Anda di halaman 1dari 13

Bab 4 : Bentuk- Bentuk

Organisasi Bisnis
1. Nadya Hadiyatun (B12.2018.03749)
2. Bunga Cahaya Kumala (B12.2018.03752)
A. Pengertian Usaha, Pengusaha, dan
Perusahaan
Dalam UU no.3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang dimaksud
dengan pengertian :
 Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan, atau kegiatan apapun dalam bidang
perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan/atau laba
 Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang
menjalankan suati jenis perusahaan
 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah negara republik indonesia, untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan/atau laba
1. Segi hukum dan Unsur Perusahaan
a. Badan Usaha
Bentuk hukum menunjukan legalitas perusahaan sebagai badan usaha yang menjalankan kegiatan
ekonomi.
b. Kegiatan dalam Bidang Ekonomi
Tidak dilarang oleh undang-undang, tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan kesusilaan, dan
tidak dilakukan dengan cara melawan hukm
c. Terus-menerus
Kegiatan dijalankan untuk jangka waktu yang ditetapkan dalam akta pendirian atau surat ijin usaha
d. Terang-terangan
Pengakuan dan pembenaran dilakukan oleh pemerintah dengan mengesahkan anggaran dasar yang
termuat dalam akta pendirian, penerbitan surat izin usaha, dan penerbitan surat tempat izin usaha
e. Keuntungan dan/atau Laba
Diperoleh berdasarkan legalitas dan ketentuan undang-undang
f. Pembukuan
Kebenaran isi pembukuan dan kebenaran alat bukti pendukung
2. Macam-macam Perusahaan

A. Perusahaan swasta
Merupakan perusahaan yang modal seluruhnya dimiliki oleh swasta dan tidak ada
campur tangan pemerintah, terdiri dari:
 Perusahaan swasta nasional
 Perusahaan swasta asing
 Perusahaan swasta campuran(joint venture)
B. Perusahaan negara
Merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian modalnya milik negara
Indonesia
3. Pengertian Perusahaan dan Pekerjaan

 Perusahaan adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan dibidang


perekonomian(keuanga, industri,dan perdagangan) yang dilakukan secara
terus menerus atau teratur, terang-terangan dan dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba. Perkerjaan ialah perbuatan atau kegiatan yang
dilakuakan secara terus-menerus, terang-terangan, berdasarkan kualitas
tertentu, denan tujuan memperoleh keuntungan.

4. Hubungan Kerja
 Hubungan kerja adalah hubungan hukum yang terjadi antara pihak pemberi
kerja dan penerima kerja. Hubungan kerja dapat terjadi karena menjalankan
pekerjaan dan karena menjalankan perusahaan
A. Perjanjian untuk melakukan pekerjaan
1. Perjanjian layanan berkala : Pelayanan dilakukan hanya untuk waktu tertentu dan
perbuatan tertentu. Menimbulkan hukum “koordinasi”, artinya kedudukan hukum yang
sama/sejajar antara pihak yang satu dan pihak yang lain.
2. Perjanjian kerja : pekerja(pembantu pengusaha) berkeajiban melaksanakan pekerjaan
yang dibebankan oleh majikan(pengusaha), dan majikan(pengusaha) berkewajiban
membayar updah yang telah disetujui kedua belah pihak. Menimbulkan hukum
“subordinasi”, artinya kedudukan hukum yang tidak sama/tidak sejajar antara
majikan dan pekerja.
3. Perjanjian pemborongan pekerja : pemborongan mengikatkan diri untuk melaksanakan
pekerjaan borongan, dan pihak yang memborong mengikatkan diri untuk harga
borongan yang telah ditentukan. Menimbulkan hubungan hukum “koordinasi”, artinya
kedudukan hukum yang sama/sejajar antara pihak pemborong dan pihak yang
memborongkan
B. Perjanjian pemberian kuasa
Adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang memberikan kekuasaan kepada
orang lain, yang menerimanya,untuk atas nama pemberi kuasa untuk
menyelenggarakan suatu urusan yang menimbulkan hubungan hukum “koordinasi”
5. Pembukuan
a. Fungsi pembukuan
1. Agar dapat diketahui harta kekayaan(aset) perusahaan setiap saat.
2. Sebagai alat bukti, apabila terjadi perkara di pengadilan maupun untuk yang
berkaitan dengan pajak
b. Sifat pembukuan
pada prinsipnya setiap pembukuan itu bersifat rahasia, tidak setiap orang dapat
melihatnya, kecuali bagi mereka yang diperbolehkan oleh undang-undang.
Kerahasiaan dapat diterobos sesuai dengan asas:
1. Respresentasi (pembukaan oleh Hakim)
2. Komunikasi (pemberitaan)
B. Sumber Pengaturan

sumber hukum perusahaan di indonesia diatur dalam:


1. Kitab Undang-Undang Dagang (KUH Dagang)
2. Kitab Undang-Undang Perdata (KUH Perdata)
3. Perundang-undangan RI
4. Kebiasaan
5. Yurisprudensi
c. Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis

Dilihat dari status pemilik, perusahaan dibagi menjadi perusahaan swasta dan perusahaan
negara, sedangkan bila dilihat dari bentuk hukumnya perusahaan dibagi menjadi perusahaan
berbadan hukum dan bukan berbadan hukum.
1. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseoranganyang dilakukan oleh
satu orang pengusaha.
2. Persekutuan perdata
Persekutuan perdata adalah sebuah perjanjian dengan mana 2 orang atau lebih mengikatkan
diri untuk memasukkan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan ataumanfaat yang diperoleh karenanya.
3. Persekutuan Firma
Persekutuan firma adalah setiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama, Kongsi, kerja sama.
4. Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer adalah persekutuan firma yang memiliki satu atau
beberapa orang sekutu komanditer. Sekutu komanditer adalah sekutu yang
hanya menyerahkan uang,barang,atau tenaga sebagai pemasukan pada
persekutuan, namun dia tidak ikut campur dalam pengurusan ,dan
tanggungjawab terbatas sampai pada junlah uang yang dimasukkannya.
5. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian ,melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham da memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya
 Komponen-komponen PT
a) Dasar Hukum
b) Persyaratan pendirian PT
c) Prosedur pendirian PT
d) Pemakaian nama PT
e) Harta kekayaan PT
f) Modal PT
g) Organ PT
h) Kelebihan dan kekurangan PT
i) Pembubaran perseroan dan likuidasi
D. Pendaftaran Perusahaan
Pendaftaran perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan berdasarkan
ketentuan UU No. 3 tahun 1982
 Tujuan diadakannya daftar perusahaan :
1. Melindungi perusahaan yang jujur
2. Melindungi masyarakat atau konsumen
3. Mengetahui perkembangan dunia usaha
4. Memudahkan pembinaan,pengarahan,dan pengawasan
E. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan memiliki SIUP, kecuali
perusahaan yang dibebaskan ;
1. Cabang atau perwakilan perusahaan
2. Izin diperoleh dari departemen teknik dan tidak melakukan kegiatan perdagangan
3. Perusahaan produksi
4. Perjan dan perum
5. Perusahaan kecil perseorangan

Anda mungkin juga menyukai