Anda di halaman 1dari 17

GIZI PADA PRASEKOLAH,ANAK SEKOLAH,DAN REMAJA

Fitri
Nurandini
Geliana Nur

Gian Priasdika

Hamzah Naufal

Rosiyana Amila

Septi Miarni

Shofie Sismayati
PENGERTIAN GIZI

 Gizi merupakan ilmu terapan yang


mempergunakan berbagai disiplin ilmu dasar,
seperti Biokimia, Biologi, Ilmu hayat (fisiologi),
ilmu penyakit (pathologi), dan beberapa lagi.
Sedangkan definisi gizi sekarang menjadi ilmu
yang mempelajari hal ihwal makanan,
dikaitkan dengan kesehatan tubuh.
Gizi Pada Masa Pra Sekolah

 Pada usia pra-sekolah anak menjadi konsumen


aktif. Mereka sudah dapat memilih makanan
yang disukainya.
Kebutuhan Gizi Anak Pra sekolah

 Zat gizi esensial yang kita ketahui selam ini ada enam macam yaitu
1. Karbohidrat : menghasilkan energi. 1 gram karbohidrat menghasilkan 3.75 kkal.
2. Protein : digunakan untuk pembentukan, pertumbuhan dan perbaikan jaringan
tubuh, dimetabolisme untuk menghasilkan energi.
3. Lemak : merupakan sumber energi, berfungsi sebagai pembawa vitamin larut
dalam air (Vitamin A,D,E,K) mengandung asam lemak esensial yang penting
untuk membran sel dan pemberi rasa sedap pada makanan.
4. Air : sebagai media yang esensial untuk proses metabolisme dan pengeluaran zat
sisa
5. Vitamin : sebagai ko-faktor dalam aktivitas enzim, sebagai antioksidan untuk
mencegah kerusakan jaringan oleh radikal bebeas, dan mencegah penyakit
defisiensi
6. Mineral : pembentuk tulang dan gigi, komponen sistem enzim, untuk fungsi sel
saraf, mempertahakan homeostasis sel
Makanan Anak Prasekolah

 Almatsier (2003), membagi makanan anak prasekolah


ini menjadi dua golangan umur, yakni:
1. umur 1-3 tahun

anak bersifat konsumen pasif. Makananya tergantung


pada apa yang disediakan ibu. Gigi-geligi susu telah
tumbuh, tetapi belum dapat digunakan untuk
mengunyah makanan yang terlalu keras.
2. umur 4-6 tahun
anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat
memilih makanan yang disukai. Kebiasaan memakan
makanan yang sehat sudah harus ditanamkan kepada
mereka.
Masalah Gizi pada Anak Pra sekolah

Wardlaw (2000) menegaskan bahwa indonesia masih menghadapi 4 masalah


gizi utama yaitu: Kurang Energi Protein (KEP) dan Kurang Vitamin A pada
balita, Gangguan Akibat Kekurangan lodium dan Anemia. Rinciannya sebagai
berikut:
1. Prevalensi Gizi Kurang (berat badan menurut umur) 29.5% tahun 1998 menjadi
27.5% pada tahun 2003
2. Prevalensi Gizi buruk sebesar 7.5% pada tahun 2000 menjadi 8.3% pada tahun
2003
3. Prevalensi Kurang Vitamin A subklinis pada balita (serum retinol < 20 ug/dl
darah) 50% pada tahun 2012
4. Defisiensi Vitamin A subklinis pada balita sebesar 9.000.000 anak
5. Prevalensi GAKY sebesar 9.8% pada tahun 1998 menjadi 11.1% pada tahun 2003
6. Prevalensi anemia pada balita 40.5% pada tahun 1995 menjadi 47.0% pada tahun
2001
7. Gizi lebih, yakni untuk balita sebesar 3.3% pada tahun 2000 menjadi 2.5% pada
tahun 2003
GIZI USIA ANAK SEKOLAH

 FUNGSI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH

 Supaya pertumbuhan dan perkembangan anak


maksimal
 Memperbaiki gizi anak
 Menentukan perkembangan anak untuk usia
selanjutnya
ASUPAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

 Kebutuhan Gizi Berkaitan dengan Proses


Tubuh
o Memberi Energi
o Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan
Tubuh
o Mengatur Proses Tubuh
Faktor yang Berperan dan Permasalahan pada Tumbuh Kembang

 Ada dua faktor utama yang mempengaruhi


proses tumbuh kembang optimal seorang anak
1. faktor dalam
2. faktor luar
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PADA USIA
SEKOLAH

• Usia Sekolah adalah usia puncak


pertumbuhan.
• Selalu Aktif.
• Perubahan Sikap Terhadap Makanan.
 Tidak suka makanan-makanan yang

bergizi.
KEBUTUHAN GIZI PADA
REMAJA
 Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk
menjaga kesehatan anak remaja, agar mereka
bisa tumbuh dan berkembang dengan normal.
Pola makan yang sehat juga membantu para
remaja untuk berpartisipasi lebih aktif
disekolah dan beraktivitas fisik. Pada beberapa
tahun belakangan ini, telah terjadi penurunan
status nutrisi dan kesehatan pada remaja.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keadaan Nutrisi

 Psikologis.
 Lingkungan sekolah.
 Konsumsi makanan tidak cukup.
 Pilihan terhadap makanan.
 Tidak ada nafsu makan.
Keadaan Gizi Remaja Saat Ini

 Ada 3 alasan mengapa remaja dikategorikan rentan:


1) Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh
memerlukan energy dan zat gizi yang lebih banyak.
2) Perubahan gaya hidup dan kebiasaan pangan
menuntut penyesuaian masukan energy dan zat gizi.
3) Kehamilan, keikutsertaan dalam olahraga, kecanduan
alcohol dan obat, meningkatkan kebutuhan energy
dan zat gizi, di samping itu tidak sedikit remaja yang
makan secara berlebihan dan akhirnya mengalami
obesitas.
Kebutuhan Akan Zat Gizi Pada Usia
Remaja

Penentuan kebutuhan akan zat gizi remaja


secara umum didasarkan pada Recommended
Daily Allowances (RDA).
Banyaknya energy yang dibutuhkan remaja dapat diacu pada
table RDA. Secara garis besar, remaja putra memerlukan
lebih banyak energy ketimbang remaja putri. Pada usia 16
tahun remaja putera membutuhkan sekitar 3.470 kkal per
hari, dan menurun menjadi 2.900 pada usia 16-19 tahun.
Kebutuhan remaja putri memuncak pada usai 12 tahun
(2.550 kkal), kemudian menurun menjadi 2.200 kkal pada
usia 18 tahun. Perhitungan ini didasarkan pada stadium
perkembangan fisiologis, bukan usia kronologis. Wait
dkk.
Akibat Kekurangan Gizi Pada Usia Remaja

 Salah satu masalah gizi remaja yang berkaitan


langsung dengan AKI adalah anemia gizi.
Anemia, dipengaruhi secara langsung oleh
konsumsi makanan sehari-hari yang kurang
mengandung zat besi, selain faktor infeksi
sebagai pemicunya. Anemia, terjadi pula
karena peningkatan kebutuhan pada tubuh
seseorang seperti pada saat menstruasi,
kehamilan, melahirkan, sementara zat besi
yang masuk sedikit.
Cara Mengatasi Masalah Nutrisi Pada Usia
Remaja

 Program Edukasi Gizi


 Program Suplementasi Gizi
 Program Fortifikasi Bahan Makanan
KESIMPULAN

 Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan


makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
 Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi
oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan
makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.

Anda mungkin juga menyukai