Anda di halaman 1dari 30

Assamu’alaikum, wr.wb.

PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN : KEHAMILAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

Bella Febriyani Ledita Hutri Y Sri Wahyuni S


Ekamay Damayanti Putri Adelia M Vivi Ria Agustina
Fitri Novitasari Selvia Lasvana Widya
Fitri Zahera Septi Purnama Windi Fitriyani
Karima Tunnisya Sulistiawati Wiwik Sapitri

DOSEN : RENDA NATALINA P. SST, M.KES


Faktor Yang Mempengaruhi Dalam
Kehamilan

Faktor Fisik
Faktor Fisik

Status
Status Gizi Gaya Hidup
Kesehatan/Penyakit
1. Status Kesehatan/Penyakit
 Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan status
kesehatan atau penyakit yang dialami ibu hamil:

1. Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan.


Termasuk dalam klasifikasi ini adalah Hyeperemesis
gravidarum, preeklampsia, eklampsia, kelainan lamanya
kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan plasenta atau
selaput janin, perdarahan anterpartum, gemelli.
Hyeperemesis Preeklampsia : Suatu kondisi
Gravidarum : Kondisi yang terjadi saat masa kehamilan
yang ditandai dengan naiknya
mual dan muntah berat tekanan darah secara tiba-tiba,
selama kehamilan serta pembengkakkan pada
wajah, tangan dan kaki.

Eklampsia : Kondisi serius saat


tekanan darah tinggi
menyebabkan kejang pada masa
kehamilan.
Kelainan Plasenta
Kehamilan Ektopik dibuahi
mengalami pertumbuhan
Terjadi ketika telur di luar
rongga utama uterus (rahim)

Gemeli : Pada kehamilan gemelli,


seorang perempuan mengandung
lebih dari satu janin di dalam
rahimnya. Tidak hanya dua, tapi
bisa juga tiga bahkan empat atau
lebih sekaligus.
Status Kesehatan/Penyakit
2. Penyakit atau kelaianan yang tidak langsung
berhubungan dengan kehamilan.
Terdapat hubungan timbal balik dimana penyakit ini
dapat memperberat serta mempengaruhi kehamilan atau
penyakit ini dapat diperberat oleh karena kehamilan.
Seperti penyakit atau kelainan alat kandungan (Varises
vulva, Edema vulva, Hematoma vulva, Gonorea,
Trikomoniasis vaginalis, Kandidiasis, DM, Bartholinitis,
kista bartholini, kondilomata akuminata, dan fistula
vagina).
Varises Vulva : Varises yang
terjadi di luar permukaan vagina
wanita (vulva) dan paling sering
terjadi saat kehamilan.

Hematoma vulva merupakan


kumpulan darah yang terkumpul di
jaringan lunak vagina atau vulva,
yang merupakan bagian luar
vagina. Kondisi ini terjadi ketika
pembuluh darah di dekatnya pecah,
biasanya disebabkan oleh cedera.
Gonorea yang dikenal juga dengan kencing
nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan
keluarnya cairan dari penis atau vagina dan
rasa nyeri ketika buang air kecil.

Kandidiasis vaginalis merupakan


infeksi jamur yang disebabkan
oleh jamur Candida. Jamur ini
bisa tinggal di berbagai tempat di
tubuh seperti mulut, tenggorokan,
usus, lipatan kulit serta vagina,
dan biasanya tidak berbahaya
walau terasa cukup mengganggu.
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis.
Trichomoniasis merupakan infeksi yang biasanya menyerang
saluran genitourinari; uretra adalah tempat infeksi yang paling
umum pada laki-laki, dan vagina adalah tempat infeksi yang paling
umum pada wanita.
Kista Bartholini adalah pembengkakan
atau tonjolan pada satu maupun kedua
sisi vagina. Kista dapat terbentuk
ketika kelenjar Bartholini tersumbat.
Kista Bartholini yang tidak terinfeksi
bisa hilang bahkan tanpa pengobatan
sekalipun.

