Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA BANDING

SESAK NAPAS
SGD 9
Lain-lain:
Sesak Napas
- CHF
- Emboli Paru

Saluran napas : Parenkim paru: Pleura:

- Asma - Pneumonia
- TB paru - Efusi Pleura
-PPOK
-Abses paru - Pneumotoraks
-Bronkiektasis
-Edema paru - Tumor
-Tumor
ASMA
Suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang
ditandai dengan gejala episodic berulang berupa:
• Mengi
• Batuk
• Sesak napas
• Rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini hari
PPOK
• PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran
napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari
bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya

• Bronkitis kronik
Kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam
setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit
lainnya.

Emfisema
Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus
terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
PPOK ( pemeriksaan)
• palpasi
• Inspeksi
- Pursed - lips breathing (mulut setengah • Pada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar
terkatup mencucu) • Perkusi
- Barrel chest (diameter antero - posterior • Pada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil,
dan transversal sebanding) letak diafragma rendah, hepar terdorong
- Penggunaan otot bantu napas
• ke bawah
- Hipertropi otot bantu napas
- Pelebaran sela iga • • Auskultasi
- Bila telah terjadi gagal jantung kanan • - suara napas vesikuler normal, atau melemah
terlihat denyut vena jugularis di leher dan • - terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas
edema tungkai biasa atau pada ekspirasi paksa
• Penampilan pink puffer atau blue bloater • - ekspirasi memanjang
• - bunyi jantung terdengar jauh
CHF
• Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
jaringan terhadap oksigen dan nutrien

• Pada penderita gagal jantung kongestif, hampir selalu ditemukan :


1) Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal
nocturnal dyspnea.
2) Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi,
mual, muntah, asites, hepatomegali, dan edema perifer.
3) Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala,
mimpi buruk sampai delirium.
EMBOLI PARU
• Emboli Paru adalah sumbatan arteri pulmonalis, yang disebabkan oleh
trombus pada trombosis vena dalam di tungkai bawah yang terlepas dan
mengikuti sirkulasi menuju arteri di paru. Setelah sampai diparu,
trombus yang besar tersangkut di bifurkasio arteri pulmonalis atau
bronkus lobaris dan menimbulkan gangguan hemodinamik, sedangkan
trombus yang kecil terus berjalan sampai ke bagian distal, menyumbat
pembuluh darah kecil di perifer paru
BRONKIEKTASIS
• Bronkiektasis adalah kondisi ketika saluran bronkus yang terdapat di dalam paru-paru mengalami
kerusakan, penebalan, atau pelebaran secara permanen, dan dapat terjadi pada lebih dari satu cabang
bronkus. Kerusakan tersebut menyebabkan bakteri dan cairan mukus lebih mudah terkumpul di dalam
bronkus yang dapat memicu penyumbatan saluran udara dan infeksi berulang.
• Gejala:
• Batuk dengan sputum mukopurulen
• Hemoptisis
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Demam
• Wheezing
• Mudah lelah
• Penurunan BB
REFERENSI
1. Kemenkes ( Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1022/MENKES/SK/XI/2008), Pedoman Pengendalian Penyakit Asma.
2. Pedoman Diagnosis dan Pentalaksaan Asma di Indonesia.
2003.Perhimpunana Dokter Paru Indonesia.
3. Sarwosih, Sri .Daniel Maranatha .2010.Emboli Paru. Majalah
Kedokteran Respirasi Vol. 1. No. 3 .

Anda mungkin juga menyukai