PERFORMACE LIQUID
CHROMATOGRAPHY)
Pemisahan kromatografi adsorbsi menggunakan fase diam berupa silika, gel dan alumina.
Pada silika dan alumina terdapat gugus hidroksi yang akan berinteraksi dengan solut.
Kromatografi Fase Terikat
Fase diamnya = silika yang dimodifikasi secara kimiawi atau fase terikat. Modifikasi silika
adalah hidrokarbon non-polar (contoh : oktadesilsilan (ODS atau C18) dan kebanyakan
pemisahannya adalah fase terbalik) fase gerak = campuran metanol dg air atau dengan
larutan buffer.
Kromatografi Penukar Ion
Fase diam = dapat menukar kation atau anion dengan suatu fase gerak (contoh : polistiren
resin). Fase gerak = air à karena sifat ionisasinya.
Kromatografi Pasangan Ion
Digunakan untuk memisahkan atau menganalisis senyawa dengan berat molekul >
2000 dalton. Fase diam = silika atau polimer yang bersifat porus sehingga solut
dapat melewati porus (lewat diantara partikel), atau berdifusi lewat fase diam.
Kromatografi Afinitas
Digunakan untuk mengisolasi protein (enzim) dari campuran yang sangat kompleks.
PRINSIP DASAR KERJA HPLC
Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit-analit berdasarkan
kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan
tertentu sebagai fasa geraknya.
Untuk skala polaritas : golongan fluorocarbon < golongan hidrokarbon <
golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan alcohol <
golongan asam.
HPLC dapat menganalisa secara kualitatif dan kuantitatif.
Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari
kolom lebih dulu. Sebaliknya, solute-solute yang kuat berinteraksi dengan
fasa diam maka solute-solute tersebut akan keluar kolom dideteksi oleh
detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.
KOMPONEN BESERTA
FUNGSI HPLC
Pompa (pump)
Fungsi pompa pada KCKT adalah mendorong fase gerak masuk ke dalam kolom
dengan aliran yang konstan dan reproducible. Pompa yang cocok digunakan
untuk KCKT adalah pompa yang mempunyai syarat sebagaimana syarat wadah
pelarut yakni: pompa harus inert terhadap fase gerak. Bahan yang umum
dipakai untuk pompa adalah gelas, baja tahan karat, teflon, dan batu nilam.
Pompa yang digunakan sebaiknya mampu memberikan tekanan sampai 5000
psi dan mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir 3 ml/menit.
Untuk tujuan preparatif, pompa yang digunakan harus mampu mengalirkan
fase gerak dengan kecepatan 20 mL/ menit.
Kolom
Kolom dianggap sebagai jantung pada kromatografi yang mana terdapat fase
diam untuk berlangsungnya proses pemisahan solut/ analit. Kolom HPLC
secara umum dibuat dari bahan tabung stainless steel, walaupun untuk
tekanan di bawah 600 psi kolom kaca dapat digunakan. Kolom ditempatkan di
ruang yang bersuhu tetap (konstan). Jenis kolom yang digunakan tergantung
komponen yang dipisahkan, sistem kromatografi, jenis kromatografi.
Recorder
Fungsi dari recorder adalah menampilkan hasil yang diperoleh pada hasil
analisis yang ditampilkan melalui komputer dalam bentuk kromatogram.
Detektor
Fungsi dari waste adalah tempat pembuangan eluen yang sudah melewati
detektor.
Sample Injector
Dari Gambar waktu retensi dan volume retensi dapat diketahui /dihitung. Lni
bisa digunakan untuk mengidentifikasi secara kualitatif suatu komponen, bila
kondisi kerja dapat dikontrol. Lebar puncak dan tinggi puncak sebanding atau
proporsional dengan konsentrasi dan dapat digunakan untuk memperoleh hasil
secara kuantitatif.
CARA MENENTUKAN
KONSENTRASI SAMPEL HPLC
1. Langkah pertama membuat larutan induk parasetamol.
2. Langkah berikutnya yaitu pembuatan larutan standar.
3. Terakhir membuat larutan sampel.
CARA MAINTENANCE HPLC
Stabilitas pH
kolom HPLC yang stabil dalam rentang pH 2 sampai 8. Jika mengukur nilai pH,
pengukuran harus dilakukan dalam media air sebelum mencampur eluen
dengan pelarut organik. HPLC kolom dapat digunakan di luar rentang pH.
Ikatan kimia baru yang memungkinkan penggunaan sampai pH 1 untuk
beberapa fasa diam. Fase stasioner didasarkan pada silika gel ultra murni juga
dapat digunakan pada rentang pH yang lebih tinggi, sampai untuk pH 11,
tergantung pada sifat kimia pengubah yang digunakan dalam fase gerak. Basis
Besar (seperti Pyrolidine) tidak mampu menyerang permukaan silika dan oleh
karena itu dapat digunakan pada pH lebih tinggi.
Teknik Stabilitas
Fase stasioner didasarkan pada silika secara mekanik sangat stabil, dikemas dalam kolom
yang menunjukkan tidak ada batas tekanan, dan dapat digunakan di lebih dari 40 MPa
(6000 psi) tanpa masalah. Tekanan menyebabkan guncangan penyaluran dalam kolom,
yang menghasilkan puncak membelah pada kromatogram
Eluen
Penggunaan pelarut murni non HPLC menyebabkan adsorpsi ireversibel dari kotoran
pada kolom. Kotoran ini memblokir situs adsorpsi, mengubah selektivitas kolom dan
mengarah ke puncak memisahkan di kromatogram tersebut.
Penyimpanan Kolom
o Untuk penyimpanan jangka pendek, kolom dapat disimpan dalam eluen yang
digunakan dalam terakhir analisis.
o Untuk penyimpanan jangka menengah, yaitu 2 hari atau selama akhir pekan, kolom
harus dibilas dengan air yang murni untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
o Untuk penyimpanan jangka panjang, silika kolom tersebut harus dapat disimpan dalam
pelarut aprotik. Kandungan air tidak boleh lebih tinggi dari 50%. Yang terbaik adalah
pelarut Asetonitril.
REFERENSI
https://www.academia.edu/14500677/Pengertian_hplc_hight_pressure_liquid_c
hromatografy
https://youtu.be/eFtgZQf19_k
Ahmad, M., dan Suherman. 1991. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Airlangga
University Press. Surabaya.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC