Disusun Oleh:
Kelompok 3:
1. Bella Febriyenni (40019005)
2. Reri Antika (40019031)
3. Silvia Miftaqul Jannah (40019002)
4. Sulistiawati (40019042)
5. Tarisa (40019045)
6. Tika Oktariani (40019046)
7. Umi Kalsum (40019048)
8. Vivi Ria Agustina (40019049)
9. Widya (40019050)
10. Wiwik Sapitri (40019053)
Puji dan syukur kami ungkapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita, sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan dengan baik yang membahas tentang mitos-mitos yang
ada di masyarakat yang meliputi mitos tentang ibu nifas dan laktasi.
Selanjutnya, salawat dan salam kami sanjungkan kepada Rassulullah SAW dan
para sahabat beliau yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke
alam penuh ilmu pengetahuan. Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing
Ibu Inge Anggi Anggraini A, SST., M.Keb selaku dosen mata kuliah Sosial
Budaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja mitos-mitos yang beredar di sekitar masyarakat tentang
ibu nifas dan laktasi.
PERAN BIDAN: Menjelaskan kepada ibu untuk tidak melakukan aktivitas hubungan
seksual pada awal setelah melahirkan. Namun begitu darah merah berhenti dan dia
tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk mulai melakukan hubungan suami
istri kapan saja ibu siap.
PERANAN BIDAN :Menagnjurkan pada ibu lebih baik tidak perlu menggunakan
stagen, karena pengecilan perut ibu dipengaruhi oleh hormon dan bukan karena
stagen.
d) MITOS: Masa nifas harus minum abu dari dapur dicampur air, disaring, dicampur
garam dan asam
PERANAN BIDAN : Menjelaskan kepada ibu jika meminum abu sangat tidak
dianjurkan karena abu mengandung zat-zat kimia yang sangat berbahaya untuk
kesehatan dan ASI ibu.
e) MITOS: Ibu setelah melahirkan dipijat dan di urut di pinggang dan di perut oleh
tukang pijat urut
f) MITOS: Pada masa nifas, ibu dilarang tidur siang terlalu lama
ALASAN BUDAYA : Dikarenakan ibu jadi kurang istirahat dan biasa sakit akibat
kecapekan
PERANAN BIDAN : Memberi penjelasan pada ibu bahwa tidak benar jika tempe
menyebabkan gatal pada vagina.
h) MITOS: Setelah melahirkan, Ibu dilarang makan ikan bandeng, ayam, telur, dan
udang
ALASAN BIDAN : Karena dapat menyebabkan ASI menjadi amis dan gatal-gatal
pada ibu
PERANAN BIDAN : Menjelaskan kepada ibu jika hal itu hanyalah sebuah mitos
dan sebenarnya mengkonsumsi ikan bandeng, ayam dan udang justru baik untuk
memenuhi kebutuhan protein pada ibu
i) MITOS: Setelah melahirkan, Ibu tidak perlu memakai perhiasan yang berlebihan
PERANAN BIDAN : Menganjurkan kepada ibu jika tidak perlu memakai perhiasan
yang berlebihan karena dapat mengganggu saat melakukan perawatan bayi.
j) MITOS: Ibu setelah melahirkan, ketika tidur ataupun sedang duduk kaki tidak boleh
ditekuk
PERANAN BIDAN : Menjelaskan pada ibu tentang posisi kaki yang benar saat
tidur agar tidak terjadi varises pada ibu.
FAKTA: Minum banyak air putih memang perlu, tapi ini tidak akan meningkatkan
produksi ASI. Tujuan konsumsi air adalah untuk mencegah haus. Selalu sediakan satu
gelas air ketika Ibu duduk untuk menyusui bayi.
FAKTA: Melanjutkan pemberian ASI saat ibu sakit akan melindungi bayi. Di saat
ibu mengalami demam, batuk, muntah, diare, atau ruam, ia telah menularkan penyakit
tersebut ke bayi, karena ia telah terinfeksi selama beberapa hari sebelum ia sadar
kalau sakit. Perlindungan terbaik bagi bayi dari penyakit yang diderita ibunya adalah
dengan tetap menyusu. Bila bayi jatuh sakit, sakitnya akan tidak terlalu berat bila ibu
terus menyusui. Infeksi payudara, termasuk abses, meski terasa sakit, bukan alasan
untuk berhenti menyusui. Selain itu, infeksi yang Bunda alami tersebut akan sembuh
lebih cepat bila ibu terus menyusui.
FAKTA: Tiap orang butuh vitamin D. Vitamin D ditambahkan pada susu formula,
tapi bayi lahir dengan liver penuh vitamin D, dan ASI juga mengandung vitamin D.
Berjemur di luar ruangan membuat bayi memenuhi kebutuhan vitamin D dari sinar
ultraviolet. Bayi tidak perlu berjemur terlalu lama dan tidak setiap hari. Vitamin D
adalah vitamin yang larut di lemak dan tersimpan di tubuh. Pada beberapa kondisi,
misalnya ketika ibu kekurangan vitamin D selama hamil, mungkin bayi perlu
mendapat suplemen vitamin D.
FAKTA: Ini tidak benar. Secangkir kopi sehari tak apa untuk ibu menyusui dan
bayinya. Jumlah kopi yang berlebihan, yakni lebih dari 750 mg per hari, bisa
menyebabkan bayi lebih rewel atau terjaga. Perhatikan asupan total kafein dari
makanan dan minuman, termasuk kopi, teh, minuman karbonasi, dan coklat. Ibu tidak
perlu pantang mengonsumsi semua minuman dan makanan ini tapi cukup dengan
tidak berlebihan.
e) MITOS : Ibu menyusui harus menghindari makanan pedas dan bawang putih
FAKTA: Mitos menyusui ini sangat keliru. Memang menyusui bisa menjadi KB
alami, atau dikenal dengan sebutan Metode Amenorea Laktasi. Tapi ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi agar metode ini berhasil. Bila Ibu sudah berovulasi atau
menstruasi berarti Ibu bisa hamil. Tiga bulan setelah melahirkan, tubuh memiliki
tingkat estrogen rendah yang membuat Ibu tidak berovulasi dan menstruasi. Di saat-
saat tersebut, Ibu memang kurang subur, tapi bukan berarti tidak subur. Ibu bisa mulai
berovulasi lagi kapan saja setelah 3 bulan menyusui, dan kemungkinan besar Ibu tidak
tahu kapan ini terjadi.
FAKTA: Meski minum banyak cairan selalu dianjurkan untuk kesehatan secara
umum, tidak berarti minum susu bisa membantu memproduksi ASI. Faktanya,
dibanding makan dengan pola makan seimbang, susu tidak terlalu berperan dalam
meningkatkan produksi ASI. Yang ibu butuhkan adalah pola makan sehat ibu
menyusui dengan sayur, buah, dan protein untuk mendapat nutrisi yang tepat untuk
memproduksi ASI. Kalsium bisa diperoleh dari variasi makanan non-susu seperti
sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan.
h) MITOS : Setelah ibu keluar rumah, ASI-nya harus dibuang dulu sebelum menyusui
kembali karena bisa membuat bayi masuk angin.
FAKTA: ASI dalam payudara ibu selalu dalam kondisi baik dan siap diberikan ke
bayi kapan saja.
i) Mitos: ASI basi harus dibuang, yakni ASI yang pertama keluar setelah bayi lahir yang
berwarna kuning.
FAKTA: Kolostrum adalah ASI yang pertama keluar setelah bayi lahir. Kolostrum
memiliki manfaat sangat besar bagi bayi.
j) MITOS: Ibu dengan payudara kecil memproduksi ASI lebih sedikit dibanding wanita
dengan payudara besar
FAKTA: Tidak ada dasar untuk mitos menyusui ini selain penampilan fisik. Lebih
besar bukan berarti lebih baik ya. Sayangnya mitos ini terus menyebar sebagai fakta
di masyarakat. Angka menyusui semakin tinggi tiap tahunnya. Dengan peningkatan
jumlah wanita yang menyusui, semakin penting informasi yang akurat dan terkini
untuk para ibu menyusui.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam materi ini sangat penting bagi mahasiswa kebidanan untuk mengetahui peran
apa yang harus di ambil untuk meluruskan mitos-mitos yang terdapat di dalam masyarakat
terutama mitos tentang ibu nifas dan laktasi
3.2 Saran
https://www.klikdokter.com
https://www.hallodoc.com
https://www.id.theasianparent.com
http://www.caridokumen.com