Oleh:
Finaldy Agung Pranadita G4A018009
Pembimbing:
dr. Rochmawati Istutiningrum, Sp. Rad
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
2. Pemeriksaan Fisik
- Gerakan nafas tertinggal
- Pekak
- Bunyi nafas menurun/hilang
3. Pemeriksaan Penunjang
- Rontgen dada
Peningkatan opasitas atau ground-glas appearance
- WSD
- Panah: perselubungan opak
(hematom) pada extra pleura
kiri atas
- Tampak pula kontusio paru
bilateral yang masif pada
kedua paru
Extrapleural Hematom
Pneumomediastinum
(emfisema mediastinum)
Masuknya udara ekstra alveolar ke dalam mediastinum
dan intertitial paru di luar oesofagus dan trakhea
pneumoprekardium
Ring around the Double
artery sign bronchial
wall sign
Naclerio’s V
sign
Pneumonia
Peradangan yang mengenai parenkim paru, bronkiolus
terminalis distal yang mencakup bronkiolus respiratorius
dan alveoli, peradangan ini menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat
Etiologi • Infeksi melalui droptet: FR Usia >65 tahun, aspirasi sekret
Streptococus orofaringeal, infeksi
pneumonia pernapasan, imunodefisiensi
• Selang infus: (DM), penyakit pernapsan
Stapylococtts Aureus kronik (COPD, asma kistik
• Pemakaian ventilator: fibrosis), kanker paru,
P.aeruginosa dan trakeostomi, bedah abdominal
Enterobacter atau toraks, fraktur tulang iga,
AIDS, riwayat merokok,
• Virus influenza tipe A,
alkoholisme, malnutrisi
B dan adenovirus
Patomrkanisme
Klasifikasi
• Berdasarkan ciri radiologis dan gejala klinis
Pneumoni topikal Pneumoni atipikal
Gambaran: opasitas Gambaran: infiltrate paru bilateral
lobus/lobaris yang difus
Etio: S.pneumonia, Etio: Mycoplasma pneumonia, virus
K.pneumonia, H.Influenza Legionella pneumophila dan
Clamidia psittae
• Berdasarkan anatomi
Pneumoni alveolar Pneumoni interstisial
Gambaran: konsolidasi Edema dinding bronkioli,
homogen pada perifer, air- edema jaringan interstisial
bronkogram peribronkial, kadang alveoli
terisi eksudat
Pneumoni lobular Etio: infeksi virus, mycoplasma
Gambaran: konsolidasi
berdensitas tinggi pada satu Pneumoni campuran
segmen atau lobus Gabungan ketiganya
Etio: stapilococus
Klasifikasi
• Berdasarkan inang dan lingkungan
Pneumoni rekurens
Pneumoni komunitas Berdasarkan penyakit paru
• Bersifat sporadik dan kronik
endemik
• Menyerang tua/muda Pneumoni aspirasi
Penderita alkoholik dan
usia tua
Pneumoni nosokomial
Riwayat perawatan di Pneumoni pada gangguan
RS umum
pasien transplantasi,
onkologi, AIDS
• Perselubungan padat
homogen atau inhomogen
• Batas tidak tegas, kecuali
jika mengenai 1 segmen
lobus
• Volume paru tidak berubah
• Air bronchogram
• Sillhoute sign
Pneumonia lobaris Pneumonia Lobularis
(Bronkopneumonia)
Perselubungan
inhomogen
pada lobus
medius di
kedua lapangan
paru
perselubungan homogen
pada lobus paru kanan Bercak berawan, batas tidak
tengah dengan tepi yang tegas, konsolidasi dapat
tegas berupa lobular,
subsegmental, atau
segmental.
Pneumonia interstisial
Efusi pleura :
- perselubungan
homogen pada
lateral/laterobasal
hemitoraks
- sinus kostofrenikus
tumpul (normal
lancip). Meniscus
sign.
- Posisi lateral - Posisi lateral decubitus
Pneumothorax traumatic
Pneumothorax iatogenic • 40% dari semua kasus
• Akibat komplikasi dari pneumothorax
tindakan medis (>> kanulasi • Etio: trauma langsung yang
vena sentral) mengenai thorax
Klasifikasi berdasarkan jenis fistulanya
Pneumothorax tertutup
• Tidak ada luka terbuka dari
dinding dada
• Tekanan udara di rongga pleura
>> tekanan pleura pada sisi
hemithorax kontralateral, tetapi
<< tekanan atmosfir
PEMRIKSAAN FISIK
• Takikardi ringan
• Suara napas melemah – menghilang
• Fremitus melemah – menghilang
• Perkusi normal/hipersonor
• Pneumothorax tension: takikardia berat, hipotensi dan
pergeseran mediastinum dan trakea ke kontralateral
white
Pleural
Line
TENSION PNEUMOTORAKS
Pergeseran mediastinum ke
kontralateral, hemidiafragma
ipsilateral tampak mendatar,
kollaps paru ipsilateral.
CT Scan
TERIMA KASIH