Anda di halaman 1dari 29

Gerakan Pembaharuan

Islam
Di Indonesia
1708260062 khairatun nisa
1708260075 Putri Sarmadani Hasibuan
1708260088 Indah Wardani Rangkuti
1708260089 Syafiqah Tsamarah Aghla Pane
1. Jamiyatul Khair Dan Al Irsyad
Jamiyatul Khair
-Suatu organisasi islam yang berjuang dalam pembaharuan
islam dalam segala ospek .
Organisasi ini berdiri tahun 1901 yang diprakarsai segolongan
terpelajar muslim indonesia keturunan arab dari keluarga
Shihab dan Yahya dikalangan alawiyin (keturunan Arab Sayyid ) di
pekojan,Batavia.
Izin pendirian jamiyatul khair dikeluarkan pada tanggal 17 juni
1905.
Setelah permohonan izin dikeluarkan oleh Gubernur Jendral J.V.
Van Heutsz, jamiyatul khair tidak boleh mendirikan cabang diluar
jakarta
Pengurus –pengurus Jamiyatul khair tersebut adalah :
1. Angkatan I terdiri dari Said bin Ahmad Basandid
(ketua),Muhammad bin Abdullah bin Shihab(wakil
ketua),Muhammad Fakhir bin Abdurrahman mansyur
(sekretaris),Idrus bin Ahmad bin Shihab (bendahara),
Setahun kemudian dirubah pengurus baru.
2. Angkatan II terdiri dari Idrus bin Abdullah Al-mansyur(ketua),
Salim bin Ahmad Balwel (wakil ketua), Muhammad Al-Fakhir
bin Abdurrahman Al Mansyur (sekretaris) , Idrus bin Ahmad
bin Shihab (bendahara)
Jamiyatul Khair medirikan sekolah pertama di pekojan jakarta.
Beberapa tahun kemudian dibuka sekolah dikrukut,Tanah Abang,
dan bogor pada bulan Maret 1911 atau rabiul awal 1329 H.
Pimpinan-pimpinan Jamiyatul Khair mempunyai hubungan yang
luas dengan luar negeri,khusus nya negeri-negeri Islam seperti
Mesir dan Turki.
Jamiyatul khair juga ikut berkontribusi dalam perjuangan
membebaskan tanah air dari cengkeraman para penjajah serta
melakukan syiar islam keseluruh nusantara.
Bahkan,Snouck Horgronje seorang orientalis sempat menuding
jamiyatul Khair membahayakan pemerintahan kolonial Belanda
di Indonesia.
a) Pemikiran dan Gerakan oranisasi
Perkumpulan ini menitikberatkan pada semangat pembaharuan
melalui lembaga pendidikan modern. Namun ,organisasi
disinyali sebagai organisasi politik yang bergerak dibidang sosial
kemasyarakatan yang telah memberikan inspirasi lahirnya Budi
utomo.
Banyak tokoh-tokoh pernah singgah di jamiyatul Khair sebagai
anggota seperti Budi Utomo sebagai anggota serikat Islam.
Sebagian yang pernah belajar di Jamiyatul Khair adalah KH
Ahmad Dahlan (pendiri muhammadiyah), H.Samanhudi (tokoh
serikat dagang islam), H. Agus salim dan HOS Tjokroaminoto
(pendiri syarikat islam sekaligus mertua dari bung karno.
Al Irsyad
Organisasi yang didirikan warga keturunan Arab dijakarta.

