2. Normalizing
300
Tegangan luluh Fe
(MPa) Dislokasi
200
Tegangan Tegangan
tekan tekan
Kuningan 70/30
Bidang slip
100
Cu
Al Batas butiran
0
0 5 10
Ukuran butiran d-1/2 (mm)
3. Penguatan larutan padat (solid solution strengthening)
Penguatan larutan padat diperoleh karena regangan kisi /kristal oleh adanya unsur
terlarut substitusi atau interstisi yang menyebabkan dislokasi menjadi lebih sulit
untuk bergerak melintasi daerah kisi yang terdistorsi ini.
Partikel fasa kedua, ketiga dst. di dalam suatu sistem paduan logam dapat
berada dalam kondisi berikut:
❑ Mengendap dari keadaan padatnya (melalui perlakuan pelarutan / solution
treatment dan penuaan / ageing). Antamuka antara matriks dan fasa
keduanya dapat berada dalam salah satu diantara dua kondisi berikut.
❑ Terbentuk pada saat paduan logam dalam keadaan leburan, contoh: partikel
MC (TiC) dalam paduan nikel berbasis nikel, atau partikel TiN di dalam baja.
Partikel ini antar mukanya selalu tidak koheren dengan matriksnya.
Dislokasi
tertahan
oleh partikel
penguat tak
❑ Interaksi antara dislokasi yang
koheren aktif oleh adanya tegangan
geser yang bekerja pada
bidang slip dengan partikel
penguat tak koheren.
❑ Dislokasi tidak akan dapat
memotong partikel penguat
Bidang slip matriks
Bidang slip partikel endapan
Sebuah dislokasi
yang bergerak dapat
memotong partikel.
❑ Interaksi antara dislokasi yang
aktif oleh adanya tegangan
geser yang bekerja pada
bidang slip dengan partikel
penguat koheren.
❑ Dislokasi dapat memotong
partikel penguat.
Partikel penguat yang Bidang slip matriks dan
koheren. partikel penguat adalah
sama
(A) (B) (C)
(A) : endapan fasa kedua di sepanjang batas butiran dalam morfologi plate-like.
(B) : endapan fasa kedua di sepanjang batas butiran dalam morfologi
allotriomorph.
(C) : endapan partikel fasa kedua yang tersebar merata di batas butiran dan di
dalam butiran.
Pada saat awal Pada saat hampir akhir Partikel telah dipotong
pemotongan partikel pemotongan partikel oleh dislokasi
oleh dislokasi oleh dislokasi
4.1.1. Penguatan oleh struktur order (order strengthening)
❑ Bila endapan koheren memiliki struktur atom yang teratur maka dislokasi yang
memotongnya akan menggangu struktur ini dengan menghasilkan batas antar fasa
(antiphase boundary), atau sering disingkat sebagai APB, sehingga gaya tambahan
diperlukan untuk mendorong dislokasi pada saat memotong partikel berstruktur
teratur.
❑ Penguatan karena munculnya batas antar fasa di dalam partikel berstruktur teratur
yang terpotong oleh dislokasi dinyatakan oleh persamaan berikut.
2 apb 3 / 2 1/ 2 1/ 2
( ) r f
E b
Dimana γapb adalah energi salah tumpuk persatuan luas
APB
Partikel endapan yang
Bidang slip
berstruktur teratur (a) akan
dipotong oleh sebuah dilokasi
yang bergerak pada bidang slip,
(b) setelah dislokasi memotong
partikel dihasilkan bidang antar
fasa (APB) pada bidang slip
Partikel ordered Partikel ordered
sebelum dipotong setelah dipotong
dislokasi dislokasi
4.1.2. Penguatan kimia (chemical strengthening)
❑ Penguatan ini dihasilkan dari penambahan antarmuka matriks-endapan
yang terbentuk bila dislokasi memotong dan menggeser sebuah
partikel.
❑ Penguatan yang disebabkan karena peningkatan antarmuka partikel-
matriks sebagai akibat partikel yang terpotong oleh dislokasi dinyatakan
oleh persamaan berikut.
2 G f Dimana S adalah energi antarmuka
S partikel-matriks
a. r
Pemotongan partikel
koheren oleh sebuah
dislokasi sepanjang bidang
slip menghasilkan
Penambahan luas antar muka peningkatan luas antarmuka
partikel-matriks (arsir)
partikel-matriks
Tahap pertama awal interaksi sedangkan tahap 5 akhir dari interaksi dimana
dislokasi meninggalkan loop dislokasi di sekitar partikel endapan sementara
dislokasinya melanjutkan pergerakan selama tegangan geser terus bekerja
dengan kekuatan yang mampu mengatasi halangan oleh partikel
4. Penguatan Oleh Martensit