ALIRAN ISOTHERMAL
PENGERTIAN ALIRAN ISOTERMAL
Isothermal adalah perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap. Pro
ses Isothermal merupakan proses termodinamika yang prosesnya berjala
n dan suhu gasnya tetap. Persamaaan umum gasnya adalah
P V = n R T. Proses isothermal terjadi pada keadaan suhu yang tidak beru
bah selama berlangsungnya proses tersebut.
Tekanan outlet pipa harus kurang dari 49,4 psia untuk memastikan aliran ter
hambat. Fluks massa dihitung menggunakan Persamaan 4-66:
Prosedur yang disederhanakan dengan solusi langsung juga dapat digunaka
n. Kerugian head berlebihan yang dihasilkan dari panjang pipa diberikan ole
h Persamaan 4-30. Faktor gesekan f telah ditentukan:
diberikan pada Gambar 4-13 (atau persamaan pada Tabel 4-4). Untuk γ = 1.
4 dan Kf = 8.56
Ini mengikuti bahwa aliran adalah sonik karena tekanan hilir kurang dari 49,4
psia. Dari Gambar 4-14 (atau Tabel 4-4) faktor ekspansi gas Yg = 0,69. Kepa
datan gas dalam kondisi hulu adalah
Solusi
c. Untuk kasus isotermal, nomor Mach hulu diberikan oleh Persamaan 4-83.
Mengganti angka yang disediakan, kita memperoleh Solusi ditemukan deng
an coba-coba:
Dan itu mengikuti bahwa alirannya adalah sonik. Dari Tabel 4-5 atau Gambar
4-16, Yg = 0,70. Mengganti ke Persamaan 4-68, mengingat untuk mengguna
kan tekanan choking di atas, memberikan = 1,74 lbm / detik. Ini dekat deng
an metode yang lebih detail.
Hasilnya dirangkum dalam tabel berikut: