Anda di halaman 1dari 18

Tabel.

Berbagai Potensi Pemanfaatan Mineral Industri


No. Mineral Komponen Utama Contoh Fungsi Pemanfaatan

1. Barit BaSO4  Penambah berat dalam lumpur pengeboran


 Magnit ferrite /keramik
 Fluks dan kebeningan produks gelas

2. Batu Kapur CaCO3  Agregat bahan konstruksi bangunan


 Bahan pengisi dan pelapis/pemutih : cat, kertas, plastik, karet
 Fluks proses metalurgi

3. Belerang S  Komponen pupuk tanaman


 Bahan Baku industri kimia: asam sulfat, eksplosif
 Obat-obatan, pengawet kayu, fotogtrafi dll

4. Bentonit SiAO2/Al2O3/MgO  Sebagai lumpur pengeboran


nH2)(Na2O ; CaO)  Pasir cetak pengecoran logam
 Bahan pengikat (binder) , pemucat (bleaching)
 Pengisi , absorbent dan katalist, dll.

5. Dolomit MgCO3 (MgO)  Agregat bata tahan api (hasil refractory) dan semen
 Bahan pengisi dan farmasi
 Pengatus viscositas, gelas dan glasir keramik
Tabel Berbagai Potensi Pemanfaatan Mineral Industri
lanjutan
No. Mineral Komponen Utama Contoh Fungsi Pemanfaatan

6. Felspar K2O;Na2O;CaO-  Komponen fluks ”glassy” pada : badan keramik ubin, sanitary,
Al2O3/SiO2 porselin, frits, grasir, enamel, gelas
 Serbuk, abrasive dan lapisan pengelasan

7. Fospat P2O5  Bahan baku industri kimia : dyes, deterjen, fotografi, tekstil,
electroplating, water softener, dlll
 Komponen utama pupuk tanaman

8. Gipsum CaSO42H2O  Agregat bahan konstruksi semen (moldability)


 Bahan pupuk pengkondisian
 Bahan pengisi: dental, keramik, cat, kertas dlll

9. Kaolin Al2O3/SiO2(OH)2  Komponen adonan badan produk keramik , sanitair dan glasir
(pengatur plastisitas)
 Bahan pemutih, pengkilap, pengahlus dan pengahalus pada pelapis
kertas
 Bahan pengikat : absorpsi dan pengisi : kosmetik

10. Pasir Kuarsa SiO2 • Agregat, bahan konstruksi bangunan


• Komponen utama produksi gelas, keramik
• Berbagai fungsi kekerasan dengan ukuran halus

11. Zeolit (NaKa)Mg, Ca, Fe  Agent pertukaran ion filtrasi, absorpsi, pemisahan, katalis dll
Al2O3/SiO2nH2O  Bahan pengisi dan substitusi dll
Tantangan :
Tidak sekedar volume produksi saja yang harus
dikejar, namun yang lebih penting adalah hal-hal
berikut :

1. Konsistensi kualitas
2. Stabilitas tingkat produksi
3. Harga yang kompetitif
4. Ketepatan waktu pengiriman
Adapun peranan Mineral Industri adalah
sbb;

 Penyediaan Bahan Baku Industri


 Menambah pendapatan asli daerah
 Perluasan Kesempatan Kerja
 Tenaga kerja terdidik
 Tenaga kerja buruh kasar/tidak terdidik
 Jasa pertambangan, dan konsultan
Kelembagaan Mineral Industri

 Perizinan (Dimana usaha Pertambangan


Mineral Industri dapat meliputi ;
eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan
 Pajak Mineral Industri
 Pengawasan
 Landasan Hukum
Pengelolaan dan Pengembangan

 Agar dapat membuka peluang ekonomi, teknologi


tepat guna harus diterapkan secara tepat dalam arti
merujuk dengan baik potensi setempat dengan
kriteria : Ketersediaan (stock) – Kemanfaatan
(utilization) – Kesinambungan (sustianable).
 Pengembangan industri kecil/menengah dalam
pengusahaan mineral industri ini perlu suatu strategi.
Pada dasarnya terdapat tiga faktor penting yang
harus berjalan secara sinergi : info pasar, kesediaan
modal, dan teknis operasional.
Faktor – faktor penting dalam teknik
pengolahan Mineral
 Potensi endapan bahan galian
 Sifat/karakteristik bijih (mineral hasil tambang)
 Arah pemanfaatan mineral yang optimal
 Pemilihan teknologi
Potensi endapan Mineral
 Potensi, keberadaan/lokasi mineral perlu
diketahui. Bila potensi besar dapat ditambang
secara menguntungkan dan mempunyai nilai
ekonomi tinggi,maka studi awal penelitian
dapat dilakukan
Sifat/karakteristik bijih (mineral hasil tambang)

 Bahan galian dialam perlu diolah karena masih mengandung


pengotor untuk meningkatkan mutu dengan cara memisahkan
mineral pengotor didalam mineral
 CONTOH uji karakteristik bijih (memerlukan sejumlah tertentu
contoh bahan galian)
 Mineral Basah drying diremuk dan digerus
sampai ukuran – 100 mesh
 Sampling baku : Splitting, cone quatering diperoleh contoh
representatif kemudian dikirim ke Laboratorium ( analisis Kimia
dan sifat fisiknya)
 METODE ANALISIS KIMIA : AAS, TITRASI, GRAVIMETRI,
 KOMPOSISI MINERAL DIUJI : X-Ray Difraction (XRD)
 Ukuran dan bentuk mineral serta derajat liberasinya :
Mikroskop Optik ; untuk detail : scanning electron microscope
(SEM)
lanjutan

 Distribusi Ukuran partikel : alat particle size distribution


 Untuk mengukur berat jenis : Piknometer
 Untuk kerapatan ruah (bulk density) : density meter

Metode analisis standar untuk akurasi : sistem pengujian


laboratorium
Harus terakreditasi sesuai dengan pedoman BSN 01 1991
(PPTM/TEKNIRA – Bandung
TAHAPAN PENELITIAN LABORATORIUM
DATA YANG DIDAPAT
- Jenis Proses
TUJUAN - Bagan Alir Prosesi
- Meningkatkan mutu sesuai spesifikasi - Mekanisme Proses.
- Meningkatkan nilai tambah - Kondisi Proses
- Meningkatkan daya guna/daya saing - Nilai Ekonomis
- Memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan

EVALUASI PENGEMBANGAN
BAHAN PENGAMBIALN PENELITIAN PENGOLAHAN DATA
GALIAN CONTOH/ - Preparasi contoh
TAMBANG SAMPLING - Karakterisasi
- Uji proses skala labor.
- Optimalisasi proses skala lab
NILAI EKONOMI
POSITIF

MINERAL LOGAM MINERAL INDUSTRI METODE PENGOLAHAN


- KOMINUSI - KIMIA
- KOMINUSI
- FISIKA
- KONSENTRASI - KONSENTRASI
- KOMBINASI KIMIA DAN FISIKA
- EKSTRAKSI - AKTIFASI
- PURIFIKASI - KALSINASI
PENGEMBANGAN PROSES SKALA LABORATORIUM

DATA/INFORMASI YANG DIDAPAT DATA YANG DIDAPAT


- Kondisi Proses Optimal - Jenis Proses
- Kualitas Bahan Baku/produk - Bagan Alir Prosesi
- Jenis mesin/peralatan yang tepat - Mekanisme Proses.
- Metode Pengendalian proses - Kondisi Proses
- Jenis material Untuk Peralatan - Nilai Ekonomis
- Karakteristik limbah yang dihasilkan FS

UJI PROSES UJI PROSES UJI PROSES


SKALA LAB SKALA MEJA PABRIK SKALA
SKALA PILOT
(BENCH SCALE) PLANT KOMERSIAL
(BATCH SCALE)

TUJUAN DESAIN & RANCANG BANGUN


TUJUAN
- Pembuatan neraca masa/panas
- Memilih Jenis Proses - Pengumpulan data
- Desain alat
- Menetukan Bagan Alir Proses - Identifikasi masalah
- penentuan dimensi alat
- Mempelajari mekanisme proses - Pemilihan jenis alat yang tepat
- pemilihan jenis alat
- Menentukan kondisi proses - Penyempurnaan Bagan Alir Proses
- pembuatan tata letak peralatan
optimal - Mempelajaro Kinerja Alat/aliran material
- penentuan elevasi peralatan
- Memperkirakan nilai ekonomi proses
Arah pemanfaatan mineral yang optimal

 Mineral mempunyai spesifikasi tertentu


dalam pemanfaatannya, ada yang
langsung dapat dimanfaatkan tetapi ada
yang belum dapat digunakan secara
langsung. Proses pengolahan yang tepat
yang mempunyai nilai tambah tinggi,
sehingga pemanfaatan menjadi lebih
optimal
Teknik pengolahan

 Tanpa Pra-olahan (tetapi pada fungsi-


fungsi yang spesifik perlu suatu proses
pengolahan
 Dengan Pra – Olahan : size reduction
(crushing & grinding, klasifikasi,
Drying,kalsinasi, roasting)
Pemilihan Teknologi
 Studi Karakteristik Bahan Baku dan studi literatur

Teknologi tepat
 Metode pengolahan harus : efektif , efisien dan aman terhadap
lingkungan
 Teknik pengolahan mineral logam meliputi : Konsentrasi, ekstraksi,
purifikasi
 Untuk mineral industri meliputi : aktifasi (pemanasan atau
pereaksi kimia, kalsinasi, flotasi dan modifikasi.
 Konsentrasi : GRAVITATION : sluice box, shaking table, jig, spiral
claissifier, humprey spiral, dan hidrosiklon
 Konsentrasi : SIFAT PERMUKAAN (SURFACE TENSION) :
flotation dan DMS
 EXTRACTION : pelarutan menggunakan tangki pengaduk
(mixer) :secara asam, basa/garam
 PURIFIKASI : elektrolisa, dapur pelebur
 Proses Pengolahan lain : Kalsinasi, HMS, roasting, smelting
adsorpsi, ion exchange, magnet separation.
TEKNIK PENGOLAHAN :

 EMAS DAN PERAK (?)


 TEMBAGA (?)
 TIMAH (?)
 MINERAL INDUSTRI : ZEOLIT, KAPUR,
KUARSA, KAOLIN, FELSPAR (?)
Contoh :
 BIJIH EMAS dan PERAK : TEKNIK : penggerusan , pelarutan,
adsorpsi, presipitasi, peleburan, dan elektrolisa dapat juga dengan :
Konsentrasi, Gravitasi, Amalgamasi dan peleburan
 TEMBAGA : melalui proses penggerusan, flotasi, peleburan, dan
elektrolisa
 TIMAH : ?

Anda mungkin juga menyukai