 hari pernafasan/ pelebaran nasal
obstruksi jalan nafas
oleh secret destruksi KH : 2.      Auskultasi bunyi nafas dan
alveoli catat adanya bunyi nafas seperti
1. Bernafas dengan mudah mengi, ronchi
2.Tidak ada sianosis, 3.      Tinggikan kepala dan bantu
saturasi O2 dalam batas mengubah posisi
normal
4.      Observasi pola batuk dan
karakter secret
5.      Dorong/bantu pasien dalam
nafas dan latihan batuk
6.      Kolaborasi
Berikan tambahan O2
Berikan terapi nebulizer
3 Nutrisi kurang dari Tujuan : 1.      Kaji status nutrisi klien
kebutuhan tubuh (tekstur, kulit, rambut,
berhubungan dengan Kebutuhan nutrisi dapat konjunktiva)
dyspnea, fatigue, terpenuhi secara
efek samping adekuatsetelah diberikan 2.      Jelaskan pada klien tentang
pengobatan produksi perawatan selama 2 hari. pentingnya nutrisi bagi tubuh
sputum, anorexsia,
nausea/ vomiting. KH: 3.      Timbang BB dan TB
Keadaan umum baik, 4.      Anjurkan klien minum air
mukosa bibir lembab, hangat saat makan
nafsu makan baik, tekstur
kulit baik, klien 5.      Anjurkan klien makan
menghabiskan porsi sedikit –sedikit tapi sering
makan yang disediakan,
bising usus 6- 6.      Kolaborasi
12  kali/menit, BB dalam
batas normal. -          Konsul dengan tim gizi/
tim pendukung gizi
-          Berikan obat sesuai
indikasi
-          Vit. B squrb 2x1
-          Antiemetic rantis 2x1

Anda mungkin juga menyukai