DEFINISI
Emfisema
adalah
suatu
perubahan anatomis paru yang
ditandai dengan melebarnya secara
abnormal saluran udara bagian distal
bronkus terminal, yang disertai
kerusakan dinding alveolus.
EPIDEMIOLOGI
Pria >> Wanita
Di Indonesia emfisema paru menjadi
penyakit utama yang disebabkan
oleh rokok dan mencapai 70%
mematikan karena rokok
ETIOLOGI
Herediter genetik
Rokok
Infeksi
Polusi (udara, debu)
MANIFESTASI KLINIS
Trias Emfisema
Batuk
Sputum yang banyak
Sesak napas progresif biasanya tidak
mengi
KOMPLIKASI
Bula yang terbentuk karena
bersatunya alveoli yang pecah
sehingga dapat perburuk fx
pernapasan.
Pneumothoraks karena pecahnya
bula kadang dapat berubah menjadi
ventil pneumothoraks.
Kor pulmonale dan kegagalan
pernapasan.
BB turun (pink puffer)
KLASIFIKASI
EMFISEMA PARASEPTAL / ASINUS DISTAL
Lesi biasanya terjadi disekitas septum lobulus,
bronkus dan PD atau disekitar pleura. Jika disekitar
pleura mudah sebabkan pneumothoraks.
KLASIFIKASI
EMFISEMA SENTRILOBULAR / ASINUS
PROKSIMAL
Lesi terdapat di bronkiolus, biasanya pada
regio paru atas, inflamasinya berkembang di
bronkiolus.
KLASIFIKASI
EMFISEMA PANLOBULAR / PANASINAR
Biasanya terjadi pada seluruh asinus,
jarang terjadi.
KLASIFIKASI
EMFISEMA IRREGULAR
Biasanya terlokalisir, bentuknya
irreguler dan tanpa gejala klinis.
DIAGNOSA
Didasarkan dari :
- Pelebaran permanen dari sakus alveolaris
- Pelebaran dari sakus alveolaris (asinus) dan rusaknya dd
alveolus mrpkn gamb normal pd usia lanjut dan perub
fisiologis bukan termasuk emfisema
- Destruksi jaringan alveolus
Anamnesa
Px Fisik
I : RR me , (+)otot bantu napas, pulsed lip breathing,
barrel chest
P : Taktil fremitus menurun
P : Hipersonor, diafragma menurun
A : Ronkhi
DIAGNOSA
Analisis gas darah: PaCO2 rendah/normal
Kimia darah: alfa 1-antitripsin dilakukan u/
meyakinkan defisiensi dan diagnosa emfisema
Sputum: kultur u/ mengidentifikasi patogen
Px fungsi paru: pd emfisema paru kapasitas
difusi menurun krn permukaan alveoli u/ difusi
berkurang
Px. Darah lengkap: peningkatan Hb
Bronchogram: dapat menunjukkan dilatasi dr
bronchi saat inspirasi, kollaps bronchial pd
tekanan ekspirasi
DIAGNOSA
Radiologi: dpt menunjukkan hiperinflation
paru, flattened diafragma, peningkatan
ruang udara retrosternal, PD menjadi lbh
tipis, terdapat bula, terutama pd lobus
bawah
TALAK NON-FARMAKOLOGI
Edukasi
Berhenti merokok
TALAK FARMAKOLOGI
Bronkodilator
Gol.Teofilin, dosis 10-15 mg/kgBB, oral.
Kortikosteroid
Kurangi obstruksi airway.
Untuk sekresi mukus
Ekspektoran (Gliseril gualakonat, amonium
klorida), Nebulisasi, Mukolitik
(asetilisistein, bromheksin).
Pemberian O2 dgn jangka 19jam/hari utk
hasil terbaik
PROGNOSIS
Usia muda dubia ad malam
Usia tua dubia ad bonam