Kondiloma akuminata atau kutil kelamin


disebabkan oleh infeksi virus human
papillomavirus atau HPV yang memang
merupakan jenis virus yang menyebabkan
munculnya kutil di berbagai bagian tubuh
manusia. Risiko penularan penyakit ini
lebih banyak menyerang wanita daripada
pria.
STATUS GIZI
 Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan
pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat
berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama
hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan
janin. Hubungan antara gizi ibu hamil dan
kesejahteraan janin merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan. Keterbatasan gizi selama hamil sering
berhubungan dengan faktor ekonomi, pendidikan,
sosial atau keadaan lain yang meningkatkan
kebutuhan gizi ibu seperti ibu hamil dengan penyakit
infeksi tertentu termasuk pula p
STATUS GIZI
 Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar
adalah sebagai berikut :  
a. Asam Folat
Menurut konsep evidence bahwa
pemakaian asam folat pada pre dan
perikonsepsi menurunkan resiko
kerusakan otak, kelainan neural, spina
bifida dan anensepalus, baik pada ibu
hamil yang normal maupun beresiko.
Asam folat juga berguna untuk
membantu produksi  sel darah merah,
sintesis DNA pada janin dan
pertumbuhan plasenta.
STATUS GIZI
b. Energi
Pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja
tetapi pada susunan gizi seimbang energi dan juga protein. Hal
ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan kematian
perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk
proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu.

c. Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu
dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir
kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 gram protein sehari
untuk ibu hamil.
STATUS GIZI
d. Zat Besi (Fe) Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg
(zat besi 30 mg), minimal 90 tablet selama
hamil. Dasar pemberian zat besi adalah
adanya perubahan volume darah atau
hydraemia (peningkatan sel darah merah 20-
30% sedangkan peningkatan plasma darah
50%). Tablet besi sebaiknya tidak diminum
bersama teh atau kopi karena mengandung
tanin atau pitat yang menghambat penyerapan
zat besi.

e. Kalsium.
Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan
Kalsium ibu hamil adalah sebesar 500 mg sehari.
STATUS GIZI
Tabel Kecukupan Gizi Wanita Hamil Widya Karya Pangan dan Gizi
Tahun 1993
ZAT GIZI KEBUTUHAN GIZI JENIS BAHAN MKN
Energi 285 k kal Nasi, roti, mie, ubi,
jagung, tepung, dll
Protein 12 gram Daging, ikan telur,
ayam, kacang-
kacangan, tahu, tempe
Vitamin A 200 RE/u.i Kuning telur, hati,
sayuran dan buah hijau
dan kuning, kemerahan
Kalsium 500 mg Susu, ikan teri, sayuran
hijau, kacang-kacangan
kering
Vitamin B1 0,2 mg Biji-bijan, padi-
padian, kacang-
kacangan, daging
Vitamin B2 0,2 mg hati, telur, sayuran,
kacang
Niasin 1 mg Hati, daging, ikan
biji-bijian, kacang-
kacangan
Vitamin C 10 mg Sayur-sayuran,
buah-buahan
 Zat besi 30 mg Daging, hati,
sayuran hijau,
bayam, kangkung,
daun papaya, daun
katuk
Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat gizi
yang adekuat baik jumlah maupun susunan menu atau
kualitasnya serta mendapat akses pendidikan kesehatan
tentang gizi.

Akibat malnutrisi pada kehamilan yaitu berat otak dan bagian-


bagian otak serta jumlah sel otak kurang dari normal. Setelah
lahir akan menjadi Inteligensia (IQ) dibawah rata-rata. Karena
adanya malnutrisi pada ibu hamil, volume darah menjadi
berkurang, aliran darah ke uterus dan plasenta berkurang,
ukuran plasenta berkurang dan transfer nutrient melalui
plasenta berkurang sehingga janin tumbuh lambat atau
terganggu (IUGR).
Ibu hamil dengan kekurangan gizi cenderung melahirkan prematur
atau BBLR. Rata-rata kenaikan berat badan selama hamil adalah
10-20 ke atau 20% dari berta badan ideal sebelum hamil. Proporsi
kenaikan berat badan hamil adalah sebagai berikut :

a.  Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. Kenaikan


berat badan ini hampir seluruhnya merupakan kenaikan berat
badan ibu.

b.  Kenaikan berat badan trimester 11 adalah 3 kg atau 0,3 kg/


Sebesar 60& kenaikan berat badan ini dikarenakan perturn
jaringan pada ibu.

c.  Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0,5


minggu. Sekitar 60 % kenaikan berat badan ini karena
pertumbuhan jaringan janin. Timbunan lemak pada ibu lebih
kurang 3 kg.
STATUS GIZI
Penilaian status gizi ibu hamil adalah dari :

a.  Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass index (Indek Masa Tubuh
= IMT). Ibu hamil dengan berat badan dibawah normal sering dihubungkan
dengan abnormalitas kehamilan, berat badan lahir rendah. Sedangkan berat
badan overweight meningkatkan resiko atau komplikasi dalam kehamilan
seperti hipertensi, janin besar sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan

b. Ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)


