Anda di halaman 1dari 12

FRAKSI ETANOL DAN FRAKSI N-HEKSAN DARI EKSTRAK

DAUN TALAS KETAN (Colocasia esculenta) TERHADAP


Staphylococcus aureus DAN Salmonella thypii
DENGAN BIOAUTOGRAFI

Oleh :
Umi Mukaromah
143110075
Dosen Pembimbing I Dosen Penguji
Siti nurjanah., M.Si. Yuli wahyu trimulyani.,M.Si

Dosen Pembimbing II Dosen Undangan


Nurma suri., S.Si.,M. Biomed, Sc.,MKM.,Apt Subur Widodo, S.Si.,M.Farm.,Apt
Latar
Latarbelakang
belakang

Flavonoid,
Tanaman talas Alkaloid, tanin, Khasiat sebagai
ketan saponin, antibakteri
steroid

Staphylococcus
Diare dan aureus dan
demam Salmonella
tifoid thypii
RUMUSAN MASALAH
Apakah fraksi etanol dan fraksi n-heksan ekstrak daun talas ketan (Colocasia
esculenta) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
dan Salmonella thypii dengan bioautografi.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum :
Membuktikan aktivitas antibakteri fraksi etanol dan fraksi n-heksan daun
talas ketan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus dan Salmonella thypii.

Tujuan khusus :
Memperoleh senyawa aktif yang bersifat antibakteri dari fraksi etanol dan
fraksi n-heksan daun talas ketan terhadap Staphylococcus aureus dan
Salmonella thypii
MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah kepada
masyarakat dan kalangan medis bahwa fraksi etanol dan n-heksan daun talas
ketan sebagai agen antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus dan Salmonella thypii dengan bioautografi.

HIPOTESIS
Fraksi etanol dan n-heksan daun talas ketan mempunyai aktivitas
dan senyawa aktif antibakteri terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus dan Salmonella thypii
Tinjauan Pustaka
Klasifikasi Tanaman Talas Ketan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia esculenta
METODE PENELITIAN

Daun talas ketan di ambil dari Desa Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan
sampel
Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

Cawan petri, botol gelap, jangka sorong, rotary evaporator, pipet mikro,
pipet tetes, pipa kapiler, jarum ose, autoklaf, tabung reaksi, rak tabung
reaksi, inkubator, erlenmeyer, gelas ukur, gelas beker, timbangan, lemari
pendingin, bunsen, labu ukur, kertas HVS, karet gelang, plastik tahan
Alat
panas, alumunium foil, tisu, kapas, kertas saring, kertas label, corong
pisah, kaca arloji, gunting, benang kasur, kain kasa, penggaris, lampu UV,
LAF(Laminar Air Flow), oven, chamber dan plat silika gel G60F254

daun talas ketan (Colocasia esculenta), blue tip, kloramfenikol, biakan


bakteri Salmonella thypii, biakan bakteri Staphylococcus aureus, media
Nutrien Agar (NA) dan Nutrient Broth (NB), DMSO, etanol 70 %
Bahan (C2H6O), kloroform (CHCl3), n-Heksan (CH3(CH2)4CH3), Amoniak (NH3),
Liebermann-Burchard, besi (III) clorida (FeCl3) dan pereaksi Bouchardat.
Skema Pembuatan Ekstrak Daun Talas ketan
Skema Pembuatan Ekstrak Daun Talas ketan
Uji Determinasi
Daun talas ketan
­­ - Dicuci
Daun talas ketan
- Ditiriskan
- Ditimbang
- Dicuci
- Dirajang
- Ditiriskan
- Dikeringkan
- Dirajang
Maserasidengan - Dikeringkan
Maserasi dengan
etanol 70 %
etanol 70 %
Diaduk dan disaring
Diaduk dan disaring

Ampas
Ampas Maserat
Maserat
Dimaserasi kembali
Dimaserasi kembali
sampai larutan tidak
sampai larutan tidak
berwarna
berwarna

Maserat
Ampas Maserat
Ampas Ekstrak
Ekstrak Rotary evaporator
kental Rotary evaporator
kental
SkemaFraksi
Skema FraksiDaun
DaunTalas
Talasketan
ketan
Ekstrak daun talas ketan

Etanol + N-heksan

Fraksi etanol + kloroform Fraksi N-heksan

Rotary
evaporator
Fraksi kloroform Fraksi etanol

Uji antibakteri
Rotary
evaporator

Uji antibakteri
Skema
Skema UjiUji Antibakteri
Antibakteri Fraksi
Fraksi daun
daun talas
talas ketan
ketan
Suspensi

Ditambahkan

Media NA
Dihomogenkan
Media NA yang telah memadat dan
berisi suspensi

Hasil analisa data


Dibuat lubang dengan menggunakan
blue tip

- Diinkubasi selama 24
Larutan uji ekstrak daun talas ketan dengan
jam pada suhu 37 °C
konsentrasi 1%, 2%, 4 %, fraksi etanol, fraksi - Diukur diameter zona
n-heksan dan antibiotik kloramfenikol sebagai
hambat
kontrol (positif), dan DMSO kontrol (negatif) - Dilakukan analisa data
dimasukkan kedalam lubang-lubang sumuran.
Skema Pembuatan Kromatografi Lapis Tipis
Aktifkan pelat silika
gel G60F254

Pada suhu 110 °C selama 30 menit

Jenuhkan chamber

- Lapisi chamber dengan kertas saring


- Jenuhkan dengan fase gerak
- Akhiri jika kertas saring telah basah
dengan uap fase gerak

Lampu UV
Totolkan sampel ke plat
Totolkan sampel ke
gel Deteksi bercak Hitung Rf
plat silika gel

Masukkan ke dalam
chamber yang telah Alkaloid Dragendroff
Alkaloid Dragendroff
dijenuhkan dengan fase Flavonoid Amonia
Flavonoid Amonia
gerak
Skema Pengujian KLT-Bioautografi
Aktifkan pelat silika
gel G60F254

Oven pada suhu 110°C selama 30 menit


Penjenuhan chamber

- Lapisi chamber dengan kertas saring


- Jenuhkan dengan fase gerak
- Akhiri jika kertas saring telah basah Keluarkan plat
dengan uap fase gerak dari media Hitung
Hitung
kemudian zona Hitung
zona
3 inkubasi pada hamba Rf
Totolkan sampel ke hambat
jam suhu 37°C
30°C t
plat gel Keluarkan plat selama 24 jam
dari chamber
kemudian
Masukkan ke dalam tempelkan dalam
chamber yang telah Bandingkan hasil nilai Rf KLT-
media NA yang Bioautografi dengan nilai Rf KLT
dijenuhkan dengan berisi suspensi
fase gerak bakteri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai