Anda di halaman 1dari 65

BINA RAGA

Virdha Hanggraenie Winova


405180077
Learning Issues
1. Dapat menjelaskan Miologi
2. Dapat menjelaskan Histologi jaringan kulit dan saraf
3. Dapat menjelaskan fisiologi nyeri
4. Dapat menjelaskan pembelahan sel
5. Dapat menjelaskan tentang sistem saraf
6. Dapat menjelaskan tentang reseptor sensorik dan
mekanismenya
7. Dapat menjelaskan prinsip terjadinya perjalanan impuls
saraf
MIOLOGI
Ekstremitas Superior

https://biologigonz.blogspot.co
https://m.blog.naver.com
https://yandex.ua
https://www.medizin-kompakt.de
Ekstremitas Inferior
HISTOLOGI JARINGAN KULIT DAN
SARAF
Dermatologi 8th edition
Lapisan Kulit
1. Epidermis
 Stratum Korneum : Merupakan lapisan kulit paling luar dari
tubuh, Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah, sehingga
apabila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan
tidak mengeluarkan darah. 

 Stratum Granulosum : Lapisan malphigi merupakan lapisan


yang berperan dalam memberikan warna pada kulit manusia.

 Stratum Spinosum : Merupakan lapisan kulit yang disusun oleh


berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada
lapisan ini memiliki kemampuan untuk membelah diri

 Stratum Basal : Merupakan lapisan kulit yang secara kontinu


terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang
rusak
Lapisan kulit yang terdiri atas
pembuluh darah, kelenjar minyak,
kantung rambut, ujung – ujung saraf
indra, dan kelenjar keringat.
Lemak tersebut berfungsi untuk
melindungi dari benturan benda keras,
sebagai penjaga suhu tubuh karena
lemak dapat menyimpan panas, dan
sebagai sumber energi cadangan.
FISIOLOGI NYERI
Definisi nyeri
berdasarkan
International Association
for the Study of Pain
(IASP, 1979) adalah
pengalaman sensori dan
emosi yang tidak
menyenangkan dimana
berhubungan dengan
kerusakan jaringan atau
potensial terjadi
kerusakan jaringan.
  ISTILAH DALAM NYERI
 Nosiseptor : serabut syaraf yang
mentransmisikan nyeri
 Non-nosiseptor : serabut syaraf yang
biasanya tidak mentransmisikan nyeri
 System nosiseptif : system yang teribat
dalam transmisi dan persepsi terhadap nyeri
 Ambang nyeri : stimulus yang paling kecil
yg akan menimbulkan nyeri
 Toleransi nyeri : intensitas
maksimum/durasi nyeri yang individu ingin
untuk dapat ditahan
Perjalanan Nyeri
Ada empat proses yang terjadi pada perjalanan nyeri yaitu
transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi.
1. Transduksi merupakan proses perubahan rangsang nyeri menjadi
suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf.
Rangsang ini dapat berupa stimulasi fisik, kimia, ataupun panas.
Dan dapat terjadi di seluruh jalur nyeri.
2. Transmisi adalah proses penyaluran impuls listrik yang dihasilkan
oleh proses transduksi sepanjang jalur nyeri, dimana molekul
molekul di celah sinaptik mentransmisi informasi dari satu neuron
ke neuron berikutnya
3. Modulasi adalah proses modifikasi terhadap rangsang. Modifikasi ini
dapat terjadi pada sepanjang titik dari sejak transmisi pertama
sampai ke korteks serebri. Modifikasi ini dapat berupa augmentasi
(peningkatan) ataupun inhibisi (penghambatan).
4. Persepsi adalah proses terakhir saat stimulasi tersebut sudah
http://projects.hsl.wisc.edu/GME/PainManagement/painIn
teractive/_images/painInteractive.jpg
Mitosis Meiosis

PEMBELAHAN SEL

https://biologigonz
G1 phase : ukuran sel bertambah
besar sebelum kromosom
duplikasi
S phase : sintesis DNA dan
kromosom membelah menjadi
dua kromatid identik
G2 phase : Persiapan kromatid
untuk membelah dan duplikasi
organel sel
Mitosis
Meiosis
SISTEM SARAF
Sistem saraf berfungsi untuk
mengumpulkan dan memproses
informasi, memberikan reaksi
terhadap rangsangan, dan
mengatur kerja berbagai sel.
Human Physiology by Laularee
https://image.slidesharecdn.com/sistemsaraf-110923070429-phpapp01/95/sistem-saraf-
7-728.jpg?cb=1316762415
Kabel listrik bebas hambatan:
system saraf
• Otak besar berperan dalam pengaturan
semua aktivitas mental, yaitu yang
berkaitan dengan kepandaian, ingatan,
kesadaran dan keseimbangan.
• Otak tengah terletak didepan otak
kecil. Bagian atas otak tengah
berfungsi mengatur reflex mata dan
pendengaran.
• Otak kecil berfungsi mengatur
koordinasi gerakan otot,
keseimbangan, dan posisi tubuh.
• Sumsum lanjutan berfungsi
menghubungkan sinyal dari sumsum
tulang belakang ke otak. Ia juga
melakukan control pada proses
pernapasan, tekanan darah, kecepatan
detak jantung, pencernaan, bersin,
batuk, dan berkedip.
Akson-akson terakhir di dalam
sebuah jaringan yang terdiri
dari cabang-cabang kecil.
Saat pesan-pesan sampai ke
tempat terakhir pada akson,
terdapat sebuah tempat kecil
yang disebut sinaps, sinaps
memisahkan neuron pertama
dari yang lainnya.
Pesan-pesan melewati
sepanjang sinaps,
menyebabkan neuron
setelahkan akan
mengeluarkan zat kimia yang
menggerakkan pesan di
neuron yang lain
https://hisham.id/wp-content/uploads/2015/04/sinapsis-400x218.jpg
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat atau Central Nervous
System (CNS) berfungsi untuk menerima,
memproses, menginterprestasikan, dan
menyimpan informasi sensoris yang
dating seperti informasi mengenai suara,
rasa, bau, warna, tekanan pada kulit,
kondisi organ internal, dll.
Sistem saraf pusat juga mengirimkan
pesan untuk otot, kelenjar, dan organ
internal.
Sistem saraf pusat dapat dikatakan
mempunyai dua komponen: otak
(sebagaimana yang akan kita diskusikan lebih
rinci) dan saraf tulang belakang (spinal cord)
saraf tulang belakang bermula dari dasar
otak, kemudian menjulur di sepanjang bagian
tengah punggung dan dilindungi oleh tulang
punggung. Saraf tulang belakang berfungsi
sebagai jembatan yang menghubungkan otak
dengan bagian-bagian lain bagian dari tubuh
yang terletak dibawah leher.
http://2.bp.blogspot.com/-ipxQ07pQobA/VFgxev4bTqI/AAAAAAAAC9I/Mo-
T06coVdc/s1600/sistem%2Bsaraf.jpg
Sistem Saraf Perifer
Sistem saraf perifer atau Peripheral Nervous
System (PNS) terdiri dari 43 pasang saraf yang
berfungsi menangani pesan pesan informasi yang
masuk dan keluar dari system saraf pusat. Sistem
saraf perifer meliputi semua bagian system saraf
yang terletak di system otak dan saraf tulang
belakang, sampai saraf-saraf ujung jari tangan
dan jari kaki.
http://usaha321.net/wp-content/uploads/2014/09/Perbedaan-antara-Sistem-saraf-
Pusat-dan-perifer.jpg
Perbedaan
 Sistem  Sistem saraf otonom
saraf somatic
Terdiri atas saraf-saraf Terdiri atas saraf-saraf motoris
yang menuju otot jantung, otot
motoris penghubung otak polos, dan kelenjar. Sistem saraf
dan sumsum tulang ini tidak di pengaruhi kesadaran.
belakang dengan otot Artinya, kerja saraf ini di luar
rangka. Sistem saraf ini di kehendak kita. Itulah sebabnya,
penuhi kesadaran. Artinya, system saraf otonom sering
disebut juga system saraf tak
kerja saraf ini sesuai sadar. Terdapat saraf yang sifat
dengan kehendak kita. Oleh kerjanya berlawanan, yaitu saraf
karena itu, system saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
somatic sering disebut
system saraf sadar.
Saraf sensorik
Membawa pesan dari resptor-reseptor khusus
di kulit,otot, dan organ indra internal dan
eksternal.
Saraf motoric

