NPM : 1915041005
MK : BKTK
RESUME
BAB 6
Logam Fasa Tunggal
Logam merupakan bahan yang paling sederhana bila dibandingkan dengan dua
kelompok bahan utama lainnya yaitu polimer dan keramik. Hal ini karena banyak logam yang
hanya terdiri dari satu jenis atom (karutan padat seperti kuningan dimana seng menggantikan
tembaga tanpa ada perubahan struktur).
6. 1 PADUAN FASA TUNGGAL
Banyak jenis logam yang digunakan secara meluas, hanya terdiri dari satu fasa.
Termasuk logam murni komersial dengan satu komponen. Contohnya adalah kawat
listrik tembaga, seng untuk pelapis lembaran baja, dan alumunium untuk alat-alat
rumah tangga. Meskipun demikian, seringkali ditambahkan komponen kedua secara
sengaja untuk memperbaiki sifat-sifat. Kombinasi semacam ini disebut paduan.
Paduan adalah bahan logam fasa tunggal bila batas solubilitas tidak dilampaui.
Kuningan, (paduan fasa tunggal dari tembaga dan seng), perunggu (paduan fasa
tunggal dari tembaga dan timah putih) dan tembaga-nikel merupakan paduan fasa
tunggal yang akan dibahas dalam bab ini.
Sifat paduan fasa tunggal berbeda dengan sifat logam murni adalah sebagai
berikut : Peningkatan kekuatan dan kekerasan disebabkan oleh adanya atom-atom
yang larut dan menghambat pergerakan dislokasi dalam kristal sewaktu deformasi
plastik.
Struktur mikro paduan fasa tunggal butir telah didefinisikan sebagai kristal individu.
Bahan yang berbutir banyak disebut poligranular atau polikristalin. Kristal yang
berdekatan memiliki orientasi yang berbeda, oleh karena itu terdapat batas butir.
Struktur mikro dengan fasa tunggal dapat diubah dengan mengubah ukuran, bentuk
dan orientasi butir-butiran.
Orientasi butir dalam logam secara acak. Namun, terdapat pengecualian yang
penting ditinjau dari segi sifat-sifat teknik. Ahli metalurgi dapat melakukam hal ini,
sehingga berhasil menghemat puluhan juta rupiah dan distribusi energi listrik.
6. 3 DEFORMASI ELASTIK
Deformasi elastik terjadi bila sepotong logam atau bahan padat dibebani gaya. Bila
beban berupa gaya tarik, benda akan bertambah panjang setelah gaya ditiadakan,
benda akan kembali ke bentuk semula. Sebaliknya, beban berupa gaya tekan akan
mengakibatkan benda menjadi pendek sedikit. Regangan elastik adalah hasil dari
perpanjangan sel satuan dalam arah tegangan tarik, atau kontraksi dari sel satuan
dalam arah tekanan.
Bila hanya ada deformasi elastik, regangan akan sebanding dengan tegangan,
Perbandingan antara tegangan dan regangan disebut inortulus :fastishir: (modulus
Young) dan merupakan karakteristik suatu logam tertentu. Makin besar gaya tarik
menarik antar atom logam, makin tinggi pula modulus clastisitasnya.
Setiap perpanjangan atau perpendekan struktur kristal dalam satu arah tertentu, karena
gaya searah, akan menghasilkan perubahan dimensi dalam arah tegak lurus dengan
gaya tadi.
Bahan-bahan teknik dapat mengalami beban tarik (atau tekan) dan beban geser. Pada
pembebanan geser, bekerja dua gaya yang sejajar. Rumusnya adalah :
Τ = Fs / As
6. 4 DEFORMASI PLASTIK KRISTAL TUNGGAL
Logam kubik dan paduannya yang tanpa tata terutama berdeformasi dengan geseran
plastik atau slip, dimana bidang atom bergeser terhadap bidang atom didekatnya.
Mekanisme deformasi ini juga terjadi pada logam heksagonal. Deformasi geser juga
terjadi bila ada gaya tekan atau tegangan, karena gaya-gaya ini dapat diuraikan
menjadi tegangan geser.
6. 6 REKRISTALISASI
Proses ini meliputi pertumbuhan kristal baru dari kristal yang telah mengalami
deformasi. Kristal yang mengalami deformasi plastik mempunyai lebih banyak energi
dari kristal yang tidak mempunyai regangan, karena mereka mengandung dislokasi
dan cacat-cacat titik.
Bila ada kesempatan, atom-atom akan bergerak dan membentuk susunan yang lebih
sempurna, tanpa regangan. Hal ini dapat terlaksana bila kristal dipanaskan dan
melalui suatu proses yang disebut proses anill (annealing). Getaran termal kisi yang
lebih besar pada suhu tinggi memungkinkan terjadinya pengaturan kembali atom-
atom dan membentuk butiran yang lebih sempurna.
Arti teknik dari pengerjaan dingin dan anil. Pengerasan regangan akibat pengerjaan
dingin penting untuk perancang. Penguatan ini memungkinkan penggunaan bagian-
bagian yang lebih kecil namun dengan kekuatan yang lebih besar. Tentu saja produk
tersebut tidak dapat digunakan pada suhu dimana terjadi anil.
Pemulihan dari kerusakan radiasi. Kerusakan radiasi dapat ditiadakan dengan anil
yang sesuai pada suhu tinggi. Mekanisme pemulihan kurang lebih sama dengan
mekanisme rekritalisasi (Pasal 6-6). Suhu yang diperlukan biasanya lebih rendah,
mungkin karena atom-atom tergeser sendiri-sendiri pada posisi energi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan keadaan rata-rata sepanjang dislokasi.