Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 5

Topik, Tema dan Judul


Anggota:
1. Andika Akhmad Maulana (1805046047)
2. Risya Abqiya (1805046055)
3. Nailil Fasihah (1805046062)
4. Rismaulida Yulianingrum (1805046069)
5. Sasi Awit Pertiwi (1805046076)
A. TOPIK

Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani
“topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis
berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi
landasan penulisan suatu artikel.
1. Cara membatasi topik

 Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam
kedudukan sentral.
 Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada
dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih
lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar
lingkaran topik pertama tadi.
 Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
 Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih
dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
2. Syarat topik yang baik

 Menarik untuk ditulis dan dibaca. Topik yang menarik bagi
penulis akan meningkatkan kegairahan dalam
mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan
mengundang minat untuk membacanya.

 Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip–prinsip


ilmiah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis
harus menguasai teori – teori (data sekunder), data
dilapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus
menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang
digunakan, dan bidang ilmu.
3. Pembatasan sebuah topik

Pembatasan sebuah topik mencangkup :
 Konsep
 Variabel
 Data
 Lokasi (lembaga)
 Pengumpulan data
 Waktu pengumpulan data
4. Sumber–sumber topik

Sumber-sumber untuk menulis sebuah topik datangnya
bisa lewat mana saja, antara lain yaitu sebagai berikut :

 Sumber pengalaman kita ataupun orang lain


 Sumber – sumber pengamatan
 Sumber-sumber imajinasi
 Hasil dari penalaran kita
B. TEMA

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran
tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu
tulisan. Disetiap tulisan pastilah mempunyai sebuah
tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus
memikirkan tema apa yang akan dibuat. Jika
diandaikan sebuah rumah, tema adalah fondasinya.
Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para
pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka
akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
1. Syarat-syarat tema

 Tema menarik perhatian penulis
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat
tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
 Tema dikenal/diketahui dengan baik
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut
sudah dimiliki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan
tulisan/karangan.
 Bahan-bahannya dapat diproleh
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia disekitar kita atau tidak.
 Tema dibatasi ruang lingkupnya
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi
ruang lingkupnya.
2. Menentukan tema

 Perwatakan dalam sebuah cerita
 Peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-
nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang
terdapat dalam cerita
 Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan
kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara
keseluruhan.
 Plot cerita
3. Sumber tema

Sumber-sumber untuk menulis sebuah tema datangnya
bisa lewat mana saja, kapan saja, dan dimana saja
antara lain yaitu sebagai berikut:
 Sumber pengalaman kita ataupun orang lain
 Sumber-sumber pengamatan
 Sumber-sumber imajinasi
 Hasil dari penalaran kita
C. JUDUL

Judul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
diberi penjelasan sebagai berikut: “nama yang digunakan
untuk buku atau bab dalam buku yang dapat
menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau
bab itu”; “kepala karangan (cerita,drama,dsb) tajuk”
(Depdikbud,1984). Dari penjelasan ini judul menempati
posisi yang sangat penting dalam sebuah karangan.
Meskipun demikian, menentukan sebuah judul memang
tidak sekali jadi, tetapi bisa memakan proses yang
berkali-kali, melewati tahapan-tahapan tertentu.
Menurut Endang Rumainingsih (2013:199-200),
judul yang baik dibuat dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Relevan
Judul harus mempunyai pertalian dengan topik,
setidaknya ada pertalian antara judul dengan beberapa bagian
penting karangan. Dengan hanya membaca judul karangan
atau tulisan, pembaca sudah dapat menerka isi yang
terkandung di dalamnya.
2. Ekonomis
Judul tidak perlu terlalu panjang, cukup singkat saja,
tetapi harus dapat mewakili isi karangan secara singkat.
Setiap kata dan tanda baca yang dipergunakan dalam judul
harus terseleksi dengan baik dan fungsional.
Contoh, 30 Hari Mahir Bahasa Inggris. Melalui judul ini
pembaca akan memperoleh informasi awal bahwa dalam 30
hari mampu berbahasa Inggris.
3. Jelas
Meskipun ekonomis, judul harus tetap jelas maknanya.
Kata, kalimat, atau tanda baca yang dipilih harus mampu
mewakili isi secara tepat. Kata-kata yang dipilih
hendaknya mudah dipahami maksudnya oleh pembaca.

Contoh judul yang tidak jelas dapat dilihat pada contoh


berikut:
A. Topik: Kasus-kasus perceraian akibat adanya orang
ketiga yang menimbulkan pertengkaran suami dan
isteri. Judul: Bahtera yang Lapuk Ditimpa Pohon (Kisah
Rumah Tangga)
B. Topik: Pengaruh agama Islam terhadap Khazanah
Kebudayaan Jawa selama Pemerintahan Sultan Agung.
Judul: Agama Sultan Agung Islam?
Judul-judul tersebut dapat diubah sebagai berikut:

a. Orang Ketiga dalam Perceraian Rumah Tangga, atau Kasus-


kasus Perceraian Akibat Orang Ketiga.
b. Akulturasi Islam dan Budaya Jawa pada Masa
Pemerintahan Sultan Agung, atau Jejak-jejak Islam dalam
Budaya Jawa: Studi Pengaruh Islam terhadap Budaya Jawa
pada Masa Sultan Agung.

4. Provokatif
Judul harus mampu memancing rasa ingin tahu melalui
susunan kata yang provokatif.
Contoh sebuah artikel berjudul Bertuhan Tanpa Agama.
Melalui judul ini pembaca akan bertanya “apakah mungkin
ada agama tanpa tuhan?” yang pada gilirannya akan
memancing pembaca untuk mengetahui uraian atau
pendapat penulis artikel tersebut.
5. Logis
Dari sudut logika, makna yang terkandung dalam judul
sebaiknya dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun
provokatif, judul tidak boleh mengabaikan aspek logika
dan tata bahasa.
Contoh:
a. Bertenak Itik Gagal di Desa Margomulyo
b. Pertarungan Ide tanpa Argumentasi antara Kapitalisme
dan Sosialisme
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai