Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DISLOKASI DAN MEKANISME PENGUATAN

DISUSUN OLEH:
IQRHAM DWI PUTRA ANNAS
F33119039
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
II. Dislokasi dan Deformasi plastis
2.1 Karakteristik dislokasi
2.2 sistem slip
2.3 deformasi plastik pada logam
III. Mekanisme Penguatan Pada logam
3.1 penguatan dengan penurunan ukuran butir
3.2 penguatan solid solution
3.3 work hardening
IV. Rekristalisasi dan pertumbuhan butir
4.1 Rekritalisasi
4.2 pertumbuhan butir
V. Kesimpulan
Daftar pustaka
I PENDAHULUAN

Latar BelakangMekanisme penguatan pada material logam merupakan


hubungan antarpergerakan dislokasi dan sifat mekanik dari logam.
Kemampuan suatu materiallogam untuk diubah secara plastis tergantung
pada kemampuan dislokasi untukdapat bergerak. Dengan mengurangi
pergerakan dislokasi maka kekuatan mekanikdapat ditingkatkan , dimana
disebabkan energi mekanik yang dibutuhkan untukmembuat deformasi
plastis akan semakin besar. Maka sebaliknya apabilapergerakan dislokasi
tidak ada yang menahan, logam akan lebih mudah unturterdeformasi.
Secara umum dislokasi berhubungan dengan mekanisme penguatanyang
digunakan pada material logam yaitu melalui pengerasan logam,
penguatanlarutan padat, penguatan presipitasi, dan penguatan batas
butir
II.Dislokasi dan deformasi plastis

• 2.1.Karakteristik Dislokasi
• beberapa karakteristik dislokasi berpengaruh
kepada sifat mekanik material termasuk medan
regangan yang berada disekitar dislokasi yang akan menentukan mobilitas dislokasi dan
kemampuan untuk bertambahnya dislokasi. jika logam mengalami deformasi ,energi
deformasi tetap berada pada material , sisanya menjadi
panas. Sebagian besar energi yangdisimpan tersebut berupa energi regangan dan berada
disekitar dislokasi . energi regangan berupa tekan , tarik dan geser.
• Dua dislokasi dengan tanda yang sama pada sebuah
bidangslip saling mendesak danakhirnya terjadi gaya tolak-menolak.  menunjukan
tegangan tekan dan menyatakan tegangan
tarik sebuah dislokasi sisi dengantanda yang berla'anan pada bidang slip saling
mendesak danterjadi gaya tarik-menarik, dan keduanya bertemu dan
memusnahkan dislokasi hingg aakhirnya membentuk kristal yang sempurna.
2.2 Sistem slip
• Gerakan dislokasi pada suatu bahan tidak sama kesetiap arah , ada
bidang yang disukai(prefer plane) untuk terjadi gerakan
dislokasi . bidang ini disebut bidang slip. sedangkan arah gerakan
disebut arah slip. gabungan dari keduanya disebut sistem slip. Slip
biasanya terjadi pada bidang terpadat dan slip juga tergantung
pada struktur kristal logam.
•  Slip dalam Kristal tunggal
• Walaupun tegangan yang diberikan ke bahan murni tegangan tarik (atau
tekan ), komponen geser tetap timbul tetapi tegak lurus terhadap arah
tegangan. al ini disebut tegangan geser
putus(resol2ed shear stress). +egangan geser ini bergantung pada tegangan
 yang diberikan, danorientasi bidang slip serta arah slip.Pada logam kristal
tunggal mempunyai sejumlah sistem slip yang berbeda. Tegangan geser
putus besarnya akan berbeda pada setiap sistem slip karena besar f dan l ju
ga berbeda. tapi ada satu bidang yang lebih disukai untuk terjadinya
slip, biasanya pada bidang yang t r paling besar ataudisebut juga
tr(ma3)karena tegangan tarik atau tekan maka slip pada kristal tunggal
dimulai pada bidang yangmempunyai tr ( ma3 tegangan geser putus kritis,
Adalah minimum tegangan geser yang diperlukan untuk mulai terjadinya
slip. Pada sifat mekanik material titik dimana luluh mulai terjadi.
2.3 Deformasi plastik pada logam
• Logam dikenal mempunyai sifat ulet, artinya mampu berferomasi plastik bila
menerima gaya mekanik yang cukup besar. Gaya yang bekerja pada benda tentunya
akan diterima juga oleh kristal, akan mendorong barisan atom dalam kristal, yang
dapat memutus ikatan antar atom.
• Pengaruh deformasi plastik pada logam
Deformasi yang cukup berarti dapat terjadi karena terjadinya slip pada sejumlah besar
bidang slip, dan pada setiap bidang slip tersisa banyak dislokasi. Padahal disekitar
dislokasi selalu merupakan daerah yang tegang, karena susunan atom di daerah itu
mengalami distorsi, karenanya deformasi akan menyebabkan logam menjadi lebih
kuat/keras. Peristiwa ini dinamakan penguatan regang (strain hardening).
 Susunan atom di sekitar dislokasi,
di bawah dislokasi terjadi tegangan tarik, diatasnya terjadi tegangan tekan
Perubahan sifat mekanik yang terjadi karena deformasi ini tergantung seberapa
banyak deformasi yang dilakukan (derajat deformasi). Makin tinggi derajat deformasi
yang dilakukan makin tinggi kekuatan dan kekerasan, makin besar penurunan
keuletannya.
III Mekanisme penguatan pada logam

3.1 Penguatan dengan penurunan ukuran butir

•  beda antara satu dengan yang lain. Selama deformasi plastis, dislokasi tadi akan
menabrak bagian yang disebut batas butir. Nah, pada mekanisme ini, batas butir tadi lah
yang akan menjadi penghalang dari terjadinya dislokasi.
•             Sebagai contoh, pada gambar diaUkuran dari suatu butiran atau diameter dari
butir mempengaruhi kekuatan dari suatu material. Kita tahu bahwa masing- masing butir
akan memiliki orientasi gerak yang berbeda- tas antara butir A dengan butir B memiliki
orientasi pergerakan yang berbeda. Jika dislokasi bergerak searah dengan pergerakan
butir A, maka ketika dislokasi tadi bergerak kearah butir B, maka ia akan terlebih dahulu
menabrak bagian batas butir untuk kemudian mengubah arah orientasinya mengikuti
butir B. Oleh karena itu, batas butir disini dapat diartikan sebagai barrier (penghalang).
oleh Karena itu, semakin kecil ukuran dari butir atau semakin kecil diameternya maka
akan semakin banyak terdapat daerah batas butir yang akan menjadi penghalang dari
terjadinya dislokasi. Dengan demikian, material dengan butir yang baik (Butir kecil) akan
memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibanding material yang memiliki butir kasar (Butir
besar) karena memiliki lebih banyak batas butir.
3.2 penguatan solid solution
•  Mekanisme lainnya dari penguatan material adalah dengan menggunakan
atom lain yang disisipkan atau mengganti salah satu atom dalam unit sel.
Berdasarkan keterangan diatas, logam dalam keadaan murninya memiliki
sifat yang lemah dan lebih lembut. Dengan ditambahkannya atom lain yang
disisipkan atau digantikan, maka kekuatan dan kekerasan dari suatu material
akan lebih besar dibanding dalam keadaan murninya. Hal ini dikarenakan,
atom sisipan tadi akan mengalami dislokasi. Ukuran atom yang kecil dan
besar yang terlarut akan menurunkan energi regangan. Atom sisipan yang
berukuran kecil akan menurunkan energi regangan tekan sedangkan atom
sisipan berukuran besar akan menurunkan energi regangan tarik. Semakin
banyak terdapat atom sisipan tadi, maka energi regangan lama kelamaan
akan hilang dan dislokasi juga semakin kecil hingga hilang.
• Variasi Komposisi Nikel Terhadap Yield Strength, Tensile Strength, dan
Elongasi
3.2 work hardening
• Penguatan Regangan merupakan fenomena dimana logam ulet berubah
sifatnya menjadi lebih keras dan lebih kuat. Penguatan regangan juga
disebut dengan istilah ‘cold working’, dikarenakan
proses hardening dilakukan pada temperature kamar yang relatif lebih
rendah dibanding temperatur leburnya yang tinggi.
• bagaimana baja, kuningan, dan tembaga memiliki nilai tegangan yield
yang besar. Lalu, mengapa logam yang telah mengalami proses reduksi
luasan dapat semakin keras dan kuat? Jawabannya karena hal ini
disebabkan oleh interaksi antara daerah- daerah regangan yang
mengalami dislokasi. Saat benda mengalami yang namanya penguatan
regangan, otomatis benda akan mengalami dua dislokasi yaitu dislokasi
yang terjadi dalam unit sel dan dislokasi yang disebabkan oleh reduksi
luasan tadi. Akibatnya, kepadatan dislokasi akan menjadi semakin besar.
IV. Rekritalisasi dan pertumbuhan Butir

4.1 Rekritalisasi
• rekristalisasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk
memurnikan zat kimiaDengan melarutkan baik pengotor dan senyawa
dalam pelarut yang sesuai, baik senyawa yang diinginkan atau pengotor
bisa dikeluarkan dari larutan meninggalkan yang lain di belakang. Hal
ini dinamai bagi kristal yang kerap terbentuk ketika senyawa endapan
keluar. Atau, rekristalisasi dapat merujuk pada pertumbuhan alami dari
kristal es yang lebih besar dengan mengorbankan yang lebih kecil.
• Besarnya suhu rekristalisasi adalah setengah sampai dengan sepertiga
dari suhu logam. Banyak hal yang menentukan keberhasilan
rekristalisasi, diantaranya adalah kecocokan pelarut. Perlu ada usaha
khusus untuk menentukan pelarut yang baik untuk rekristalisasi.
Rekristalisasi terjadi pada saat suatu spesi mendapatkan perlakuan
panas.
4.2 pertumbuhan butir
Pertumbuhan butir merupakan gejala anil yang berlangsung dengan baik, batas
butir menjadi lurus, butir yang kecil menyusut dan yang lebih besar tumbuh.
Pertumbuhan butir adalah faktor terpenting yang mengendalikan proses pada
tegangan batas butir. Besar butir rata-rata dalam baja mangan lama kelamaan
akan bertambah besar bila temperatur menghasilkan pergerakan atom yang
cukup berarti. Gaya pendorong untuk pertumbuhan kristal ialah energi yang
dilepaskan sewaktu atom bergerak melintasi batas butir dari arah butir dengan
permukaan cembung kepermukaan butir cekung. Atom rata-rata terkoordinir
dengan sejumlah atom tetangga yang lebih banyak pada jarak atom antar
keseimbangan, hasilnya batas butir akan bergerak ke pusat garis lengkung. Laju
pertumbuhan tergantung sekali pada temperatur. Kenaikan temperatur
berakibat meningkatnya energi getaran termal dan butiran yang kecil menuju
butiran besar lebih cepat. Penurunan temperatur akan menghambat
pergerakan batas butir
V. Kesimpulan

Dislokasi dan mekanisme penguatan pada material logam merupakan


hubungan antarpergerakan dislokasi dan sifat mekanik dari logam.
Kemampuan suatu material logam untuk di ubah secara plastis
tergantung pada kemampuan dislokasi untuk dapat bergerak. Dengan
mengurangi pergerakan dislokasi maka kekuatan mekanik yang
dibutuhkan untuk membuat deformasi plastis akan semakin besar.maka
sebaiknya apabila pergerakan dislokasi tidak ada yang menahan, logam
maka akan lebih mudah untuk terdeformasi. Secara umum dislokasi
berhubungan dengan mekanisme penguatan yang di gunakan pada
material logam yaitu digunakan pada material logam yaitu melalui
pengerasan logam, penguatan larutan padat,penguatan presipitasi dan
penguatan batas butir.
DAFTAR PUSTAKA
https//id.scribd Dislokasi dan mekanisme Penguatan
www.academia.edu konsep dislokasi
https://sisfo.ac.id Bahan ajar Mekanisme penguatan DEFORMASI PLASTIK
KRISTAL TUNGGAL
Kamus bahasa besar indonesia pertumbuhan butir

Anda mungkin juga menyukai