Berfungsi membawa pesan dari system saraf


pusat ke sejumlah otot, kelenjar, dan organ
internal. Saraf motoric membuat kita dapat
bergerak sekaligus menyebabkan kelenjar
dapat berkontribusi mengeluarkan sejumlah
substansi, termasuk pesan-pesan kimiawi
yang di sebut hormon
http://4.bp.blogspot.com/-N6Ea5ywo2SQ/Vp-
zt2lEH_I/AAAAAAAAAI4/2hqx4u2-ZNU/w1200-h630-p-k-no-nu/perbedaa
RESEPTOR SENSORIK DAN
MEKANISMENYA
https://www.softilmu.com
PRINSIP TERJADINYA PERJALANAN
IMPULS SARAF
•Central Nervous System (CNS):  Made up of the
brain and the spinal cord
•Peripheral Nervous System (PNS):  Made of
peripheral nerves which link the CNS with the body's
receptors and effectors
Ada tiga jenis utama neuron di sistem saraf:

Sensorik Neuron: Melakukan impuls saraf dari reseptor ke


CNS (jalur aferen)
Relay Neuron: Melakukan impuls saraf dalam SSP (juga
disebut interneuron atau neuron konektor)
Neuron Motor: Melakukan impuls saraf dari CNS ke
efektor (jalur eferen)

http://www.vce.bioninja.com.au/aos-2-detecting-and-
respond/coordination--regulation/nervous-system.html
The Stimulus-Response Model

http://www.vce.bioninja.com.au/aos-2-detecting-and-
respond/coordination--regulation/nervous-system.html
Generation of an Action Potential

http://www.vce.bioninja.com.au/aos-2-detecting-and-
respond/coordination--regulation/nervous-system.html
Transfer kimia di seluruh Sinapsis

http://www.vce.bioninja.com.au/aos-2-detecting-and-
respond/coordination--regulation/nervous-system.html
Daftar Pustaka
Psikologi, edisi 9, jilid 1
Otak dan system saraf halaman 20
Ipa terpadu halaman 54
Human Physiology by Laularee
Sherwood 8th ed

Anda mungkin juga menyukai

  • Nadila Pemicu 3 BM3
    Nadila Pemicu 3 BM3
    Dokumen44 halaman
    Nadila Pemicu 3 BM3
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ncak
    Tugas Ncak
    Dokumen7 halaman
    Tugas Ncak
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Nadila putri-LI 2 KIA
    Nadila putri-LI 2 KIA
    Dokumen15 halaman
    Nadila putri-LI 2 KIA
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Pai 1
    Pai 1
    Dokumen3 halaman
    Pai 1
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • PF TAMBAHAN Coret
    PF TAMBAHAN Coret
    Dokumen3 halaman
    PF TAMBAHAN Coret
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • PF Tambahan (Fix)
    PF Tambahan (Fix)
    Dokumen7 halaman
    PF Tambahan (Fix)
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ipa 1
    Tugas Ipa 1
    Dokumen6 halaman
    Tugas Ipa 1
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Pai 1
    Pai 1
    Dokumen3 halaman
    Pai 1
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Simptomatologi
    Simptomatologi
    Dokumen14 halaman
    Simptomatologi
    mhmmdfaizal
    Belum ada peringkat
  • Ipa 2
    Ipa 2
    Dokumen7 halaman
    Ipa 2
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat
  • Pemicu 2 BM 2 Zhafira
    Pemicu 2 BM 2 Zhafira
    Dokumen62 halaman
    Pemicu 2 BM 2 Zhafira
    Nadila Putri Maharani
    Belum ada peringkat