Standar minimal untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita dewasa
atau usia reproduksi adalah 23,5 cm. Jika ukuran LiLA kurang dari 23,5 cm
maka interpretasinya adalah Kurang Energl. Kronis (KEK).

c. Kadar Hemoglobin (HB)


GAYA HIDUP
a. Kebiasaan Minum Jamu
Minum jamu merupakan salah satu
kebiasaan yang beresiko bagi wanita
hamil, karena efek minum jamu dapat
membahayakan tumbuh kembang
janin seperti menimbulkan kecacatan,
abortus, BBLR partus prematurus,
kelainan ginjal dan jantung janin,
asfiksia neonatorum , kematian janin
dalam kandungan dan malformasi
organ janin.
Hal ini terjadi terutama apabila minum jamu pada trimester I.
Selain efek pada janin juga terdapat kemungkinan efek pada ibu
hamil, misalnya keracunan, kerusakan jantung dan ginjal, shock,
dan perdarahan.
GAYA HIDUP
b. Mitos, takhayul atau kepercayaan tertentu
Mengenai mitos, takhayul atau kepercayaan tertentu
sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dan
adat istiadat tertentu. Contoh ada mitoni, tidak boleh
makan-makanan yang berbau amis, tidak boleh
mempersiapkan keperluan untuk persalinan  dan bayi,
minum air kelapa muda, tidak boleh memotong rambut,
tidak boleh berkata kotor dsb. Mitos yang mendukung
asuhan tentunya diperbolehkan sedangkan yang
membahayakan dalam asuhan kehamilan semestinya kita
cegah dengan memberikan konseling dan pendidikan
kesehatan yang tepat pada ibu hamil.
GAYA HIDUP
c. Aktivitas Seksual Berdasarkan konsep evidence bahwa
ibu hamil tidak harus menghentikan
aktivitas seksual ataupun secara
khusus mengurangi aktivitas seksual.
Mengenai aktivitas seksual jarang
sekali diklarifikasi ataupun
didiskusikan dengan ibu hamil.
Bahkan ada sebagian kalangan yang
Seringkali pemberian pendidikan menganggap bahwa hal ini tabu
kesehatan mengenai seksual untuk dibicarakan. Beberapa hasil
selama hamil sangat minim penelitian menunjukkan bahwa, efek
diberikan, bahkan kadang dari aktivitas seksual selama hamil.
informasi diberikan secara tidak Larangan dalam aktivitas seksual
jelas, implisit, dengan bahasa kias pada ibu hamil merupakan hal yang
serta menimbulkan salah tidak tepat atau tidak evidence.
pengertian.
d. Pekerjaan atau aktivitas sehari-hari

Menurut analisis profesional bahwa maksud pekerjaan atau


aktivitas ibu hamil bukan hanya pekerjaan ke luar rumah atau
institusi tertentu, tetapi juga pekerjaan atau aktivitas sebagai
ibu rumah tangga di dalam rumah, termasuk pekerjaan sehari-
hari di rumah dan mengasuh anak.
e.  Exercise atau senam hamil

Senam hamil atau latihan memberi keuntungan untuk


mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil,
memperlancar peredaran darah, mengurangi keluhan kram atau
pegal-pegal, dan mempersiapkan pernafasan, aktivitas otot dan
panggul untuk menghadapi proses persalinan.
GAYA HIDUP
Substance Abuse

Pengertian dari substance abuse adalah perilaku yang


membahayakan bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan
atau penggunaa obat atau zat-zat tertentu yang
membahayakan ibu hamil.
 Penggunaan obat-obat selama hamil

Obat-obat yang diberikan kepada ibu hamil dapat menimbulkan


efek pada janin seperti:

1.  Kelainan bentuk anatomik atau kecacatan pada janin


penggunaan obat pada trimester pertama.
2. Kelainan faal alat tubuh
3. Gangguan pertukaran zat dalam tubuh.
 Perokok

Pengaruh nikotin terhadap janin menimbulkan efek kenaikan


tekanan pada otak janin peningkatan denyut jantung janin.
Merokok selain mempunyai efek membahayakan janin juga
membahayakan ibu berkaitan dengan penyakit- penyakit
yang muncul sebagal akibat merokok, misalnya penyakit
paru,  jantung, hipertensi, arteriosklerosis, kanker paru dsb.

Anda mungkin juga menyukai