a) Pemikiran dan Gerak organisasi


Organisasi ini merupakan perhimpunan yang berakidah
islamiyah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
dibidang pendidikan,pengajaran,serta sosial dakwah bertingkat
nasional. Organisasi ini tidak mempunyai kaitan dengan politik
apapun serta tidak mengurusi masalah-masalah politik.
Al Irsyad di masa-masa awal kelahiran nya dikenal sebagai
kelompok pembaharuan Islam dinusantara bersama
Muhammadiyah dan Persis. Tiga tokoh utama Ahmad
surbakti,KH Ahmad dahlan, dan Ahmad Hassan sering disebut
Trio pembaharu Islam Indonesia.
SERIKAT ISLAM
Serikat Islam
• Serikat Islam (SI) berdiri di Solo pada tanggal 11 Nopember 1912.
• SI tumbuh dr organisasi sebelum ya yaitu Sarekat Dagang Islam (SDI)
• Pendirinya SDI adalah KH. Samanhoedi, M. Asmodimejo, M.
Kertotaruno, M. Sumowerdojo, dan H. Haji Abdulrajak.
• SDI terkenal dipimpin oleh Samanhoedi, SI terkenal di tangan H.
Oemar Said Cokroaminoto.
• Awalnya, organisasi ini lahir karena adanya kompetisi yang meningkat
dalam hal perdagangan batik terutama dengan golongan Cina, dan
sikap Superioritas orang Cina terhadap prang Indonesia sehubung
dengan Keberhasilan Revolusi Cina pada tahun 1991.
• Tujuan organisasi ini adalah sebagai benteng bagi orang-orang
Indonesia yang terdiri dari pedagang-pedagang batik Solo terhadap
orang Cina dan para bangsawan.
• Dengan berubahnya nama menjadi Sarikat Islam, tujuannya menjadi
oraganisasi yang bergerak di bidang politik.
• Yaitu dengan melakukan pendekatan non-koperatif
• SI berpemikiran bahwa Agama Islam itu membuka pemikiran tentang
persamaan derajat manusia sambil menjungjung tinggi negeri.
Sehingga segala bentuk penindasan oleh kapitalisme dan kolonialisme
harus di hapuskan.
• SI ini menuntut perbaikan nasib rakyat di bidang:
1. Bidang agraria dan pertanian,
- Dengan menghapuskan undang-undang kolonial tentang pemilikan tanah, pajak.
2. Bidang pendidikan
- Menghapuskan peraturan yang mengdiskriminasi penerimaan murid-murid di
sekolah.
- Menuntut pelaksanaan wajib belajar untuk semua penduduk.
- Perbaikan lembaga-lembaga pendidikan di semua tingkat
3. Bidang agama
- Penghapusan UU dan peraturan yang menghambat tersebarnya Islam.
- Pembayaran gaji pada Kiyai dan Penghulu.
- Subsidi bagi Lembaga-lembaga Islam.
- Dan pengakuaan hari-hari besar Islam.
Persatuan Islam
(PERSIS)
Sejarah PERSIS
Pendirian PERSIS diawali dengan terbentuknya suatu kelompok
tadarusan. PERSIS didirikan pada 12 September 1923 di Bandung yang
dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.Kelompok
tadarusan berjumlah sekitar 20 orang itu menelaah,mengkaji,dan
menguji ajaran-ajaran Islam yang berkembang ditengah masyarakat.
Perkembangan PERSIS
Dalam perkembangannya,konsep persatuan pemikiran,rasa,suara,dan
usaha Islam dituangkan PERSIS melalui gerakan pendidikan Islam dan
dakwah.PERSIS juga berusaha menegakkan ajaran islam secara utuh
tanpa dicampuri khurafat,syirik,dan bid’ah.
PERSIS bertujuan mengembalikan kaum muslimin pada pimpinan Al-
Qur’an dan sunnah Nabi dengan jalan mendirikan madrasah-
madrasah,pesantren,dan tabligh melalui pidato ataupun tulisan.Selain
itu,menerbitkan pula majalah yang cukup menonjol pada zamnnya
yaitu Pembela Islam dan majalah Al-muslimin.
Ada dua agenda besar yang ingin dicapai PERSIS dalam hal ini adalah :
• Memurnikan akibad umat (Ishlāh al-’AqĪdah)
• Meluruskan ibadah umat (Ishlāh al-’Ibdādah)
Untuk mencapai kedua agenda ini harus kembali mengkaji Alquran dan
Sunnah sebagai rujukan utama.Jika tidak ditemukan dasarnya dalam
kedua sumber hukum tersebut,makan perbuatan itu harus
ditinggalkan.
Pengalaman ajaran Islam terus dikembangkan dari bidang
pendidikan,penerbutan sampai majalah ekonomi umat.Misalnya
majalah Pembela Islam (1929),Al-Fatwa(1931)Al-Lissan (1935),At-
Taqwa (1937),majalah Berkala Al-Hikam (1939),Risalah (1962),Aliran
Islam (1967),Pemuda PERSIS Tamanddun (1970),dan lain-lain.
Pada masa Ahmad Hassan,guru utama PERSIS,kegiatan tabligh yang
digelar PERSIS tidak hanya bersifat ceramah,tetapi juga diisi dengan
menggelar perdebatan tentang berbagai masalah
keagamaan.Misalnya,perdebatan PERSIS dengan al-Ittihadul Islam di
Sukabumi tahun 1932,kelompok Ahmadiyyah tahun 1933,Nahdatul
Ulama tahun 1936,kelompok Kristen,kalangan Nasionalis,bahkan
polemik yang berkepanjangan antara Ahmad Hassan dengan
Ir.Soekarno tentang paham kebangsaan.
Dewan hisbah PERSIS merupakan kelanjutan Majelis Ulama yang lahir
seiring didirikannya PERSIS.
Ada beberapa metode ijtihad yang selama ini dikembangkan PERSIS di
antranya ialah :
• Metode analisis lafal
• Metode analisis Ta’lil
• Metode analisis istishlahi
• Merujuk ke kaedah-kaedah fiqih
Semangat pemurnian dari metode ijtihad yang dilakukan PERSIS ini
hampir sama yang dilakukan oleh Muhammadiyah,terutama dalam
memerangi takhayul,bid’ah,khurafat.Lebih khusus lagi dalam bidang
pemurnian dalam ‘ibadah mahdhah (khusus).Perbedaan antara
keduanya terletak pada penyikapan terhadap tradisi.Dalam hal ini
Muhammadiyah lebih luwes menyikapinya,sedangkan PERSIS
cenderung tanpa kompromi.
Persamaan dan perbedaan PERSIS
dan Muhammadiyah
Semangat pemurnian dari metode ijtihad yang dilakukan PERSIS ini
hampir sama yang dilakukan oleh Muhammadiyah,terutama dalam
memerangi takhayul,bid’ah,khurafat.Lebih khusus lagi dalam bidang
pemurnian dalam ‘ibadah mahdhah (khusus).Perbedaan antara
keduanya terletak pada penyikapan terhadap tradisi.Dalam hal ini
Muhammadiyah lebih luwes menyikapinya,sedangkan PERSIS
cenderung tanpa kompromi.
Hal lain yang membedakan Muhammadiyah dan PERSIS adalah
penggunaaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Muhammadiyah
menggunakannya untuk istinbat hukum sampai pada bidang ‘ibadah
mahdhah,sedangkan PERSIS dan lainnya menghindarinya.
Tokoh-tokoh PERSIS
• Ahmad Hassan (Guru utama PERSIS)
• Mohammad Natsir
• Mohammad Isa Anshary
• KH. E. Abdurrahman
• KH. Abdul Latief Muchtar
PEMBAHARUAN
MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah
• Di dirikan oleh KH. Ahmad Dahlan
• Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan tanggal 18
Nopember 1912 M di Kota Jogja.
• Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang telah
menghembuskan jiwa pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia,
memberantas takhayyul, bid’ah, dan Khurafat, mengusahakan umat
Islam kembali kepada Al-qur’an dan Sunnah, dan bergerak di berbagai
bidang kehidupan.
TAJDID
• Secara bahasa (etimologi) tajdid memiliki makna pembaharuan berarti mengembalikan
sesuatu kepada kondisinya yang seharusnya‖. Sedangkan dalam pengertian istilah
(terminology), tajdid berarti pembaharuan terhadap kehidupan keagamaan, baik dalam
bentuk pemikiran ataupun gerakan, sebagai respon atau reaksi atas tantangan baik internal
maupun eksternal yang menyangkut keyakinan dan sosial umat (Ibnu Salim dkk: 1998:1).
Dalam pengertian lain, tajdid adalah upaya untuk memperbaharui interpretasi-interpretasi
atau pendapat-pendapat ulama terdahulu terhadap ajaran-ajaran dasar Islam, atas dasar
bahwa ajaran tersebut sudah tidak relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Oleh
karena itu, tajdid adalah usaha yang kontinyu dan dinamis, sebab selalu berhadapan dan
beinteraksi dengan historisitas kehidupan manusia
• Muhammadiyah mengartikan tajdid sebagai gerakan purifikasi
(pemurnian) dan modernisasi ( pembaharuan). Dengan formulasi ini,
maka Muhammadiyah menyatakan bahwa tajdid meliputi tiga
dimensi.
• 1. pemurnian aqidah dan ibadah serta pembentukan akhlakul
karimah.
• 2. pembentukan sikap hidup yang dinamis, kreatif, prograsif dan
berwawasan ke depan.
• 3. pengembangan kepemimpinan, organisasi dan etos kerja dalam
persyarikatan Muhammadiyah (BRM 1997: 47-48)
• A. Gerakan Purifikasi
• Dalam Muhammadiyah, purifikasi (Tanfizdu al-aqidah al-Islamiyah) adalah
agenda yang telah dikalagkan dari awal kelahirannya. Purifikasi merupakan
gerakanpembaruan untuk memurnikan ajaran agama islam dari syirk atau dalm
artianmengembalikan agama kepada semangat dan ajaran Islam yang murni dan
membebaskan umat Islam dari Tahayul, Bid'ah dan Khurafat.
• Cita-cita dan gerakan pembaharuan yang dipelopori Muhammadiyah sendiri sebenarnya
menghadapi konteks kehidupan keagamaan yang bercorak ganda, sinkretik dan tradisional.
• Menurut keyakinan Muhammadiyah, Islam yang murni adalah keyakinan dan
amal keagamaan yang hanya berdasarkan Al-quran dan sunah nabi. Selain kedua
sumber itu, maka tidak lagi ada sumber lain yang diterima, karena penerimaan atau
pengakuan akan amal beragama dengan sumber tambahan akan menjerumuskan umat
kedalam kegiatan bid’ah, khurafat atau mungkin terperosok kedalam perbuatan syirik.
• b. Gerakan Modernisasi (Pembaharuan)

