Anda di halaman 1dari 30

PERKEMBANGAN

HUBUNGAN
SOSIAL
REMAJA
Anak-Anak

*Sikap Egosentris menjadi kooperatif atau sosiosentris


*Sudah dapat menyesuaikan diri dg teman/lingkungan
Remaja

*Berkembang social cognition; kemampuan memahami


orang lain.
*Berkembang sikap conformity; mengikuti opini,
pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau teman
sebaya.
DEWASA

*Dunia sosial dan personal individu menjadi lebih luas


dan kompleks
*Tingkah laku sosial orang dewasa lebih melibatkan diri
secara khusus dalam karir, pernikahan dan hidup
berkeluarga.
Bentuk Bentuk Tingkah Laku Sosial
1.Pembangkangan (Negativisme)
Tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap
penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau
lingkungan yang tidak sesuai dengan kehendak anak.
2. Agresi (Agression)
Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal)
maupun kata-kata (verbal).
Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa
kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau
keinginannya.

3. Berselisih (Bertengkar)
Sikap ini terjadi jika anak merasa tersinggung atau
terganggu oleh sikap atau perilaku anak lain.
4. Menggoda (Teasing)
Merupakan serangan mental terhadap orang lain dalam
bentuk verbal (ejekan atau cemoohan) yang
menimbulkan marah pada orang yang digodanya.
5. Persaingan (Rivaly)
Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu
didorong oleh orang lain.
6. Kerja sama (Cooperation)
Yaitu sikap mau bekerja sama dengan orang lain.
7. Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior)
Wujud dari sikap ini adalah ; memaksa, meminta,
menyuruh, mengancam dan sebagainya.

8. Mementingkan diri sendiri (selffishness)


Sikap egosentris dalam memenuhi keinginannya

9. Simpati (Sympaty)
Sikap emosional yang mendorong individu untuk
menaruh perhatian terhadap orang lain.
Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku

• Remaja memikirkan dan mengkritik pergaulannya


dengan orang lain.
• Remaja bersikap kritis thd tata cara, adat istiadat yang
berlaku di keluarga
• Pengaruh egosentris masih sering terlibat dalam pikiran
remaja:
• Cita-cita dan idealisme yang terlalu baik.
Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku

• Remaja mengalami kesulitan dalam menerima


perubahan fisik, perilaku yang nampak adalah
penampilan yang sering salah tingkah dan serba salah,
rasa rendah diri, dan menarik diri.
• Perkembangan fungsi sex, sering menyebabkan anak
bingung memahami, bila tidak memperoleh
pengetahuan dan bimbingan yang benar, dorongan ini
akan terlampiaskan dalam perilaku menyimpang.
Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku

• Kemandirian dan harapan positif akan menuntun


remaja untuk mempersiapkan diri hidup mandiri secara
sosial dan eknomi, dengan mulai memillih sekolah atau
pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita dan
kemampuannya.
• Perbedaan norma yang dianut akan mudah menjadikan
remaja dicap sebagai anak nakal, kurang ajar dan
sebagainya, padahal masih dalam kategori “biasa”
menurut norma kelompok remaja.
Sosialisasi Remaja
• Sosialisasi pada remaja nampak pada kesediaan remaja untuk
mengikuti kelompok remaja tertentu, yang sesuai dengan
minatnya.
• Keberhasilan remaja dalam melakukan proses sosialisasi
banyak dipengaruhi oleh sikap orang tua dan orang-orang
disekitarnya pada perkembangan sebelumnya.
• Kriteria keberhasilan remaja dalam melakukan sosialisasi dilihat
dari keaktifan remaja dalam kegiatan kelompok.
• Kegagalan remaja dalam proses sosialisasi menyebabkan
remaja menjadi pemalu, menyendiri, kurang percaya diri atau
justru nampak dalam sikap yang sombong, keras kepala dan
sering salah tingkah bila berada dalam situasi sosial.
Perilaku Remaja
1.Kompetisi atau persaingan
2.Konformitas (perilaku seragam)
3.Menonjolkan diri atau menarik perhatian
4.Menentang otoritas orang tua
(sekedar ingin berbeda dengan otoritas , pada remaja
akhir sudah dilandasi pertimbangan norma sosial yang
mantap)
5.Kesadaran sosial
(Perkembangan emosi remaja yang belum stabil sering
mengalahkan kesadaran sosial)
Pola Interaksi Sosial
1.Interaksi dyadic
• Interaksi dua orang atau lebih dari dua orang tetapi
arah interaksinya hanya terjadi dua arah.
2.Interaksi Tryadic
• Individu yang terlibat di dalamnya lebih dari dua orang
dan pola interaksi menyebar ke semua individu yang
terlibat.
Jenis Interaksi Sosial
1.Interaksi Verbal
• Saling tukar percakapan satu sama lain.
2.Interaksi Fisik
• Kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh,
seperti ekspresi wajah, posisi tubuh, gerak-gerik tubuh,
dan kontak mata.
3.Interaksi Emosional
• Kontak dengan melakukan curahan perasaan,
misalnya, mengeluarkan air mata sebagai tanda sedih,
haru, atau bahkan terlalu bahagia.
Karakteristik Perkembangan Sosial
Remaja
1.Kesadaran akan kesunyian dan dorongan akan
pergaulan
2.Adanya upaya memilih nilai-nilai sosial.
3.Meningkatnya kesadaran akan lawan jenis
4.Mulai Cenderung Memilih Karier Tertentu.
Faktor-Faktor yg mempengaruhi
Pkb.Sosial
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Remaja

• 1. Keluarga
Dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan
keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga
merekayasa perilaku kehidupan  anak.
• 2. Kematangan Anak
Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial,
memberi dan menerima pendapat orang lain,
memerlukan kematangan intelektual dan emosional.
• 3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status
kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat..
• 4. Pendidikan
Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan
kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan
• 5. Kapasitas Mental, Emosi, dan Intelegensi
Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan
berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang
sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial 
anak.
Pola Interaksi Remaja-Orang tua
Drama tiga babak:
1.Ketergantungan pd orang tua
2.Membebaskan dari ketergantungan
3.Berteman dg orang dewasa
Diskusi : Upaya membantu pengembangan
hubungan social remaja
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
Upaya Pengembangan Hub.Sosial
remaja
• Lingkungan Keluarga
• Orang tua hendaknya mengakui kedewasaan remaja
dengan jalan memberikan kebebasan terbimbing untuk
mengambil keputusan dan tanggung jawab sendiri.  
• Dengan cara demikian, remaja akan merasa bahwa
dirinya dihargai, diterima, dicintai, dan  dihormati
sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga
lainnya.
Upaya Pengembangan Hub.Sosial remaja
Hoffman (1989) mengemukakan tiga jenis pola asuh orang tua
yaitu :
• Pola asuh bina kasih (induction); senantiasa memberikan
penjelasan yang masuk akal terhadap setiap keputusan dan
perlakuan yang diambil oleh anaknya.
• Pola asuh unjuk kuasa (power assertion); senantiasa
memaksakan kehendaknya untuk dipatuhi oleh anak meskipun
anak tidak  dapat menerimanya.
• Pola asuh lepas kasih (love withdrawal); menarik sementara
cinta kasihnya ketika anak tidak menjalankan apa yang
dikehendaki orang tuanya.
Hadiah adalah berbagai bentuk apresiasi terhadap suatu
prestasi yang telah dicapai oleh suatu atau sekelompok
anak dalam aktivitas tertentu.
Fungsi hadiah ada 3 yaitu :
1. Memiliki nilai pendidikan.
2. Memberikan motivasi kepada anak.
3. Memperkuat perilaku.
Hukuman merupakan sangsi fisik maupun psikis
terhadap sesuatu kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan oleh anak dengan sengaja.
Fungsi Hukuman
1) Fungsi restriktif.
2) Hukuman sebagai fungsi pendidikan.
3) Hukuman sebagai penguat motivasi.
Syarat-syarat Hukuman
1) Hukuman segera diberikan
2) Diberikan secara konsisten.
3) Hukuman yang diberikan harus konstruktif.
4) Bersifat impresional.
5) Disertai alasan
6) Digunakan sbg alat mengembangkan hati nurani
7) Diberikan pada tempat dan waktu yang tepat
Upaya Pengembangan Hub.Sosial remaja

• Lingkungan Sekolah
• Mengembangkan proses pendidikan yang bersifat
demokratis.
• Membina para peserta didik menjadi manusia dewasa
yang bertanggung jawab.
• Belajar pada kelompok.
• Remaja diperlakukan sebagai individu berharga,
dimana suaranya didengar oleh guru, pilihannya
diperhitungkan dan sebagainya.
Kegiatan disekolah

.Belajar akan lebih efektif apabila remaja tahu bahwa


dirinya dikenal, diakui keberadaanya, diterima oleh
kelompok, dan kehadirannya cukup punya “arti” bagi
lingkungan.
• Belajar akan memperoleh hasil maksimal bila setiap
guru dapat memahami keberadaan remaja dengan
berbagai kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki
sehingga remaja merasa “aman” dalam proses
pembelajaran di kelas.
• Pengembangan self confidence sangat membantu
motivasi siswa dalam belajar.
Upaya Pengembangan Hub.Sosial
remaja
• Lingkungan Masyarakat
• Penciptaan kelompok sosial remaja.
• Perlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya
untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi
sesamanya dan masyarakat .
Tugas
1.Jelaskan yg dimaksud dg perkembangan hubungan social,
berikan contohnya dalam kehidupan sehari hari
2.Bagaimana karakteristik perkembangan hubungan social
remaja. Berikan contohnya.
3.Upaya yg dapat dilakukan melalui Pendidikan utk membantu
perkembangan hubungan social remaja.

Anda mungkin juga menyukai