MUTU (KUALITAS)
DR. OTTAVIA S. PADMINI, M.Si
MUTU/KUALITAS
Definisi Mutu:
• Tingkatan Mutu
• Perkembangan Mutu
• Komponen Mutu
• Pengukuran Mutu
• Standard Mutu
• Penanganan Mutu
• Faktor Yang Mempengaruhi Mutu
1. Tingkatan Mutu
2. PERKEMBANGAN MUTU
SUBYEKTIF OBYEKTIF
(Analisis inderawi (Analisis teknis)
/ organoleptik)
Visual, rasa, bau, fisik,
(kualitatif) Kuantifikasi dari
analisis inderawi
MUTU GABUNGAN
Safety
Perkemb.
Senang Tinggi/Bagus
Standart analisis lab
Analisis preferensi
(metode)
konsumen Alat/lab
valid
3. KOMPONEN MUTU
BAHAN PANGAN
A. Visual
B.Fisik
C. Nilai Gizi
D. Rasa Dan Aroma
E. Keamanan
3. Komponen Mutu
a. Visual:
b. Fisik:
1. Ukuran
1. Kekerasan (Tekstur) Bahan Padat
2. Bentuk 2. Viskositas (Kekentalan) Bahan Cair
3. Warna
4. Kecerahan
5. Cacad
c. Nilai Gizi:
1. Manis 6. Harum
2. Asin 7. Sedap
3. Gurih 8. Lembut
4. Pahit 9. Menyengat
5. Sepat 10.Segar
4. Pengukuran Mutu
Obyektif (menggunakan alat) & Subyektif (pancaindera)
Visual
a) Bentuk & Ukuran
• Sorting Machine
• Pencetakan
b) Warna & Kecerahan
• Chromameter
• Spectrophotometer
• Colour Chart
• Analisa Pigmen
c) Cacat / Defect
• Sensor dan perabaan, penglihatan
Fisik
Tekstur
• Penetrometer (tekanan/satuan luas)
(mouth feel Sensasi di mulut)/ ditekan
pakai jari
Yodometri, Khromatografi,
Gula Ensimatis
Kjeldahl
Protein
Ekstraksi Soxhlet
Analisa Lemak
Gravimetri (Pengabuan)
Mineral
Rasa & Aroma
a) Panel test (panelist rasa & bau)
b) Gas Chromatography/GC (Volatile
Component)
c) HPLC = High Performance Liquid
Chromatography Esense rasa
d) Perbandingan total asam & total bahan
terlarut
Keamanan
Cara Mikrobiologis ( menggunakan
media, mikroskopis )
Cara Fisik (menggunakan sensor)
Cara Kimia (menggunakan reagen)
Bahan Non Pangan
1. Visual = Design (seni) bentuk, ukuran, warna
2. Fisik = Kekokohan/kuat tarik
3. Aroma = lembut dan segar)
4. Keamanan = tidak mudah rusak/awet
5. Standar Mutu
Type :
a) Standar Penelitian
b) Standar Perdagangan
c) Standar Pemerintah (SNI)
Internasional
FDA Food and Drug Association
FSIS Food Safety and Inspection Service
2-4
6. Pengendalian Mutu
C. Stabilitas penyimpanan
- Mengukur dengan kondisi penyimpanan dan
penanganan selama distribusi
- Uji thd. Stabilitas penyimpanan : sampai 1th
2-6
Masa kaduluwarsa (Expired Date)
•Rentang / kisaran waktu sejak makanan selesai
diolah /diproduksi (on farm /off farm) sampai
konsumen masih bisa menerima kondisi mutu
produk tersebut.
•Batasan waktunya : komponen mutu yang laju
penurunannya paling cepat >>> disebut sebagai
mutu kritis (berkaitan dengan daya simpan)
•Cara dan bahan pengemasan; tempat (suhu dan
kondisi udara penyimpanan); jenis dan sifat bahan
>>> sangat menentukan panjangnya rentang waktu
kadaluwarsa
2-6
•Uji waktu kadaluwarsa harus mendekati kondisi dan
keadaan penyimpanan di tingkat aneka penjual dan
tingkat rumah tangga
•Masa kadaluwarsa dapat diperpanjang dengan
mengendalikan faktor-faktor :
a. interaksi antara komponen dalam bahan makanan,
b. proses pengolahan yang dipergunakan,
c. pengemasan,
d. distribusi dan kondisi penyimpanan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menjaga produk agar tetap prima sampai pada
konsumen
Tujuan:
1. Meningkatkan mutu hasil
2. Menekan kerusakan (losses/susut bobot)
3. Meningkatkan nilai tambah produksi
4. Meningkatkan pendapatan petani
ARTI PASCA PANEN
• PASCA PANEN adalah perlakuan yang
diberikan pada hasil pertanian setelah panen
sampai komoditas berada di tangan
konsumen
• Pasca produksi (Postproduction) yang
dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan,
yaitu
1. pasca panen (postharvest) dan 2.
pengolahan (processing).
KEHILANGAN (LOSSES)
Cara Penanganan Panen Yang
Baik
Cara Penanganan Panen Yang
Baik
Penanganan
Pascapanen