• Model gerakan Muhammadiyah yang sangat menggigit dan concern


dengan cita-cita awalnya adalah pembaruan (modernisasi atau
reformasi). Modernisasi (tajdid) adalah gerakan pembaruan pemikiran
Muhammadiyah untuk mencari pemecahan atas berbagai persoalan
yang mereka hadapi. Yang merujuk pada AlQur'an dan As- Sunnah
sebagai titik tolak atau landasan yang sekaligus juga memberi
pengarahan, ke arah pemikiran itu harus dikembangkan
D. Peran Muhammadiyah sebagai Gerakan
Pembaharuan di Indonesia
1. Pembaharuan terhadap Kehidupan Beragama Umat Islam

Sejak awal berdirinya Muhammadiyah memang telah membawa


pembaharuan dalam bidang agama dan keyakinan,dengan gerakan
Purifikasinya, yang bertujuan memurnikan ajaran al- quran dan sunnah dari
praktek-praktek takhayul, bid’ah dan khurafat yang dianggap syirik dengan
kata lain, Muhammadiyah berkepentingan mengusung islam murni dan
terbentuknya aqidah yang lurus. Muhammadiyah menyadari, bahwa
praktek takhayul, bid’ah dan khurafat menghilangkan kemurnian ajaran
islam
• Kemudian, Muhammadiyah Melalui Pendirinya yaitu, KH. Ahmad
Dahlan juga telah Melakukan perubahan terhadap arah Kiblat orang
yang melakukan shalat agar arah orang yang ada di pulau Jawa
(Yogyakarta) menghadap ke arah kiblat yang tepat, karena
menurutnya selama ini arah kiblat masyarakat setempat adalah keliru
dengan dasar ilmu falak.
• Dan masih banyak pembaharuan yang dilakukan oleh muhammadiyah
dalam bidang agama, seperti Praktik sholat ied berjamaah di lapangan
terbuka, dan Penggunaan Metode Hisab dalam Penentuan awal bulan
Qamariyah.
• Gerakan emansipasi Wanita

Pembaruan Kyai Dahlan yang menjadi tonggak berdirinya
Muhammadiyah juga ditunjukkan dengan merintis gerakan
perempuan ‗Aisyiyah tahun 1917, yang ide dasarnya dari pandangan
Kyai agar perempuan muslim tidak hanya berada di dalam rumah,
tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus menanamkan
ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan.
• Langkah pembaruan ini yang membedakan Kyai Dahlan dari pembaru
Islam lain, yang tidak dilakukan oleh Afghani, Abduh, Ahmad Khan,
dan lain-lain (mukti Ali, 2000: 349-353).
Pencerdasan Kehidupan Bangsa
Langkah Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam bidang
pendidikan adalah dengan merintis pendidikan ‖modern‖ yang memadukan
pelajaran agama dan umum. Menurut Kuntowijoyo, gagasan pendidikan yang
dipelopori Kyai Dahlan,

merupakan pembaruan karena mampu mengintegrasikan aspek ‖iman‖ dan


‖kemajuan‖, sehingga dihasilkan sosok generasi muslim terpelajar yang
mampu hidup di zaman modern tanpa terpecah kepribadiannya
(Kuntowijoyo, 1985: 36).

Lembaga pendidikan Islam ‖modern‖ bahkan menjadi ciri utama kelahiran


dan perkembangan Muhammadiyah, yang membedakannya dari lembaga
pondok pesantren kala itu. Pendidikan Islam ―modern‖ itulah yang di
belakang hari diadopsi dan menjadi lembaga pendidikan umat Islam secara
umum.

Anda mungkin juga menyukai